23
telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat mengambil keputusan ekonomi;
keputusan ini mungkin mencakup misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
2.2.3 Keterbatasan Laporan Keuangan
1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya
merupakan intern report laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan laporan akhir. Karena
itu semua jumlah jumlah atau hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam
laporan ini terkandung pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau manajemen yang bersangkutan.
2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang
kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin berbeda atau berubah.
3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi
keuangan atau nilai rupiah berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan unit yang
terjual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan
tingkat harga.
Universitas Sumatera Utara
24
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat diukur dengan satuan uang.
2.2.4 Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah meneliti hubungan yang ada diantara unsur-unsur dalam laporan keuangan, dan membandingkan unsur-
unsur pada laporan keuangan tahun berjalan dengan unsur-unsur sama tahun yang lalu atau angka pembanding lain serta menjelaskan sebab
perubahannya Dunia, 2005:259. Menurut Stice 2005:775 menyatakan bahwa “analisis laporan keuangan adalah mempelajari hubungan antara
angka-angka dalam laporan keuangan dan tren dari angka-angka tersebut dari waktu ke waktu.” Wild 2005:3 mengemukakan bahwa “analisis
laporan keuangan financial statement analysis adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data
yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dari kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.” Menurut Syamsuddin 2000:37:
“analisis laporan keuangan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio- rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu, saat ini dan
kemungkinannya dimasa depan.” Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu
manajemen dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perencanaan dan pengendalian perusahaaan. Analisis terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat
Universitas Sumatera Utara
25
profitabilitas keuntungan dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Tujuan lainnya adalah untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan dengan mengidentifikasi letak masalah. Analisis laporan keuangan penting bagi pihak manajemen, pemegang
saham, kreditur, pemerintah, dan karyawan. a.
Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier.
b. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan,
pendapatan, keamanan investasi. c.
Bagi kreditur: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
d. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
e. Bagi karyawan: penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan
kerja.
2.2.5 Metode dan Teknik Analisa