30
melalui proses pengolahan pencelupan dyeing, penyempurnaan finishing dan pencapan printing menjadi kain-jadi. Sifat dari industrinya semi padat
modal, teknologi madya dan modern berkembang terus, dan jumlah tenaga kerjanya lebih besar dari sektor industri hulu.
3 Sektor industri hilir downstream, adalah industri manufaktur pakaian jadi garment termasuk proses cutting, sewing, washing dan finishing yang
menghasilkan ready-made garment. Pada sektor inilah yang paling banyak menyerap tenaga kerja sehingga sifat industrinya adalah padat karya.
Sebuah produk tekstil ialah produk mentah, produk setengah diolah atau yang telah diolah, produk semi manufaktur atau manufaktur, produk setengah jadi
atau produk jadi apapun, yang khusus terdiri dari serat tekstil, terlepas dari pencampuran
atau proses
perakitan yang
digunakan. Pakaian
jadiclothinggarment adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tekstil, berbagai jenis pakaian yang siap pakai ready to wear dalam berbagai ukuran standar,
antara lain pakaian pria dan wanita baik dewasa, remaja dan anak-anak, pakaian pelindung, pakaian seragam, pakaian olah raga, dan lain-lain Hermawan, 2011.
2.2 Hipotesis Penelitian
2.2.1 Pengaruh rasio likuiditas pada return saham Penelitian Anggarani 2010 menemukan bahwa terdapat pengaruh yang
positif antara current ratio pada return saham Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. Temuan Hartati 2014 dalam penelitiannya menunjukkan current ratio
berpengaruh positif pada return Invesment PT Kalbe Farma, Tbk. Hasil penelitian
31
Rafiq 2013 menemukan bahwa current ratio mempunyai pengaruh yang positif pada return saham perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia. Mulyana 2011
menemukan terdapat pengaruh yang positif antara likuiditas saham terhadap harga saham pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan kajian hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut:
H
1
: Rasio likuiditas berpengaruh positif pada return saham. 2.2.2 Pengaruh rasio aktivitas pada return saham
Penelitian Miningsih 2011 menemukan hasil ada pengaruh positif secara parsial antara rasio aktivitas total asset turnover pada return saham perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian Dianasari 2012 yang menemukan rasio aktivitas berpengaruh positif pada return
saham. Handoyo 2012 dalam penelitiannya diperoleh hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan bahwa total assets turnover secara individual mempunyai
pengaruh yang positif terhadap harga saham. Penelitian Aldiansyah 2013 menemukan bahwa total asset turnover berpengaruh positif terhadap harga saham
pada perusahaan BUMN non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan kajian hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis dalam
penelitian ini ditentukan sebagai berikut: H
2
: Rasio aktivitas berpengaruh positif pada return saham.
32
2.2.3 Pengaruh rasio profitabilitas pada return saham Hasil penelitian Wajid Khan 2012 menemukan bahwa variabel
profitabilitas return on equity berpengaruh secara positif pada return saham industri tekstil di Pakistan. Muhammad 2009 dalam penelitiannya menemukan
bahwa dari beberapa rasio keuangan yang diteliti, hanya variabel return on equity yang berpengaruh positif pada return saham di Bursa Efek Australia. Penelitian
Jabbari 2014 menemukan bahwa return on equity berpengaruh positif pada return saham bursa efek di Teheran. Hasil penelitian Haque 2013 menunjukkan
return on equity berpengaruh positif pada return saham di Bursa Efek Dhaka. Penelitian Petcharabul 2014 menemukan rasio profitabilitas berpengaruh positif
pada return saham di bursa efek Thailand. Hasil penelitian Hermuningsih 2013:145 mendapatkan temuan empiris variabel profitabilitas berpengaruh
positif pada return saham. Berdasarkan kajian hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis dalam
penelitian ini ditentukan sebagai berikut: H
3
: Rasio profitabilitas berpengaruh positif pada return saham. 2.2.4 Pengaruh rasio leverage pada return saham
Hasil penelitian Komala 2013 menemukan bahwa rasio leverage debt to equity ratio berpengaruh positif terhadap tingkat imbal hasil return saham di
Bursa Efek Indonesia. Temuan penelitian Al-Qudah
2013 menunjukkan adanya pengaruh yang positif secara statistik antara leverage keuangan pada return
saham. Penelitian Ramanta 2012 dalam pengujian hipotesisnya menemukan bahwa rasio leverage debt to equity ratio berpengaruh positif pada return saham
33
di Bursa Efek Indonesia. Hasil ini sejalan dengan penelitian Bhatti 2010 yang menemukan bahwa tingkat leverage yang tinggi menciptakan tingkat tinggi risiko
sistematis, yang menyebabkan volatilitas yang tinggi dalam harga saham sehingga return saham juga tinggi. Penelitian
Al-Qudah 2013 juga mendukung hasil
penelitian ini yang menunjukkan adanya pengaruh yang positif secara statistik antara leverage keuangan pada return saham. Penelitian Dewi 2012 menemukan
bahwa rasio leverage secara parsial berpengaruh positif pada return saham perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan kajian hasil penelitian sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut:
H
4
: Rasio leverage berpengaruh positif pada return saham.
34
BAB III METODE PENELITIAN