11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja Keuangan
2.1.1 Pengertian Kinerja
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis
keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam
periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Informasi
akuntansi sangat bermanfaat untuk menilai pertanggungjawaban kinerja manajer. Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku
manusia dalam melaksanakan perannya yang dimainkannya dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Kemungkinan yang lain
adalah digunakannya informasi akuntansi bersamaan dengan informasi non akuntansi untuk menilai kinerja manjemen atau pimpinan perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan sebagai hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manjemen.
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya
terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
12
Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1997:503 adalah merupakan kata benda n yang artinya: 1. sesuatu yang
dicapai, 2. prestasi yang diperlihatkan, 3. kemampuan kerja tt peralatan. Kamus istilah akuntansi Aliminsyah 2003:215 mengartikan kinerja
sebagai: “suatu istilah umum yang digunakan untuk sebagai atau seluruh tindakan atau aktivitas dari organisasi pada suatu periode, sering dengan
referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, suatu standar efisiensi, pertanggungjawaban atau
akuntabilitas manajemen dan semacamnya.” Hansen 2000:6 menyatakan bahwa “kinerja adalah tingkatan konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi
poduk.” Helfert 1996:67 menjelaskan bahwa “kinerja perusahaan adalah
hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen.” Pengertian performance sering diartikan sebagai
kinerja, hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya mengatakan sebagai hasil kerja, tetapi juga bagaimana
proses kerja berlangsung. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa
yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis
organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi Armstrong dan Baron, 1998:15
Universitas Sumatera Utara
13
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2000:32 istilah kinerja sering dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan hal
yang penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam
mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi
karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan
hasil yang diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran
keuangan. Kamus besar akuntansi Ardiyos 2010:697 menyatakan bahwa:
Performance measurements ukuran kinerja adalah kuantifikasi
efisiensi suatu perusahaan atau bagian perusahaan dalam melakukan operasi-operasi bisnis selama periode akuntansi.
Misalnya melalui pendekatan penerimaan aktual dengan penerimaan revenue center, yang membandingkan biaya aktual
dengan biaya yang dianggarkan, pusat keuntungan profit center, yang memperhitungkan biaya-biaya dan penerimaan untuk
menghasilkan pendapatan neto, dan pusat investasi investment center
, yang mengevaluasi kinerja bukan hanya semata-mata untuk mempertimbangkan berdasarkan biaya dan penerimaan,
melainkan juga investasi yang dilaksanakan. Dua ukuran pusat investasi adalah Return On Investment ROI dan Residual Income
RI. Performance evaluation
penilaian kinerja adalah pertimbangan kumulatif tentang faktor-faktor yang bersifat subjektif dan
objektif untuk menentukan indikator representatif atau penilaian tentang aktivitas individubadan usaha, atau kinerja yang berkaitan
dengan sejumlah batasan atau standar selama beberapa periode. Faktor-faktor yang dipertimbangkan meliputi derajat pencapaian
penjualan, cara pengukuran item-item, dan standar yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
14
Umar 2002:36 menyatakan bahwa “penilaian atau evaluasi
merupakan suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah tercapai, bagaimana perbedaan itu
dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila
dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.” Dengan demikian pengertian kinerja adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan
perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu Hanafi,
2003:69. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
performance perusahaan adalah hasil dari banyak keputusan yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen untuk mencapai tujuan tertentu
secara efektif dan efisien. Kinerja merupakan indikator dari baik buruknya keputusan manajemen dalam pengambilan keputusan. Manajemen dapat
berinteraksi dengan lingkungan interen maupun eksteren melalui informasi. Informasi tersebut lebih lanjut dituangkan atau dirangkum
dalam laporan keuangan perusahaan. Pengertian kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran
tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam melihat organisasi perusahaan dapat diketahui
besarnya tanggung jawab manajer yang diwujudkan dalam bentuk prestasi kerja keuangan. Ukuran untuk melihat kinerja keuangan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
15
diantaranya adalah melalui return on investment ROI. Return on investment
ROI digunakan sebagai ukuran kinerja keuangan dan dijadikan sebagai variabel dependen karena ROI digunakan untuk
mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal meliputi faktor-faktor yang terdapat dalam suatu
perusahaan yang terdiri dari manajemen personalia, manajemen pemasaran, manajemen produksi, dan manajemen keuangan.
a. Manajemen Personalia
Berkaitan dengan sumber daya manusia agar dapat didayagunakan seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan secara
manusiawi. b.
Manajemen Pemasaran Berkaitan dengan program-program yang ditujukan untuk
mencapai tujuan perusahaan. c.
Manajemen Produksi Berkaitan dengan faktor-faktor produksi agar barang dan jasa
sesuai dengan yang diharapkan. d.
Manajemen Keuangan Berkaitan dengan perencanaan, mencari, dan memanfaatkan dana
untuk memaksimumkan efisiensi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
16
2. Faktor Eksternal dilihat dari kondisi yang berada dari luar yang
mempengaruhi kondisi perusahaan diantaranya kondisi perekonomian dan kondisi industri.
a. Kondisi perekonomian
Kondisi yang dipengaruhi kebijakan pemerintah, keadaan dan stabilitas politik, ekonomi, sosial, dan lain-lain.
b. Kondisi Industri
Meliputi tingkat persaingan, jumlah perusahaan, dan lain-lain.
Analisis kinerja keuangan perusahaan memiliki sifat-sifat diantaranya yaitu:
a. berfokus pada laporan keuangan karena laporan keuangan merupakan
gambaran dari operasi perusahaan, b.
harus menelaah dampak dari kejadian di masa lampau terhadap perkembangan keuangan perusahaan di masa yang akan datang,
c. memiliki pemahaman dalam sifat akuntansi dan prinsip akuntansi yang
diperlukan dalam menganalis.
2.1.2 Manfaat Penilaian Kinerja Perusahaan