Agus Irawan Sensus, 2014. MODEL KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN SOSIAL ANAK DENGAN HIGH FUNCTIONING AUTISM DISEKOLAH DASAR INKLUSIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
mengembang-kan keterampilan sosial pada anak
High Functioning Autism
di sekolah dasar inklusif. Tes pengetahuan disajikan dalam
lampiran 8
. 3
Skala Penilaian, yaitu melaksanakan penilaian terhadap kelayakan dari model bermain peran yang dirumuskan berdasarkan hasil analisis empirik
berdasarkan data-data kualitatif dan analisis konseptual tentang konseling kelompok. Skala penilaian ini dilakukan oleh 2 orang pakar bimbingan dan
konseling dan 1 orang pakar pendidikan luar biasa. Pedoman skala penilaian disajikan dalam
lampiran 6
.
c. Penimbangan Instrumen
Untuk memperoleh alat pengumpul data instrumen yang layak digunakan, maka dilakukan penimbangan instrumen. Setiap butir pertanyaan
pada pedoman wawancara, tes pengetahuan dan skala penilaian divalidasi oleh tiga pakar untuk dikaji secara rasional dari segi konten maupun dari segi
keterbacaannya, kemudian ditelaah kesesuaian antara indikator dengan butir pernyataan yang dikembangkan dalam pedoman wawancara dan skala
penilaian. Ketiga pakar penimbangan instrumen ini adalah dua orang pakar
bimbingan dan konseling dan satu orang pakar pendidikan luar biasa. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa instrumen yang dikembangkan
merupakan penjabaran dari konstruk teori bimbingan konseling dan pendidikan luar biasa, sehingga diperlukan
judgement expert
yang melibatkan disiplin bimbingan konseling dan pendidikan luar biasa. Ketiga penimbang
memberikan koreksi, catatan, dan saran-saran ke arah penyempurnaan butir pernyataan dalam pedoman wawancara dan skala penilaian, baik dari sisi
konstruk, konten, serta keterbacaannya.
d. Ujicoba Instrumen
Setelah instrumen penelitian memperoleh persetujuan para pakar melalui penimbangan instrumen, maka dilakukan uji coba instrumen. Uji coba
instrumen pedoman wawancara dan skala penilaian, dilakukan melalui
Agus Irawan Sensus, 2014. MODEL KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN SOSIAL ANAK DENGAN HIGH FUNCTIONING AUTISM DISEKOLAH DASAR INKLUSIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pendekatan
judgement expert
yang dilakukan juga oleh tiga orang pakar dalam kegiatan penimbangan instrumen. Dalam hal ini, tidak dilakukan ujicoba
instrumen melalui uji lapangan dan analisis statistik. Untuk instrumen berupa tes pengetahuan yang dikemas dalam bentuk tes
pilihan ganda, dilakukan uji coba lapangan dan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik dengan bantuan SPSS. Instrumen tes pengetahuan sebelum
dilakukan uji coba disajikan dalam
lampiran 3
, dan instrumen tes pengetahuan hasil revisi uji coba disajikan dalam
lampiran 8.
2. Pengembangan Instrumen Pengumpulan Data Kuantitatif a. Kisi-Kisi Instrumen