Sulfur dan Pospor S dan P .

Contoh : x 15 Cr 3 adalah baja dengan paduan 0,15 C dan 4 3 Cr. x 13 CrMo44 adalah baja dengan paduan 0,13 C, 4 4 Cr, dan 10 4 Mo. x 10 S 20 adalah baja dengan paduan 0,10 C, dan 0,20 S. Untuk baja paduan tinggi high alloy steel sebelum angka yang pertama yang menunjukkan per seratus persen karbon diberi huruf X, dan angka-angka dibelakangnya adalah nama unsur paduan yang langsung menunjukkan persen untuk unsur-unsur paduan tersebut. Contoh : x X45CrSi9 adalah baja paduan tinggi dengan 0,45 C, 9 Cr, sedikit Si. x X12CrNi18 8 adalah baja paduan tinggi dengan 0,12C, 18Cr, 8Ni. A I S I American Iron and Steel Institute dan S A E Society of Automotive Engineers menyatakan spesifikasi baja dengan empat atau lima angka, angka yang pertama menunjukkan jenis bajanya, angka 1 untuk baja karbon, angka 2 untuk baja nikel, angka 3 untuk baja nikel kromium dan sebagainya. Angka kedua, pada baja paduan menunjukkan kadar unsur paduannya, misalnya baja 25XX berarti baja nikel dengan sekitar 5 Nikel. Dan pada baja paduan yang lebih kompleks angka kedua menunjukkan modifikasi jenis baja paduan, misalnya baja 40XX adalah baja molybdenum, 41XX adalah baja chrom-molybdenum, 43XX adalah baja nickel-chrom-molybdenum, dan lain-lain. Dua atau tiga, atau bila terdiri dari lima angka, angka yang terakhir menunjukkan kadar karbon dalam per seratus persen. Jadi baja 4340 adalah baja nickel-chrom-molybdenum dengan 0,40 C. Pengelompokan Baja Berdasarkan pemakaiannya, baja dapat diklasifikasikan dalam 2 dua kelompok yaitu : x Baja Konstruksi. x Baja Perkakas. Dari kedua kelompok baja tersebut diatas masih juga dapat digolongkan dalam 3 tiga macam yaitu : x Baja tanpa paduan. x Baja paduan rendah. x Baja paduan tinggi. Dan dari ketiga macam tersebut diatas, baja juga memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut : x Baja tanpa paduan. Mengandung 0,06 sd 1.5 C. dan dengan sedikit Mangan Mn, Silisium Si, Posphor P, dan Belerang S. x Baja paduan rendah : Mengandung 0,06 sd 1,5 C. dan ditambah dengan bahan paduan maksimum 5 kurang dari 5 . x Baja paduan tinggi : Mengadung 0,03 sd 2,02 C. dan ditambah dengan bahan paduan lebih dari 5 bahan paduan.

1. Baja konstruksi.

Baja konstruksi banyak dipergunakan untuk keperluan konstruksi- konstruksi bangunan, pembuatan bagian-bagian mesin, dan untuk jembatan-jembatan. Berdasarkan campuran dan proses pembuatannya, baja konstruksi tersebut dapat dibagi dalam 3 tiga kelompok yaitu : x Baja karbon. x Baja kwalitet tinggi. x Baja spesial. Baja konstruksi tersebut dalam penggunaannya ditentukan oleh kekuatan tarik minimumnya. Kekuatan tarik dari baja konstruksi ini akan