± 7.2 41.5 ± 7.3 Perencanaan Keuangan Hari Tua dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Ekonomi Subjektif Keluarga Usia Pensiun

16 Menabung. Menabung merupakan kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan aktual untuk dikonsumsi di masa depan. Selain itu, menabung juga merupakan salah satu cara bagi keluarga untuk bertahan secara ekonomi dan menghadapi ketidakpastian. Hasil dari Tabel 8 menunjukkan, lebih dari tiga per empat 76.1 contoh yang melakukan PKHT dengan cara menabung mengaku hanya mempunyai satu jenis tabungan saja dan tabungan di bank adalah jenis tabungan yang paling banyak dipilih 76.4. Secara keseluruhan 88.6 baik contoh PNS maupun non PNS mengaku rutin dalam menabungkan uangnya, dengan persentase frekuensi menabung yang paling dominan dilakukan adalah setiap bulan 73.9. Rata-rata uang yang ditabungkan per bulan oleh contoh sangat beragam. Persentase terbesar contoh PNS 39.0 dan contoh non PNS 44.7 mengaku menabungkan uangnya untuk PKHT pada rentang Rp 300 001-500 000bulannya. Persentase contoh non PNS yang menabungkan uangnya pada rentang Rp 900 000bulan lebih banyak 14.0 persen dibandingkan contoh PNS. Sebesar hampir empat per lima 79.54 contoh PNS maupun non PNS memilih menabung sebagai PKHT karena menganggap menabung lebih aman daripada berinvestasi. Investasi. Investasi adalah suatu kegiatan penempatan dana dengan bentuk-bentuk kekayaan lain selama periode tertentu, dengan harapan memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai investasi Hartoyo Johan 2009. Hasil dari Tabel 9 menunjukkan, lebih dari tiga per empat 87.5 contoh PNS dan hampir tiga per empat 72.7 contoh non PNS yang melakukan PKHT dengan cara investasi mengaku hanya mempunyai satu jenis investasi saja. Investasi dengan jenis properti merupakan investasi yang paling banyak dilakukan 63.6 oleh contoh dalam rangka PKHT. Jenis investasi keluarga contoh non PNS lebih beragam daripada contoh PNS. Contoh non PNS mengaku berinvestasi pada saham, mata uang asing, emasperhiasan dan properti. Sementara, contoh PNS hanya berinvestasi pada emasperhiasan dan properti. Persentase terbesar 37.5 dari contoh PNS mengaku menginvestasikan 21-30 uangnya dalam PKHT, sementara persentase terbesar 54.5 dari contoh non PNS hanya menginvestasikan 1-10 uangnya dalam PKHT. Alasan yang paling banyak dikemukakan oleh contoh dalam memilih berinvestasi sebagai PKHT adalah, karena tingkat pengembaliannya besar 42.1 dan ingin menghindari jatuhnya nilai mata uang 42.1.