4
dikembangkan oleh Jurusan Teknik Pertanian IPB dan telah diuji coba di beberapa lokasi untuk tanaman tomat, cabe dan tanaman hortikultular lainnya.
Irigasi kendi di Indonesia sudah dikembangkan sejak tahun 1996. Penelitian irigasi kendi ini dengan membenamkan kendi dalam tanah pasir berlempung untuk melihat rembesannya. Kendi
yang digunakan mempunyai konduktivitas hidrolik jenuh K kendi 3.935x10
-10
cmdetik dan hasil rembesan pada saat awal irigasi 1.25 L hari dan menurun hingga menjadi konstan antara 0.5-0.6 L
hari. Sedangkan penelitiaan irigasi kendi oleh Budi Indra Setiawan 1996 dengan simulasi
distribusi kelembaban tanah menggunakan kelembaban numerik metode beda hingga. Hasilnya menunjukkan bahwa distribusi kelembaban tanah ke arah radial dan vertikal berkolerelasi positip
dengan K kendi apabila K kendi dilakukan dirumah tanaman dengan mengamati laju pembasahan tanah disekitar kendi. Distribusi kelembaban tanah hasil simulasi dan percobaannya penelitiaan
dibatasi pada kajian distribusi dan profil kelembaban tanah. Kandungan air tanah dinyatakan sebagai kelembaban tanah dalam bentuk hisapan h. Model simulasi gerakan air dalam dinding
kendi dan tanah dianalisis dengan pendekatan sistem koordinat silender dan simetris putar. Metode numerik elemen hingga digunakan untuk solusi dari model simulasi yang tujuannya untuk
mendapatkan distribusi kelembaban tanah dan profilnya untuk menentukan zone penanamn tanaman.
Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul-molekul zat dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutan berkonsentrasi tinggi melalui suatu membran semipermeabel tanpa menggunakan
energi transpor pasif . Sedangkan
Difusi adalah peristiwa perpindahan molekul-molekul suatu zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan berkonsentrasi rendah tanpa menggunakan energi
transporpasif.
2.2 PENGUJIAN KENDI
2.2.1 Karakteristik Kendi Terhadap Transpor Larutan
Pada irigasi kendi terdapat dua media porus yang menjadi aliran air atau larutan, yakni dinding kendi dan tanah. Keadaan pori-pori dinding kendi dan tanah sebenarnya tidak seragam dan
bahkan tidak beraturan, hal tersebut menyebabkan aliran air dari titik ke titik juga tidak beraturan. Oleh sebab itu sesungguhnya geometri dan pola aliran nya sangat sulit untuk dijelaskan secara
rinci. Aliran air pada sistem irigasi kendi dipengaruhi oleh konduktivitas hidrolika kendi,
konduktivitas hidrolika tanah, luas permukaan dinding kendi, tekanan hidrostatik dan hisapan tanah. Dalam kaitannya dengan transpor larutan pada sistem vertigasi kendi, karakteristik kendi
dan tanah laiinnya yang penting adalah koefisien difusi larutan melalui dinding kendi dan koefisien dispersi hidrodinamika larutan dalam tanah.
Setelah kendi digunakan untuk fertigasi ada kemungkinan dinding kendi mengalami penyumbatan. Pengukuran konduktivitas hidrolika dinding kendi sebelum dan sesudah kendi
digunakan untuk sistem fertigasi dapat digunakan sebagai tolal ukur untuk mengevaluasi apakah terjadi penyumbatan pori-pori dinding kendi oleh penggunaan larutan pupuk.
5
2.2.2 Konduktivitas Hidrolika Kendi
Konduktivitas hidrolika tanah adalah sifat yang mengatakan kemampuan tanah untuk melewatkan air atau sering disebut sebagai permeabilitas tanah Syarief, 1989. Konduktivitas
hidrolika jenuh tanah-tanah pertanian di Amerika US Soil Survey berkisar antara 0.13 cmjam sampai dengan 25.40 cmjam Syarief, 1989.
Pengukuran konduktivitas hidrolika kendi telah dilakukan oleh Stein 1994 dengan hasil pengukuran mempunyai konduktivitas hidrolika kendi berkisar antara 6.94x10
-9
sampai 6.17x10
-6
cmdtk. Percobaan irigasi kendi di Indonesia oleh Setiawan dan Saleh 1997 menggunakan kendi
yang dibuat dari campuran bahan tanah liat, pasir dan serbuk gergaji. Hasil pengukuran konduktivitas hidrolika kendi berkisar antara 7.88x10
-8
s.d. 8.78x10
-6
cmdtk. Kendi dengan berbagai campuran bahan pembuat dan nilai konduktivitas hidrolika kendi yang diperoleh disajikan
dalam tabel berikut,
6
Tabel. 1 Komposisi bahan campuran kendi dan konduktivitas hidrolika kendi
No Komposisi bahan campuran
K kendi cmdet Liat
Pasir Serbuk gergaji
1 100
7.8 x 10-8 2
95 2.5
2.5 8.64 x 10-8
3 90
5 5
1.14 x 10-7 4
85 7.5
7.5 7.43 x 10-7
5 80
10 10
1.94 x 10-7 6
75 12.5
12.5 2.10 x 10-6
7 70
15 15
2.28 x 10-6 8
65 17.5
17.5 3.73 x 10-6
9 60
20 20
6.28 x 10-6 10
55 22.5
22.5 8.78 x 10-6
Sumber : Setiawan dan Saleh, 1997 Dari tabel. 1 terlihat bahwa penambahan bahan pasir dan serbuk gergaji dapat
meningkatkan porositas kendi. Penambahan pasir maupun serbuk gergaji masing-masing dapat dilakukan maksimum sampai dengan 22,5 dari bahan pembuatan kendi. Konduktifitas kendi
didapatkan dengan perhitungan seperti dibawah ini :
K
kendi
=
� �� � � ∆�
1 Ket :
K = nilai konduktivitas cmdetik
Q = debit terukur cm
3
∆x = tebal kendi rata-rata cm A
= luas permukaan terselubung kendi luar cm
2
∆h = beda tinggi permukaan air cm
7
2.3 LUMPUR LAPINDO