o o
o o
o o
o o
o
DR
o
SR
100
o
C.
Pertumbuhan Penduduk
1. Pertumbuhan penduduk alami P
a
: selisih kelahiran L dengan kem atian M .
P
a
= L – M
2. Pertumbuhan penduduk total P
t
: selisih jum lah kelahiran L dengan kem atian M , dan selisih
jum lah penduduk m asuk imigrasi I dengan penduduk keluar em igrasi E.
P
t
= L – M + I – E
D.
Komposisi Penduduk
Usia m uda usia t ua Berbent uk lim as segitiga
b Piramida penduduk stasioner
Kelahiran = kem at ian Usia m uda = usia t ua
Berbent uk segiem pat
c Piramida penduduk tua
Kelahiran kem at ian Usia m uda usia t ua
Berbent uk seperti nisan
E.
Kepadatan Penduduk
1. Kepadatan penduduk kasar 1. M enurut umur dan jenis kelamin.
Beban ket ergant ungan DR
penduduk 0 - 14 t h
penduduk
64 t h penduduk 15 - 64 t h
Sex ratio rasio jenis kelam in SR penduduk laki - laki
penduduk perempuan
100
jum lah penduduk luas lahan
2. Kepadat an penduduk fisiografis
jum lah penduduk luas lahan pert anian
3. Kepadat an penduduk agraris 2. Piramida penduduk
a Piramida penduduk muda
Kelahiran kem at ian
BAB 9 INDUSTRI
jum lah petani luas lahan pert anian
Industri adalah suat u proses produksi yang mengolah
barang ment ah menjadi barang jadi at au set engah jadi.
A.
Klasifikas i Industri
1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja a Industri rumah tangga: m odal kecil, t enaga
kerja dari keluarga at au 4 orang.
b Industri kecil: m odal industri rum ah t angga,
t enaga kerja 5 – 9 orang.
c Industri sedang: m odal indust ri kecil, t enaga
kerja 20 – 99 orang.
d Industri besar: m odal besar, t enaga kerja
100 orang, t eknologi m odern.
2. Berdasarkan bahan baku a Industri ekstraktif: bahan baku langsung dari
3. Berdasarkan proses produksi a Industri hulu: barang m ent ah
→ barang
½ jadi.
b Industri hilir: barang ½ jadi
→ barang jadi.
B.
Orientasi Industri
1. Berorient asi pada bahan baku: bahan baku m udah
rusak, berat , dan biaya angkut m ahal.
2. Berorient asi pada tenaga kerja: upah, ket ersedia-
an, kualitas, usia produktif, fasilit as, dan undang- undang.
3. Berorient asi pada pasar: hasil produksi lebih be-
rat besar dari bahan baku, bahan baku yang digu- nakan m ahal dan aw et.
C.
Faktor Penentu Lokasi Industri
alam.
b Industri non ekstraktif: bahan baku t idak
didapat langsung dari alam perant ara indust ri lain.
c Industri fasilitatif: penjual jasa.
1. 2.
3. 4.
5. Ket ersediaan bahan baku
Jarak dengan konsumen dan biaya angkut M odal dan tenaga kerja
Sarana transport asi Kondisi ekonom i dan t eknologi
Halaman 12 Ringkasan Mater i UN Geogr afi SMA 2012. Distr ibuted by
http: pak-anang.blogspot.com
6. Kem iringan lereng 7. Iklim dan ket ersediaan air
8. Perat uran pem erint ah
D.
Wi layah Pusat Pertumbuhan Industri WPPI
1. WPPI Sum at era bag. ut ara: potensi sum ber alam . 2. WPPI Sum at era bag. selatan: potensi ekonom i
bat u bara, minyak bum i, tim ah. 3. WPPI Jaw a dan Bali: pasar yang baik, t enaga kerja
t eram pil, sum ber energi, pert anian m aju. 4. WPPI Kalim ant an bag. t im ur: pot ensi gas dan bat u
bara. 5. WPPI Sulaw esi: pot ensi pert anian, perikanan,
nikel, aspal, kapur, kayu. 6. WPPI Kalim ant an Barat dan Bat am : potensi hasil
laut , gas alam , let ak strat egis. 7. WPPI Indonesia Tim ur bag. selat an: pot ensi SDA,
budaya. 8. WPPI Indonesia Tim ur bag. ut ara: pot ensi hut an,
m ineral dan hasil laut .
E. Kawasan Berikat dan Relokasi Industri
Kaw asan berikat bounded zone adalah kaw asan
dengan bat as t ert entu dalam wilayah pabean yang di dalam nya diberlakukan perat uran khusus di bidang
pabean yait u t anpa t erlebih dahulu dikenakan bea cukai at au pungut an negara lainnya sam pai barang
t ersebut dikeluarkan unt uk ekspor, impor m aupun re- ekspor.
Relokasi industri adalah pem indahan indust ri dari
negara m aju ke negara berkem bang yang sifat nya saling menguntungkan.
M anfaat Relokasi 1. Bagi negara maju
a Lebih dekat dengan bahan baku dan konsum en pem asaran
b Upah yang rendah c M engurangi polusi tanah, air, udara
2. Bagi negara berkembang