15
3.4 Pengujian Laju Rembesan Kendi dan Nilai Konduktivitas Hidrolika
Media Tanah Lempung Berpasir serta Pola Pembasahan Tanah.
1. Tanah dan pupuk kandang yang telah diayak kemudan dicampur kemudian dimasukkan kedalam
drum hingga 5 cm dari batas atas drum.
Gambar 7. Kendi dalam drum yang telah terpasang mariot 2.
Tanam kendi dalam tanah dengan kedalaman hingga badan kendi sehingga yang terlihat hanyalah lehernya saja.
Gambar 8. Kendi yang telah di tanam untuk irigasi 3.
Dirigen yang masih kosong dan sudah dipasangi selang plastik sebagai tabung mariot atau tangki penyuplai air juga ditanam disebelah kendi sampai sebatas lubang atau selang udara mariotnya
serta selevelsejajar dengan leher kendi yang telah ditanam.
16
4.
Sekeliling kendi dibuat garis untuk mengetahui pola perembesan dan kelembaban dengan benang kasur dan kawat. Pembuatan garis-garis ini dimulai 5 cm pertama dari dinding kendi kemudian
10 cm dan 15 cm dari dinding kendi
.
Gambar 9. Pola pembasahan yang dilakukan kendi lapindo 5.
Isi penuh tabung mariot dengan air kemudian masukkan selangnya ke dalam kendi hingga air berhenti bergelembung tanda keluarnya air atau hingga air dalam kendi setinggi leher kendi.
6. Ukur kelembaban tanah pada titik yang sama pada garis 5 cm pertama dari dinding kendi
dengan menggunakan alat ukur kelembaban tanah Digital Soil Tester setiap 3 jam sekali tiap harinya yaitu pada pukul 08.00, 11.00, 14.00 dan 17.00.
Gambar 10. Pengukuran kelembaban tanah tiap garis
17
7. Ukur juga penurunan air dalam tabung mariot untuk mengetahui laju perembesan tanah serta nilai
konduktivitasnya. Penelitian ini dilakukan di dalam Greenhouse rumah tanaman Wageningen IPB.
Gambar 11. Greenhouse rumah tanaman yang digunakan dalam pengujian sistem irigasi kendi Lapindo
3.5 Pengujian Sistem Irigasi Kendi Lapindo Pada Tanaman Lada Perdu.
1. Tanaman lada yang akan ditanam dalam sistem irigasi kendi adalah tanaman lada perdu yang
diperoleh dari proses stek. Sehingga sebelum diujikan ke sistem irigasi kendi terlebih dahulu dilakukan proses stek lada perdu.
2. Bagian pucuk-pucuk daun dari tanaman lada perdu dipotong melebihi ruas tunas nya sebagai
calon tanaman baru. 3.
Bagian ujung ruas tunasnya masing-masing diberikan gumpalan tanah yang dipadatkan. 4.
Tancapkan tiap calon tanaman lada perdu ke polibag yang sudah diisi campuran tanah dan kompos kemudian siram tanaman dengan menggunakan spray sehingga semprotan air dapat
meresap ke daun dan tanah. Siram tiap pagi dan sore. 5.
Setelah hasil stek lada perdu terlihat tumbuh dan sedikit mengeluarkan akar, setelah itu pindahkan hasil stek nya ke pot sebagai tempat pengujian sistem irigasi kendi lapindo.
6. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan pengambilan data laju rembesan air yang keluar dari
kendi sebagai suplai air lada perdu. Namun pengukuran tinggi dan lebar tanaman dilakukan setiap seminggu sekali untuk melihat pertumbuhan lada perdu.
18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN