Kinerja Batas Ultimit menurut SNI 1726:2002

19 Gambar 2.8 menampilkan kurva perbandingan gaya geser dan perpindahan dengan kategori dari level kinerja dan persentase kerusakannya. Hal penting dari perancangan berbasis kinerja adalah penetapan sasaran kinerja bangunan terhadap gempa. Sasaran kinerja terdiri dari gempa rencana yang ditentukan earthquake hazard dan batas kerusakan yang diizinkan atau tingkat kinerja secara kualitatif yang digambarkan dalam kurva hubungan gaya-lendutan dari perilaku struktur secara global terhadap beban lateral.

2.7.1 Kinerja Batas Ultimit menurut SNI 1726:2002

Menurut SNI 1726, 2002 kinerja batas ultimit struktur gedung ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar-tingkat maksimum struktur gedung akibat pengaruh gempa rencana dalam kondisi struktur gedung di ambang keruntuhan. Simpangan itu digunakan untuk membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur gedung yang dapat menimbulkan korban jiwa manusia dan untuk mencegah benturan berbahaya antar gedung atau bagian struktur gedung yang dipisah dengan sela pemisah sela delatasi. Simpangan ultimit dihitung dengan rumus: δℎ = δ × ξ 2. 22 Dimana untuk struktur gedung beraturan: ξ = ,7 R dan struktur gedung tidak beraturan: ξ = , R �� ��� � � 2. 23 Dimana R adalah faktor reduksi gempa struktur gedung tersebut dan faktor skala tidak boleh diambil kurang dari 80 nilai respons ragamnya yang pertama. Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit struktur gedung, dalam segala hal simpangan antar-tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melampaui 0,02 kali tingkat yang bersangkutan. Jarak pemisah antar- gedung harus ditentukan paling sedikit sama dengan jumlah simpangan maksimum masing-masing struktur gedung pada batas itu. Dalam segala hal masing-masing jarak tersebut tidak boleh kurang dari 0,025 kali ketinggian, batas itu diukur dari batas penjepitan lateral. Dua bagian struktur gedung yang tidak direncanakan untuk bekerja sama sebagai satu kesatuan dalam mengatasi gempa rencana, harus dipisahkan yang satu terhadap yang lainnya dengan suatu sela pemisah sela delatasi yang lebarnya paling sedikit harus sama dengan jumlah simpangan 20 masing-masing bagian struktur gedung pada batas itu. Dalam segala hal, lebar sela pemisah ditetapkan tidak boleh kurang dari 75 mm. Sela pemisah harus direncanakan detailnya dan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga senantiasa bebas dari benda-benda penghalang. Lebar sela pemisah juga harus memenuhi semua toleransi pelaksanaan.

2.8 Titik Kinerja dan Target Perpindahan