Deskripsi pembelajaran 2. Kegiatan Belajar Koefisien Muai Panjang

b. Penyebab dan Jenis-jenis Distorsi 1. Penyebab terjadinya distorsi

Tiga penyebab utama terjadinya distorsi perubahan bentuk pada konstruksi logam dan industri bidang konstruksi pengelasan adalah : x Tegangan sisa x Pengelasan x Pemotongan dengan panasapi

a. Tegangan Sisa

Seluruh bahan logam yang digunakan dalam industri misalnya batangan, lembaran atau bentuk profil lainnya diproduksi atau dibentuk dengan proses-proses ini meninggalkan atau menahan tegangan di dalam bahan yang disebut tegangan sisa. Batang baja Ragum mengembang Tidak selalu tegangan sisa ini menimbulkan permasalahan tapi apabila bahan menerima panas akibat pengelasan atau pemotongan dengan panas api, tegangan sisa akan hilang secara tidak merata, maka akan terjadi perubahan bentuk distorsi. Sebagai contoh profil I berikut yang dipotong dengan api.

b. Pengelasan Pemotongan dengan Panas.

Sewaktu mengelas atau memotong dengan menggunakan api panas, sumber panas dihasilkan dari nyala busur atau nyala api ini akan mengakibatkan pertambahan panjang dan penyusutan secara tidak merata. Akibatnya terjadi perubahan bentuk distorsi.

2. Jenis-jenis Distorsi

Ada tiga jenis utama perubahan bentuk akibat pengelasan : x Perubahan bentuk arah melintang x Perubahan bentuk arah memanjang x Perubahan bentuk menyudut

a. Perubahan Bentuk arah Melintang

Apabila mulai mengelas pada salah satu ujung, maka sisi dari ujung lain akan bertambah panjang akibat pemuaian. Pada saat pendinginan, maka sisi-sisi logam akan saling menarik dan berkontraksi satu sama lain. Pergerakan ini disebut perubahan bentuk arah melintang. Perubahann bentuk arah melintang Bahan dasar Bahan las

b. Perubahan Bentuk arah Memanjang

Perubahan bentuk arah memanjang adalah apabila hasil pengelasan berkontraksi dan memendek pada sepanjang garis pengelasan setelah dingin. Perubahan bentuk ini akan sangat tergantung pada keterampilan pekerjaan pengelasan.

c. Perubahan Bentuk Menyudut

Perubahan bentuk menyudut adalah apabila sudut dari benda yang dilas berubah akibat kontraksi. Kontraksi lebih besar pada permukaan pengelasan karena jumlah hasil pengelasan lebih banyak. Perubahann bentuk arah memanjang Bahan dasar Bahan las