Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis sub sektor Peternakan

ditindak lanjuti dengan pertemuan berikutnya antara Bank pelaksana, Dinas Teknis dan Biro Perekonomian  Bagi Petani yang sudah merealisasikan kredit dengan Bank untuk usaha pertanian agar dapat menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai bahan untuk diusulkan memperoleh dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM-KIP ke Kantor Pusat Perizinan dan Investasi Departemen Pertanian  Pemakaian Probiotik perlu disosialisasikan oleh Dinas teknis Kab Kota kepada masyarakat peternak

4. Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis sub sektor Peternakan

Gelar dan Temu Teknologi merupakan forum informasi teknologi peternakan yang bisa diaplikasikan kepada peternak di lapangan mulai dari budidaya peternakan sampai pada pengolahan hasil peternakan. Peserta : Kegiatan ini difasilitasi oleh Sub Dinas Budidaya pada Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dengan peserta adalah Petugas dari Dinas Peternakan yang menangani fungsi peternakan KabKota yang membidangi alsinnak sebanyak 20 orang Kesimpulan Pertemuan: Dari hasil pertemuan dilapangan telah dapat dirumuskan kebijakan pengembangan Alsinnak untuk peternakan rakyat sebagai berikut : 1. Alat dan Mesin sangat diperlukan dalam Budidaya Ternak, namun dalam perkembangannya masih perlu ditingkatkan. Untuk itu secara terus menerus diupayakan pengembangannya baik melalui fasilitas pemerintah propinsi maupun daerah termasuk pelaku usaha dan masyarakat 2. PP.81 tahun 20001, tentang Alat dan Mesin Pertanian menetapkan Alat dan Mesin yang beredar di lapangan harus diawasi dan diuji terlebih dahulu sebelum beredar. Oleh karena itu diharapkan kepada setiap produsen dapat mengajukan pengujian Alat dan Mesinnya kepada Balai Pengujian Mutu Alsintan BPMA . Balai tersebut akan mengeluarkan Surat Uji Test Report sebagai hasil terhadap kinerja dari peralatan tersebut . Apabila alat dan mesin sudah sesuai standar SNI, maka dapat dikeluarkan Surat Keterangan Kesesuaian atau Sertifikat Uji dari Lembaga Sertifikasi Produk 3. Dalam usaha meningkatkan Efisiensi pemanfaatan Alat dan Mesin di lapangan dan efisiensi biaya, maka disarankan pola penmgembangannya dilakukan melalui pendekatan Usaha Pelayanan Jasa Alsin UPJA. Melalui 46 pola ini diharapkan dapat memperluas pemanfaatan alat dan mesin peternakan. 4. Kelompok Peternak pengguna diharapkan dapat mengembangkan pola UPJA didalam unit usahanya dan diharapkan dapat terus mengembangkan jumlah dan jenis alsin serta meningkatkan pendapatan dan pergulirannya kepada kelompok lain. 5. Pakan Unggas merupakan biaya terbesar dari seluruh biaya produksi. Untuk itu diharapkan agar Perlu adanya pendataan yang bersifat makro terhadap Inventaris Alsinnak oleh Kabupaten Kota di Sumatera Barat

5. Peragaan dan Unjuk Tangkas Asah Terampil