b. Pengelasan Seimbang
Pengelasan seimbang ini adalah suatu proses pengelasan untuk menyeimbangkan panas ke bidang pengelasan. Metode ini sering
digunakan untuk memperbaiki kebulatan atau kelurusan poros dan setiap jalur pengelasan dilakukan berseberangan.
Ini bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kontraksi dan mengurangi perubahan bentuk.
Urutan pengelasan perhatikan gambar berikut:
Prinsip yang sama juga dapat digunakan pada pengelasan kampuh V atau U ganda. Pengelasan dilakukan dengan sisi atau permukaan yang
berlawanan. Konstraksi akan terjadi sama pada kedua belah permukaan. Untuk langkah pengelasan dapat diperhatikan gambar berikut.
c. Pendingin Buatan
Logam pendingin ditempelkan pada logam yang dilas supaya panas pengelasan dipindahkan ke logam pendingin, logam pendingin biasanya
dari tembaga atau perunggu. Selama pengelasan logam pendingin akan menyerap panas dari benda kerja. Metode ini cocok untuk pengelasan
pelat tipis karena akan mengalami perubahan bentuk yang besar atau akan mudah cair jika tidak didinginkan dengan bahan logam pendingin.
3. Tehnik Mengatasi Perubahan Bentuk Setelah Pengelasan
Untuk memperbaiki perubahan bentuk akibat pengelasan setelah dilakukan sangat sulit sekali dan kadang -kadang tidak mungkin.
Adalah hal yang sangat penting melakukan langkah menghindari perubahan bentuk sebelum dan selama pengelasan.
Sungguhpun demikian untuk memperbaiki perubahan bentuk akibat pengelasan dapat dilakukan dengan 2 cara berikut:
x Meluruskan dengan api x Pemukulan logam waktu panas
a. Meluruskan dengan Api
Gambar berikut ini menunjukan batang baja mengalami kebengkokan akibat pengelasan pada salah satu permukaannya. Konstruksi dari hasil
pengelasan membengkokkan baja ke arah pengelasan. Kalau sisi yang berlawanan dari yang dilas dipanaskan dan didinginkan maka sisi
tersebut akan menyusut, sehingga benda akan lurus kembali.
Bahan pendingin
b. Pemukulan Logam Waktu Panas
Metode ini digunakan untuk menarik atau meregang hasil pengelasan dan bagian logam yang berdekatan dengan tempat pengelasan dengan cara
memukul-mukulnya selagi
masih panas.
Peregangan ini
akan mempengaruhi hasil pengelasan menjadi mengerut namun membantu
menghilangkan konstraksi. Perlu diperhatikan bahwa perlakuan yang
berlebihan akan mengakibatkan bahan menjadi keras atau retak.
2.2.3.
Rangkuman:
1. Langkah untuk mengontrol distorsi meliputi:
x Sebelum pengelasan x Sewaktu pengelasan
x Sesudah pengelasan
2. Teknik mengontrol distorsi sebelum pengelasan meliputi: x Perencanaan yang baik
x Pengelasan catat x Alat bantu Jig Fixture
x Pengaturan letak bahan Pre-setting
3. Teknik menghindari distorsi sewaktu pengelasan meliputi: x Pengelasan selang-seling
x Pengelasan seimbang x Pendingin buatan
Hasil las
Daerah yang dipanaskan