Metode Kerja METODE PELAKSANAAN A.

III. METODE PELAKSANAAN A.

Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Lokasi pengambilan data adalah Wilayah Kabupaten Cianjur, dan responden merupakan pengusaha mikro yang telah menjadi debitur PT. Bank Jabar Banten, Cabang Cianjur. 2. Waktu Pengambilan dan analisis data dilaksanakan selama kurang lebih 5 lima bulan dari bulan Agustus sampai Desember 2008.

B. Metode Kerja

Penyaluran kredit kepada pengusaha mikro ditujukan untuk membantu pengembangan menggerakkan sektor riil perekonomian nasional. Dalam kegiatan ini, pengamatan terhadap penyaluran kredit dilaksanakan dengan observasi langsung yang didukung oleh pengumpulan data yang diperlukan. Observasi tersebut selanjutnya diolah menjadi laporan keuangan debitur, lalu dianalisis dengan cara mengadakan perbandingan antara sebelum dan sesudah menerima kredit mikro pada rentang waktu tertentu. Analisa laporan keuangan yang digunakan adalah analisa rasio yaitu suatu tehnik analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi dari laporan keuangan usaha debitur. Kinerja pengusaha mikro terdiri atas kinerja keuangan dan non keuangan sedangkan yang dikaji adalah kinerja keuangannya yang mencakup : 1. Profit Margin PM = laba bersihpenjualan 2. Return On Asset ROA = laba bersihaset 3. Return On Equity ROE = laba bersihmodal sendiri

1. Pengumpulan data

a. Studi Kepustakaan Pengumpulan data bahan acuan terbatas pada studi kepustakaan dalam hubungannya dengan karakterisktik pengusaha mikro serta aspek sosiologi dan ekonomi. Selain itu juga tinjauan individu pengusaha mikro serta lingkungan usaha mikro dalam kaitannya dengan sistem pembiayaan atau rencana penyaluran kredit untuk menggerakan sektor riil perekonomian nasional, melalui pemberdayaan usaha kecil dan mikro. b. PT. Bank Jabar Banten Cabang Cianjur Selain itu di PT. Bank Jabar Banten Cabang Cianjur dilakukan pula pengumpulan data primer dengan tahapan sebagai berikut : 1 Wawancara Dilakukan langsung kepada debitur mikro PT. Bank Jabar Banten Cabang Cianjur serta Kantor PT. Bank Jabar Banten Cabang, Cianjur. 2 Penyebaran kuesioner Selain melalui wawancara, dibagikan juga kuesioner kepada para responden. Kuesioner ini didasarkan pada parameter-parameter analisis yang dibutuhkan sesuai dengan maksud dan tujuan kajian.

2. Pengolahan dan Analisis Data

Metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data adalah : a. Metode Deskriptif, yaitu menganalisis data dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data untuk memberikan suatu gambaran mengenai keadaan yang dikaji. b. Metode Deduktif, yaitu mengambil suatu keputusan khusus dengan menarik beberapa kesimpulan dari hasil analisis kajian. Dalam pengolahan dan analisis data dilakukan tahapan berikut : a. Pengumpulan hasil wawancara dan kuesioner dari 30 responden debitur mikro yang ada di PT. Bank Jabar Banten Cabang Cianjur. b. Verifikasi data hasil pengamatan seperti : 1 Kelengkapan dalam pengisian data. 2 Mengevaluasi kesesuaian pengisian dibandingkan dengan hasil pengamatan. 3 Penyeragaman satuan data. c. Pengelompokan data berdasarkan jangka waktu kredit, sektor ekonomi, lama usaha, tahun pencairan kredit, besarnya kredit serta total asset dan perhitungan atas besaran setiap variabel, yang selanjutnya dituangkan ke dalam tabel. Data selanjutnya dianalisis secara statistik dengan menggunakan bantuan paket program statistical product and service solution SPSS versi 11.0. Analisis ini dilakukan untuk melihat adanya perbedaan kinerja keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah pemberian kredit. Format input data dapat dilihat dalam Tabel 3. Tabel 3. Format data input Sebelum Pemberian Kredit Sesudah Pemberian Kredit Responden PM ROA ROE PM ROA ROE 1 2 3 … … N n : Jumlah responden Metode yang digunakan untuk menghitung besarnya korelasi adalah metode korelasi berganda, yaitu metode statistik yang dapat menggambarkan dan menemukan hubungan antara beberapa variabel nilai koefisien korelasi r Pearson Correlation Coefficient Siegel dalam Supriadi, 2003. Pengujian hipotesis tentang korelasi adalah : • r = 0, tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut • r 0, ada hubungan positif • r 0, ada hubungan negatif Sebelum dilakukan desain hipotesa awal, akan dibahas terlebih dahulu hubungan antara jenis data, bentuk hipotesa, dengan statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesa dimaksud. Menurut Sugiyono 2002, pemilihan statistik penguji terkait erat dengan jenis data dan bentuk hipotesa yang digunakan seperti pada Tabel 4. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori data rasio, yaitu data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol yang absolut. Selain itu contoh yang digunakan adalah berhubungan, karena baik sebelum maupun sesudah pemberian kredit digunakan contoh yang sama. Tabel 4. Hubungan antara jenis data dan bentuk hipotesa Bentuk Hipotesa Komparatif dua contoh Assosiatif hubungan Jenis Data Deskriptif Satu Variabel Related Independent Related Independent Assosiatif hubungan Nominal Binomial X2 one sample MC Nemar Fisher Exact Probability X2 two sample x2 for k sample Cochran Q x2 for k sample Contigency coefficient C Ordinal Run test Sign test Wilcox on Matched Pairs Median test Mann Whitney U Test.Kolmogorov smirnov Wald Wolfowitz Friedman two-way anova Median Extention kruskal- Walls One Way Anova Spearman Rank Correation Kendall Tau Interval atau rasio t-test t-test of difference t-test Two way anova one way anova Person Product Momnet Partial Correlation Multiple Correaltion Sumber : Sugiono, 2002. Dalam hal ini digunakan uji t berpasangan untuk menguji hipotesa penelitian, yaitu : hipotesis nol Ho atau hipotesis alternatifnya Ha, yaitu : 1. Ho : βib = βia 2. Ha : βib ≠ βia Dimana : i = 1, 2,3 βib = nilai tengah variabel kinerja keuangan sebelum pemberian kredit βia = nilai tengah variabel kinerja keuangan sesudah pemberian kredit atau dengan kata lain : Ho : ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum mendapat kredit dan setelah mendapat kredit. Ha : tidak ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum mendapat kredit dan setelah mendapat kredit. Dengan demikian, jika hipotesis nol diterima, berarti pada ratar nyata 5 tidak ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah pemberian kredit. Sebaliknya jika hipotesis nol ditolak maka ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah pemberian kredit atau dengan kata lain pemberian kredit akan mempengaruhi kinerja keuangan debitur pada taraf nyata yang sama. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : • Ho ditolak, jika to hitung t an1+n2-2 tabel • Ho diterima, jika to hitung ≤ t an-k-1 tabel t-hitung yang dimaksud menggunakan formula berikut : 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 n s n s r n s n s x x t + − + − = dimana : xi : nilai tengah contoh i si : standar deviasi contoh i r : korelasi antar contoh ni : jumlah contoh i Agar dapat memudahkan pengolahan dan interpretasi hasil penelitian, maka digunakan definisi operasional seperti yang disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Jenis variabel yang digunakan pada penelitian Jenis Variabel Keterangan Profit Margin Rasio antara laba bersih atau EAT dibandingkan dengan penjualan perusahaan, yang dinyatakan dalam prosentase. Return On Asset ROA Rasio antara laba bersih atau EAT dibandingkan dengan total harta perusahaan, yang dinyatakan dalam prosentase. Return On Equity ROE Rasio antara laba bersih EAT dibandingkan dengan total modal perusahaan, yang dinyatakan dalam prosentase. Adapun rumus yang digunakan Grill, 2002 dalam menghitung variabel-variabel yang terdapat pada Tabel 7 adalah sebagai berikut : - Profit margin = 100 kotor penjualan bersih laba x - Return on asset = 100 aset total bersih laba x - Return on equity = 100 modal total bersih laba x

C. Aspek Kajian