BAB IV SUB DINAS BINA PENGEMBANGAN
Sub Dinas Pengembangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi untuk mewujudkan program kerja pembangunan peternakan pada
umumnya mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijaksanaan, pelaksanaan pengembangan ternak. Kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Sub Dinas Pengembangan selama tahun 2007 yaitu :
I. Dana APBN
Kegiatan Satker Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air 08.
1. Sinkronisasi Program kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air
a. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pertemuan ini adalah berupa diskusi membahas
program kegiatan pengembangan kawasan menyangkut aspek pengelolaan lahan dan air yang dilaksanakan di
Padang pada tanggal 5 – 6 Maret 2007.
Peserta kegiatan Sinkronisasi program Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air ini adalah ; Kepala Dinas Peternakan Kepala
Sub Dinas yang menangani pengembangan kawasan peternakan Kabupaten Kota se Sumatera Barat, Pejabat
Pembuat Komitmen Satker dana Tugas Perbantuan KabupatenKota se Sumatera Barat dan Kepala Sub Dinas
Kepala Bagian lingkup Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat
b. Tujuan
Mensosialisasikan program kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air baik pusat, propinsi dan pelaksanaan kegiatan
dana tugas perbantuan kabkota Menyamakan persepsi dan komitmen antara pusat dan
daerah dalam rangka pembangunan pengelolaan lahan dan air untuk mendukung pengembangan kawasan
agribisnis komoditas.
c. Sasaran
Terlaksananya kegiatan Sosialisasi dan Sinkronisasi
Pengelolaan Lahan dan Air ke Dinas Peternakan atau yang menangani fungsi peternakan di Kabupaten Kota.
Terwujudnya komitmen dan persepsi antara pusat,
propinsi dan Kabupaten Kota dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan agribisnis komoditas
melalui pengelolaan lahan dan air.
d. Hasil Rumusan Kegiatan :
33
1. Agar perencanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat tujuan, perlu didukung oleh data yang valid dan akurat.
Untuk itu agar semua Kab Kota melakukan pendataan secara benar sehingga data yang dilaporkan adalah data
yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Pertemuan Sinkronisasi ini merupakan suatu kegiatan yang perlu dilaksanakan agar program kerja Propinsi dan
Kab Kota terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
3. Setiap Kab Kota harus mempunyai data base, Roap Map dan Master Plan serta DID yang menjadi acuan dalam
penyusunan perencanaan program kegiatan. Bagi Kab Kota yang belum mempunyai roap map agar
menganggarkan dana dari APBD untuk penyusunan roap map dimaksud sehingga perencanaan yang disusun
sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
4. Perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan dapat dilihat dari penyampaian laporan dari Kab Kota
secara rutin dan kontiniu. Laporan ini harus sudah diterima pada Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat
Cq. Subdin Program pada tanggal 5 bulan berikutnya, karena laporan ini akan disampaikan ke Pusat sebelum
tanggal 10 setiap bulannya.
5. Penyampaian laporan ini merupakan salah satu penilaian Kinerja dari Dinas Kab Kota yang bersangkutan, dan
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pengalokasikan anggaran untuk tahun berikutnya.
8. Kab Kota yang menyampaikan laporan tepat waktu dan tepat kaedah atau format yang telah ditetapkan akan
diberikan reward penghargaan berupa prioritas penambahan alokasi anggaran. Sebaliknya bagi Kab
Kota yang tidak menyampaikan laporan dan tidak memenuhi kaedah format yang telah ditetapkan dan
terlambat akan diberikan punishment berupa pengurangan alokasi anggaran atau tidak diberikan sama
sekali.
9. Semua proposal usulan kegiatan Kabupaten Kota harus melalui Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat yang
dikoordinir oleh Sub Dinas Program selanjutnya akan diteruskan ke Direktorat yang terkait.
10.Visi Dinas Peternakan atau yang menangani fungsi Kabupaten Kota harus merujuk kepada Visi Dinas
Peternakan Propinsi Sumatra Barat. Visi Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat harus merujuk kepada Visi
Pemerintah Propinsi Sumbar, akan tetapi tetap harus berpedoman kepada Visi Direktorat Jenderal Peternakan
dan Direktorat Terkait.
2. Pertemuan Penyusunan Program Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air Tahun 2008