o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
o o
BAB 6 ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelim ut i
m enyelubungi bum i planet lain.
o
Kelembapan relatif nisbi : perbandingan jum -
lah uap air yang dikandung dengan jumlah
1. Troposfer
Lapisan paling baw ah dengan ket inggian 0 – 8 km kut ub dan 0 – 16 km kat ulist iw a.
Tem pat t erjadinya proses cuaca. Sem akin ke at as suhu sem akin t urun.
2. Stratosfer
Pada ket inggian 15 – 50 km.
o
Terdapat lapisan ozon O
3
.
3. M esosfer
Pada ket inggian 50 – 85 km. Suhu mencapai 100
o
C sehingga m et eor- m et eor terbakar.
4. Termosfer
Pada ket inggian 85 – 500 km. Terdapat lapisan ionosfer yang m em ant ulkan
gelom bang radio.
5. Eksosfer
Lapisan t erluar dengan ket inggian 500 km. Didom inasi gas hidrogen.
Sifat Atmosfer
1. Tidak berw arna 2. Tidak berbau
3. Tidak m emiliki rasa dan tidak dapat dirasakan 4. M udah bergerak
A.
Unsur Cuac a dan Ikl im
3.
4.
m aksim al uap air yang dapat dikandung pada suhu dan t ekanan yang sama.
Kelembapan mutlak absolut : jumlah uap air
set iap 1 m
3
udara gram m
3
.
Curah hujan : banyaknya hujan yang jatuh.
Hujan zenithal naik ekuator: di daerah khat u- list iw a, uap air naik secara vert ikal.
Hujan orografis: uap air naik di pegunungan, hujan di lereng gunung.
Hujan siklonal: pengaruh angin siklon, udara naik dan m enjadi dingin.
Hujan muson: pengaruh angin m uson barat , bulan Okt ober – April.
Hujan frontal: pertem uan m assa udara panas dengan m assa udara dingin.
Angin : udara yang bergerak dari daerah bert ekanan
t inggi
→ rendah.
Alat pengukur kecepat an angin: anemometer. Angin pasat: m aksim um subt ropik
→ minimum
khat ulist iw a. Angin anti pasat: khat ulist iw a bagian at as
→maksimum subtropik.
Angin muson: bergant i arah setiap 6 bulan sekali.
Angin siklon: t ekanan minim um dikelilingi t ekanan m aksim um , berlaw anan arah jarum
jam pada belahan bum i ut ara dan searah pada
1. Suhu temperatur: panas dinginnya udara. Alat pengukur suhu disebut termometer.
Pemanasan udara dibedakan atas:
o
belahan bum i selat an. Angin antisiklon: t ekanan m aksim um dike-
lilingi tekanan minim um , searah jarum jam
a Langsung Absorbsi
: penyerapan radiasi m at ahari.
Refleksi: pem ant ulan sinar m at ahari.
Difusi : pengham buran sinar m at ahari.
b Tidak langsung Konduksi
: penerusan energi.
Konveksi : pemanasan udara secara vert i-
kal.
Adveksi : pem anasan udara secara hori-
zont al.
Turbulensi : pem anasan udara yang t idak
t erat ur.
2. Kelembapan lengas udara : jum lah uap air yang
t erkandung dalam udara. Alat pengukur kelem bapan disebut higrometer.
5.
6.
pada belahan bum i ut ara dan berlaw anan arah pada belahan bum i selat an.
Angin lokal: angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah, angin fohn
panas dan kering, cont oh angin fohn: angin gending di Probolinggo, angin kum bang di
Cirebon, angin w am brau di Biak, angin brubu di M akasar, angin bahorok di Deli.
Tekanan udara: massa udara.
Alat pengukur t ekanan udara disebut
barometer.
Sem akin tinggi t em pat sem akin kecil tekanan udaranya.
Penyinaran matahari : int ensit as sinar m at ahari
yang jatuh ke bum i. Alat pengukur besarnya penyinaran m at ahari disebut solarimeter.
Halaman 9 Ringkasan Mater i UN Geogr afi SMA 2012. Distr ibuted by
http: pak-anang.blogspot.com
Pembeda Cuaca
Iklim
Wakt u perubahan Cukup lama
30 – 100 t h Relat if
singkat Wilayah
Sangat luas Sempit
Sifat Sulit berubah
Cepat berubah
Perkiraan Sulit
M udah
o o
o o
o
o o
o o
o
Aw an : uap air yang mengalami kondensasi menjadi
t it ik-tit ik air. 1. Comulus: t ebal bergum pal.
2. Cirrus: t ipis sepert i kapas. 3. Stratus: berlapis dan rat a.
B.
Klasifikas i Ikl im
1. Iklim matahari a Tropis: 0
o
- 23½
o
LU LS.
b Subtropis: 23½
o
LU LS - 40
o
LU LS.
c Sedang: 40
o
LU LS - 66½
o
LU LS.
d Dingin: 66½
o
LU LS – 90
o
LU LS.
2. Koppen: berdasar curah hujan dan suhu.