18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengukuran Nilai Konduktivitas Hidrolika Kendi Lapindo Media Air.
Sebelum dilakukan pengukuran nilai konduktivitas hidrolika, terlebih dahulu kendi Lapindo
diukur dimensinya, hal ini untuk mempermudah dalam mendapatkan nilai konduktivitas hidrolika yang sangat terkait dengan dimensi kendi terutama tebal kendi dan luas permukaan kendi. Dari 2 kendi Lapindo
yang dilakukan pengujian didapatkan dimensinya pada tabel dibawah : Tabel 3. Dimensi kendi Lapindo.
No. Tebal cm
Diameter atas cm
Diameter bawah cm
Badan kendi cm
Leher- kepala
cm Kendi 1
0.5 6
16.5 14
9 Kendi 2
0.5 5.5
16 13
9
Setelah pengukuran dimensi masing-masing kendi Lapindo, kemudian masing-masing kendi dilakukan proses penjenuhan kendi dengan cara memasukkan kendi ke dalam ember kosong, lalu
masukkan air ke dalam kendi secara terus menerus hingga kendi mengeluarkan air sedikit demi sedikit lewat dindingnya ke ember hingga air dalam ember setinggi dinding kendi. Kemudian dipasanglah tabung
mariot yang disambungkan selang untuk mulai pengukuran konduktivitas hidrolika kendi Lapindo media air. Debit kendi Lapindo dapat diukur dari penurunan air yang ada di tabung mariot dan volum air yang
keluar lewat selang yang menetes keluar dari ember. Volume yang keluar dalam interval waktu tertentu tersebut kemudian dihitung dengan rumus, didapatkan nilai K konduktivitas hidrolika kendi Lapindo.
19
Gambar 12. Transpor air kendi Lapindo media air Dari hasil pengukuran ini didapatkan nilai konduktivitas hidrolika, dimana kendi Lapindo 1
sebesar 5.046x10
-7
cmdetik sedangkan kendi Lapindo 2 sebesar 1.768x10
-7
cmdetik. Perbedaan nilai konduktivitas hidrolika antara kendi Lapindo 1 dan kendi Lapindo 2 memang cukup berjarak atau lima
kali dari kendi Lapindo 1. Namun hasil keseluruhan nilai kondutivitas hidrolika untuk kendi Lapindo ini tidak berbeda jauh dari pengukuran yang dilakukan oleh Setiawan dan Saleh 1997 antara 1.14x10
-7
sampai 7.43x10
-7
cmdetik pada kendi yang terbuat dari tanah liat dan beberapa kendi dari campuran bahan lainnya. Bila dibandingkan dengan kelas konduktivitas hidrolika jenuh tanah dari US Soil Survey,
kendi lapindo ini termasuk dalam kelas sangat lambat dalam kemampuan merembeskan air dari dindingnya dimana kurang dari 3.61x10
-05
cmdetik. Hal ini dikarenakan bahan utama dalam membuat kendi bukan dari tanah liat dengan campuran bahan lainnya seperti yang digunakan untuk membuat kendi
pada sistem irigasi kendi pada umumnya sehingga laju rembesan air melalui dinding kendi lebih kecil. Sedang untuk laju rembesan yang didapatkan sebesar 0.49 literhari untuk kendi Lapindo 1 dan kendi
Lapindo 2 sebesar 0.13 literhari.
4.2 Kalibrasi Alat Kelembaban Tanah Digital Soil Tester.