Latar Belakang Masalah Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi dan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan umumnya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, memakmurkan pemilik atau pemegang saham, dan memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Memaksimalisasi laba menekankan pentingnya penggunaan segenap dana yang tersedia secara efisien. Memaksimalkan kekayaan para pemegang saham, sama artinya dengan tujuan memaksimalkan nilai pasar atas harga saham umum perusahaan. Hal ini mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi layak-tidaknya suatu keputusan finansial. Bila kebijakan investasi suatu perusahaan kurang tepat, para pemegang saham akan memberikan reaksi sedemikian rupa sehingga harga saham perusahaan itu merosot. Sebaliknya, kebijakan yang baik akan ditanggapi oleh para pemegang saham sedemikian rupa sehingga harga saham perusahaan itu melonjak. Terlebih dahulu investor akan melakukan penilaian yang cermat terhadap emiten sehingga memperoleh informasi yang akurat sebelum menanamkan modalnya. Sistem perdagangan di bursa dapat dipercaya serta tidak ada pihak lain yang memanipulasi informasi dalam perdagangan. Tanpa keyakinan tersebut, pemodal tentunya tidak akan bersedia membeli sekuritas yang ditawarkan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 2 Faktor yang mendukung kepercayaan pemodal diantaranya yakni persepsi mereka akan kewajaran harga saham. Hal inilah yang disebut dengan efisiensi secara informasional yakni apabila harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan informasi yang relevan. Informasi yang tidak benar atau tidak tepat tentunya akan menyesatkan para pemodal yang dapat menyebabkan kerugian pada para pemodal. Semakin cepat dan tepat informasi yang diperoleh pemodal, maka pasar modal tersebut semakin efisien. Kinerja keuangan merupakan faktor yang dilihat oleh calon investor untuk menentukan investasi sahamnya. Bagi perusahaan, menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan adalah suatu keharusan agar saham tetap eksis dan diminati oleh investor. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan merupakan cerminan dari kinerja perusahaan. Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu biasanya ditunjukkan dalam periode atau siklus akuntansi, yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu. Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuanganaktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan dataaktivitas tersebut Sundjaja, 2002:68. Menurut Harahap 2006;17 “laporan keuangan adalah suatu alat dengan mana informasi dikumpulkan dan diproses dalam akuntansi keuangan yang dikomunikasikan secara periodik kepada para pemakainya.” Dengan kata lain, laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi Universitas Sumatera Utara 3 keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuanganaktivitas perusahaan dengan pihak- pihak yang berkepentingan dengan dataaktivitas tersebut. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kekuatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan analisis fundamental perusahaan, karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Pengukuran kinerja merupakan analisis data serta pengendalian bagi perusahaan. Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Pengukuran kinerja dilakukan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya, untuk merangsang dan menekan perilaku yang semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja. Bagi investor informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan untuk melihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Selain itu Universitas Sumatera Utara 4 pengukuran juga dilakukan untuk memperlihatkan kepada penanam modal maupun pelanggan atau masyarakat secara umum bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang baik. Semakin baik kinerja perusahaan maka akan semakin tinggi return yang akan diperoleh investor. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan meliputi hasil perhitungan rasio-rasio keuangan yang berbasis pada laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan dan telah di audit oleh akuntan publik. Rasio-rasio tersebut dirancang untuk membantu para analisis atau investor dalam mengevaluasi suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangannya. Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen, merupakan persoalan yang kompleks karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisiensi dari kegiatan perusahaan yang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul terhadap perusahaan. Penilaian kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Penilaian kinerja keuangan perusahaan digunakan suatu ukuran atau tolok ukur tertentu. Ukuran yang digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan. Analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status perusahaan. Adapun jenis perbandingan dalam analisis rasio keuangan meliputi Universitas Sumatera Utara 5 dua bentuk yaitu membandingkan rasio masa lalu, saat ini ataupun masa yang akan datang untuk perusahaan yang sama. Bentuk yang lain yaitu dengan perbandingan rasio antara satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisis keuangan karena dapat dipergunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Rasio keuangan memberi cara bagi analis untuk membuat perbandingan yang berarti dari data keungan perusahaan pada waktu yang berbeda atau dengan perusahaan yang berbeda. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yang dikaji oleh peneliti adalah return on investment. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan tersebut adalah current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total asset turnover, working capital turnover dan net profit margin. Current asset digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Debt to equity ratio digunakan untuk menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Debt ratio mengukur berapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Total asset turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan. Total asset turnover penting bagi para kreditur dan pemilik perusahaan namun akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan karena rasio ini menunjukkan efesiensi penggunaan seluruh aktiva perusahaan. Working capital turnover menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap modal kerja. Net profit Universitas Sumatera Utara 6 margin digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Perkembangan industri telekomunikasi saat ini sungguh menarik minat para investor untuk menanamkan investasinya ke dalam industri telekomunikasi. Para investor menilai bahwa industri telekomunikasi merupakan salah satu sektor investasi yang mempunyai prospek bagus ke depan dan mampu memberikan return yang maksimal terhadap investasinya. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya penggunaan sarana telekomunikasi yang sangat diperlukan oleh berbagai kalangan dan besarnya peluang pasar yang sangat menjanjikan bagi perkembangan industri telekomunikasi ini juga merupakan alasan mengapa para investor tertarik untuk melakukan investasi pada industri ini. Perusahaan telekomunikasi dijadikan sebagai objek penelitian dikarena perkembangan industri telekomunikasi dewasa ini semakin meningkat pesat, banyaknya permintaan konsumen akan sarana operator telekomunikasi sangat tinggi, ditandai dengan semakin banyaknya sarana operator telekomunikasi baru bermunculan dengan beragam jenis dan fitur-fitur penunjang sebagai keunggulan produk mereka. Melihat perkembangan dunia telekomunikasi tersebut memberikan peluang bagi para investor untuk melakukan investasi di bidang industri telekomunikasi ini. Industri telekomunikasi di Indonesia sekarang sangat potensial perkembangannya, karena besarnya tingkat permintaan dan selera konsumen yang sekarang umumnya tingkat mobilitasnya tinggi, juga terjangkaunya sarana telekomunikasi di segala kalangan membuat konsumen dapat menikmati produk jasa telekomunikasi lebih dari satu operator. Universitas Sumatera Utara 7 Perusahaan makanan dan minuman juga mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini tentu saja didukung oleh kebutuhan para konsumen dikarenakan makanan dan minuman tidak terlepas dari kehidupan konsumen, dan didukung dengan populasi Indonesia yang tinggi maka kebutuhan akan makanan dan minuman juga semakin besar. Konsumen semakin membutuhkan makanan dan minuman yang siap saji, sehingga banyak perusahaan berusaha untuk menyajikan produk mereka sesuai dengan harapan konsumen. Investor melihat bahwa perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman tentu akan memberikan return yang tinggi terhadap investasi mereka. Berdasarkan data yang diambil dari www.idx.co.id return on investment perusahaan telekomunikasi dan perusahaan makanan dan minuman tampak berfluktuasi. Gambar 1.1 Return on investment ‐40 ‐30 ‐20 ‐10 10 20 30 40 50 2009 2010 2011 Universitas Sumatera Utara 8 Gambar 1.1 menunjukkan bahwa return on investment perusahaan telekomunikasi dan perusahaan makanan dan minuman berfluktuasi. Return on investment atau yang disebut juga dengan return on asset menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari seluruh aktiva yang tersedia di perusahaan. Dari gambar 1.1 tersebut dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan belum cukup baik, dikarenakan adanya beberapa perusahaan yang menunjukkan bahwa return on investment mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Perusahaan Bakrie Telecom Tbk. pada tahun 2011 mengalami kerugian dan beberapa perusahaan lain yang mengalami penurunan laba dari tahun sebelumnya. Penelitian mengenai kinerja keuangan sudah banyak dilakukan. Diantaranya Werdaningtyas 2002 yang menggunakan variabel MSDN, CAR, BOPO, LDR. Variabel BOPO berpengaruh signifikan negatif, sedangkan CAR berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja profitabilitas perbankan. Variabel MSDN dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profabilitas perbankan. Penelitian telah dilakukan sebelumnya oleh Ardi 2005 yang menggunakan rasio ROE dan ROI. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh secara simultan faktor-faktor jumlah aktiva tetap, hutang jangka panjang dan equity terhadap kinerja keuangan profitabilas yang diukur dengan ROE dan ROI. Penelitian yang dilakukan oleh Kesuma 2005 menunjukkan bahwa kepemilikan manajeril, kepemikikan institusional dan komite audit secara bersama-sama mempengaruhi kinerja keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara 9 Mawardi 2005 yang menggunakan rasio CAR, NIM, BOPO, NPL dan ROA. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa NIM mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return on asset. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliani 2007 menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, dan LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Berdasarkan hasil penelitian yang berbeda-beda dengan penggunaan rasio yang berbeda, maka dilakukanlah penelitian terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan rasio yang berbeda pula, dimaksudkan agar mengetahui rasio mana saja yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Penelitian yang dilakukan ini berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan di perusahaan telekomunikasi dan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berfokus terhadap perusahaan telekomunikasi dan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2009- 2011.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI

11 51 23

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 7 37

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013.

1 7 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013.

0 4 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Makanan dan minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Makanan dan minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 15

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja - Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi dan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi dan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

0 0 10

ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 11