CETAK BIRU TIK DJP 2015-2019 - ARAH DAN BATASAN PENGEMBANGAN TIK 11
PU05 Tata Kelola TIK dilaksanakan sebagai budaya kerja yang mendapat dukungan dan komitmen organisasi.
Alasan:
Pelaksanaan tata kelola TIK adalah pondasi peningkatan kualitas layanan TIK. Untuk membentuk pondasi yang kuat, pelaksanaan tata kelola TIK harus didukung seluruh
elemen organisasi mulai dari BoD hingga seluruh pegawai DJP.Dengan begitu, tata kelola TIK dapat berjalan dengan baik sehingga kualitas layanan TIK di DJP pun dapat
dimaksimalkan. PU06 Kebutuhan End-user Computing diakomodasi dengan batasan:
- data hasil olahannya tidak di-supply ke basis data DJP;
- tidak digunakan untuk memberikan pelayanan transaksional kepada WP.
Alasan:
Memberikan kesempatan bagi pengguna untuk melakukan improvisasi yang diperlukan
untuk mendukung
kegiatan operasionalnya.
Unit Kerja
TIK mengutamakan pengembangan layanan yang bersifat DJP-wide, bukan untuk
memenuhi kebutuhan perorangan. PU07 Menjaga dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI yang dihasilkan
sendiri maupun pihak lain.
Alasan:
DJP menjunjung dan menghormati HAKI.
2. Prinsip Investasi PI
PI01 Unit kerja pengguna terlebih dahulu menyusun kajian business case inisiatif
pengembangan sistem informasi yang memerlukan investasi untuk kemudian disampaikan dan disetujui oleh Unit Kerja TIK kepada Tim Pengarah Tata Kelola TIK.
Alasan:
Unit kerja pengguna yang mengusulkan investasi bertanggung jawab terhadap usulan dan manfaat investasi TIK yang akan dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi
unit kerja pengguna untuk menyusun kajian terkait investasi TIK yang diusulkan. PI02
Investasi TIK harus didukung oleh kajian business case yang merumuskan: -
Sasaran Strategis DJP yang didukung; -
Tujuan dan manfaat yang dapat diukur; -
Ruang lingkup;
CETAK BIRU TIK DJP 2015-2019 - ARAH DAN BATASAN PENGEMBANGAN TIK 12
- Masalah yang hendak diselesaikan jika ada;
- Biaya yang dikurangi, risiko yang dikurangi, meningkatkan ragam dan kualitas
pelayanan WP atau kapabilitas baru yang diberikan jika ada; -
Hasil kegiatan deliverables yang diharapkan; -
Perundangankebijakanprosedur terkait danatau yang harus diubah akibat inisiatif ini;
- Jangka waktu;
- Nilai investasi;
- Prasyarat.
Alasan:
Diperlukan uraian kebutuhan dan alasan yang sangat kuat untuk melakukan investasi TIK agar memperoleh hasil yang optimal dengan keterbatasan sumber daya dan
dana yang tersedia. PI03
Kebijakan investasi TIK berorientasi pada pembelanjaan anggaran untuk pengeluaran operasional operational expenditure dengan tetap menjaga efektivitas, efisiensi,
dan kompetensi layanan.
Alasan:
Kebijakan investasi yang berorientasi pada pengeluaran operasional operational expenditure diadopsi untuk mengakomodir pembelanjaan layanan berdasarkan
penggunaan based on actual usage untuk mengurangi total cost of ownership jika harus mengembangkan atau membeli infrastruktur sendiri. Kebijakan tersebut
diadopsi dengan tetap menjaga efektivitas, efisiensi, dan kompetensi layanan TIK terkait.
PI04 Investasi TIK dikelola terpusat oleh Unit Kerja TIK untuk mendukung pencapaian
sasaran strategis DJP dan sasaran strategis unit kerja dalam rangka mencapai Indeks Kinerja Utama yang telah ditetapkan.
Alasan:
Diperlukan pengelolaan terpusat untuk menghindari investasi TIK yang tidak mendukung sasaran strategis DJP dan unit kerja serta menghindari investasi yang
dapat meningkatkan risiko TIK seperti peningkatan kompleksitas teknologi atau penggunaan teknologi yang tidak standar dan incompatible.
CETAK BIRU TIK DJP 2015-2019 - ARAH DAN BATASAN PENGEMBANGAN TIK 13
PI05 Rencana investasi TIK dievaluasi dan diputuskan oleh Tim Pengarah Tata Kelola TIK
yang kemudian realisasi dan manfaatnya menjadi tanggung jawab bersama antara unit kerja pengguna dan Unit Kerja TIK.
Alasan:
Diperlukan sinergi dan pengawasan dalam penyusunan program kerja TIK untuk menghindari investasi yang tidak memberikan manfaat bagi DJP.
PI06 DJP menyegerakan realisasi manfaat dari investasi TIK yang dilakukan.
Alasan:
Penundaan realisasi manfaat dari investasi adalah pemborosan. PI07
Pengadaan BarangJasa TIK dapat dilakukan oleh unit kerja pengguna dengan spesifikasi teknis yang disetujui oleh Unit Kerja TIK.
Alasan:
Proses Pengadaan BarangJasa TIK dapat dilakukan oleh unit kerja pengguna untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses tersebut. Akan tetapi, spesifikasi teknis
barangjasa yang akan masuk ke dalam proses Pengadaan BarangJasa harus mendapatkan persetujuan Unit Kerja TIK.
3. Prinsip Organisasi PO