HUTANG BANK 2013 Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2013

59

16. HUTANG BANK lanjutan PT Bank Standard Chartered SCB

HPAM - Entitas Anak Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal 25 Maret 2011, HPAM memperoleh fasilitas Committed Term Loan Facility CTLF dan Uncommitted Short Loan facility USLF untuk pengeluaran belanja modal dan modal kerja dari Bank SCB dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar USD 15.000.000, dengan jangka waktu masing-masing untuk CTLF 36 tiga puluh enam bulan dan USLF 12 dua belas bulan, dengan tingkat bunga 1- month LIBOR + 3,5 per tahun. Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, hutang bank tersebut diatas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2013 sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan sebesar 4,17 - 4,63. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang usaha HPAM senilai USD 5.000.000 Catatan 6, aset tetap senilai USD 10.000.000, pemberian jaminan kontrak antara HPAM dengan Emerald Rich Technologies Corporation atau pelanggan lainnya dan jaminan pribadi dari Lim Gunardi Hariyanto pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, HPAM wajib menjaga rasio Debt to EBITDA maksimal 2,7 dua koma tujuh kali, Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1,45 :1 dan Debt to Equity Ratio maksimal 1,35:1 serta menjaga batas nilai minimal kontrak adalah 3 tiga kali dari saldo CTLF. Pada tanggal 30 Juni 2013 saldo fasilitas pinjaman USLF telah dilunasi. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 saldo pinjaman CTLF adalah sebesar USD 4.166.667 dan USD 6.592.187 atau setara dengan Rp 41.370.833.269 dan Rp 63.746.452.513. PT Bank DBS Indonesia Bank DBS KUTJ - Entitas Anak Pada tanggal 27 April 2011, KUTJ memperoleh fasilitas Uncommitted Revolving Credit RCF dan Amortizing Term Loan Facility dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari Bank DBS dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar USD 12.000.000 dan USD 13.000.000, yang akan jatuh tempo, masing- masing pada tanggal 27 Oktober 2013 dan 27 April 2014, dengan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar SIBOR ditambah 3,5. Berdasarkan perjanjian tersebut, KUTJ wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank DBS, antara lain apabila terdapat perubahan anggaran dasar KUTJ, susunan anggota Direksi dan Komisaris KUTJ. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Lim Gunardi Hariyanto, pihak berelasi. Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain KUTJ harus mempertahankan rasio hutang terhadap laba sebelum pembayaran bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi debt to EBITDA ratio maksimum sebesar 2,75 kali, debt to networth ratio maksimum sebesar 2,5 kali dan debt to service ratio minimal sebesar 1,25 kali. 60

16. HUTANG BANK lanjutan PT Bank DBS Indonesia Bank DBSlanjutan

Pada tanggal 30 Juni 2013 saldo fasilitas pinjaman RCF telah dilunasi. Saldo pinjaman KUTJ atas fasilitas PEF tersebut pada tanggal 30 Juni 2013 and 31 Desember 2012, sebesar USD 4.198.913 dan USD 6.709.677 atau setara dengan Rp 41.691.006.086 dan Rp 64.882.581.331.

17. HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP

Akun ini terdiri dari: 2013 2012 Dalam Mata uang Rupiah PT Bank Jasa Jakarta 172.824.944 460.692.458 PT Bank Pan Indonesia Tbk 90.470.549 1.010.266.815 PT BII Finance Center 17.808.432 886.821.342 Dalam Mata Uang Asing Bank of China Ltd 31 Des 2012 : USD 128.547,00 -- 1.243.050.070 PT Bank Permata Tbk 30 Jun 2013 : USD 0,00; 31 Des 2012 : USD 78.208,00 -- 756.271.360 281.103.925 4.357.102.045 Dikurangi : Bagian Jatuh Tempo dalam satu tahun 281.103.925 4.357.102.045 Hutang Pembelian Aset Tetap Jangka Panjang -- -- PT Bank Pan Indonesia Tbk Bank Panin Entitas Anak - HPAM Pada tanggal 31 Mei 2012, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil KPM dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 206.800.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 dua puluh empat bulan dan dikenakan bunga per tahun 9,90. Pada tanggal 8 Pebruari 2011, 7 Maret 2011, 6 April 2011, 2 Mei 2011, 4 Mei 2011, 6 Mei 2011 dan 6 Juni 2011, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil KPM dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum masing - masing sebesar Rp 597.600.000, Rp 720.000.000, Rp 188.640.000, Rp 260.300.800, Rp 380.800.000, Rp 749.360.000 dan Rp 422.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 dua puluh empat bulan dan dikenakan bunga per tahun 5. Pada tanggal 10 Juli 2009, 15 Juli 2010, 29 Juli 2010, 8 September 2010, 27 September 2010 dan 25 November 2010, HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil KPM dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 152.200.000, Rp 1.130.000.000, Rp 1.178.000.000, Rp 381.600.000, Rp 196.640.000 dan Rp 190.400.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 dua puluh empat bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 5 sampai dengan 6. Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik HPAM dengan penyerahan hak secara fidusia Catatan 10.