Jenis Pendekatan Sifat Penelitian Sumber Data

jawaban dari masalah mengenai wanprestasi jual-beli smartphone melalui perusahaan pembiayaan PT Adira Quantum Cabang Denpasar.

1.8.6 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh baik dari studi lapangan maupun studi pustaka pada dasarnya merupakan data tataran yang dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu ddata yang terkumpul dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistimatis.Selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik simpulan deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat khusus. 17 17 Bambang Sunggono, 2007, Metodelogi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 122.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN, WANPRESTASI DAN LEMBAGA

PEMBIAYAAN KONSUMEN

2.1 Perjanjian

2.1.1 Pengertian Perjanjian Definisi perjanjian diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Selanjutnya disebut KUHPerdata Pasal 1313 yaitu perjanjian atau persetujuan adalah suatu perbuatana dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang atau lebih. Dari ketentuan pasal ini jelaslah untuk didapatkan adanya suatu perjanjian paling sedikitnya harus ada dua pihak sebagai subyek hukum, dimana masing-masing pihak sepakat untuk mengikat dirinya dalam suatu hal tertentu. Para Sarjana pada umumnya berpendapat bahwa definisi perjanjian yang terdapat didalam ketentuan KUHPerdata tersebut tidak lengkap dan terlalu luas. Tidak lengkap karena mengenai perjanjian sepihak saja dan dikatakan terlalu luas karena hanya mengenai hal-hal yang mengenai janji kawin yaitu perbuatan didalam lapangan hukum keluarga yang menimbulkan perjanjian juga tetapi bersifat istimewa karena diatur dalam ketentuan sehingga Buku III KUHPerdata secara langsung tidak berlaku dan mencakup perbuatan melawan hukum sedangkan dalam perbuatan melawan hukum tidak ada unsur persetujuan. Beberapa para sarjana memiliki pendapat berbeda mengenai pengertian perjanjian seperti halnya Menurut Subekti suatu perjanjian merupakan peristiwa di mana seseorang berjanji kepada orang lain, atau di mana dua orang atau lebih saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. 1 1 Subekti, 2001, Op.Cit, h. 36.