Uji Hipotesis Uji t

61

4.6 Uji Kelayakan Model Uji F

Uji F digunakan untuk menguji kelayakan model regresi yang digunakan sehingga nilai koefisien regresi secara bersama-sama dapat diketahui. Nilai F-hitung diperoleh dari hasil regresi pada tabel Anova dengan menggunakan program SPSS 18.0 for Windows. Level of significant menggunakan derajat kepercayaan 95 persen atau tingkat kesalahan 5 persen  = 0,05. Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Uji F pada Tabel Anova Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 63.635,3 288.018,1 351.653,4 4 70 74 15.908,827 4.114,544 3,866 0,007 Sumber: Lampiran 10. Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh F-hitung adalah 3,866 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,007 lebih kecil dari 5 persen  = 0,05, berarti model regresi layak digunakan, dan selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis. Hasil ini juga menunjukkan rasio-rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio leverage secara simultan berpengaruh positif pada return saham industri tekstil dan garment di PT Bursa Efek Indonesia.

4.7 Uji Hipotesis Uji t

Uji ini digunakan untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi, sehingga diketahui apakah rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan 62 leverage secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak pada return saham. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Uji t Model t Sig. Konstanta Rasio likuiditas X 1 Rasio aktivitas X 2 Rasio profitabilitas X 3 Rasio leverage X 4 1,680 -1,334 -0,477 3,119 3,814 0,098 0,186 0,635 0,003 0,000 Sumber: Lampiran 10. Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.8 maka dapat dijelaskan hasil pengujian hipotesis sebagai berikut: 1 t 1 -hitung adalah -1,334 dengan nilai signifikansi t 1 sebesar 0,186 lebih besar dari 5 persen  = 0,05, berarti tidak ada pengaruh antara rasio likuiditas pada return saham industri tekstil dan garment di PT Bursa Efek Indonesia. Hasil uji t menolak hipotesis pertama dari penelitian ini yaitu diduga rasio likuiditas berpengaruh positif pada return saham. 2 t 2 -hitung adalah -0,477 dengan nilai signifikansi t 2 sebesar 0,635 lebih besar dari 5 persen  = 0,05, berarti tidak ada pengaruh antara rasio aktivitas pada return saham industri tekstil dan garment di PT Bursa Efek Indonesia. Hasil uji t menolak hipotesis kedua dari penelitian ini yaitu diduga rasio aktivitas berpengaruh positif pada return saham. 3 t 3 -hitung adalah 3,119 dengan nilai signifikansi t 3 sebesar 0,003 lebih kecil dari 5 persen  = 0,05, berarti ada pengaruh positif antara rasio profitabilitas pada return saham industri tekstil dan garment di PT Bursa Efek Indonesia. 63 Hasil uji t menerima hipotesis ketiga dari penelitian ini yaitu diduga rasio profitabilitas berpengaruh positif pada return saham. 4 t 4 -hitung adalah 3,814 dengan nilai signifikansi t 4 sebesar 0,000 lebih kecil dari 5 persen  = 0,05, berarti ada pengaruh positif antara rasio leverage pada return saham industri tekstil dan garment di PT Bursa Efek Indonesia. Hasil uji t menerima hipotesis keempat dari penelitian ini yaitu diduga rasio leverage berpengaruh positif pada return saham.

4.8 Pembahasan