Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data

4.3 Populasi dan Sampel

Menurut Lubis, 2012 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 sebanyak 131 perusahaan lampiran 2. Teknik pengambilan sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang ditentukan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: 1 Perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar tersedia data untuk menghitung akurat. 2 Perusahaan manufaktur yang telah mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012. 3 Memiliki data mengenai dewan komisaris independen dan Komite Audit. 4 Laporan Keuangan telah diaudit oleh auditor independen. 5 Mempunyai data transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan kriteria diatas, maka jumlah sampel yang terpilih adalah sebanyak 50 perusahaan, Tahun amatan yang digunakan adalah 2012. Tabel 4.1 Proses Pengambilan Populasi Penelitian No Kritia Pemilihan Populasi Jumlah Populasi 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 131 2 Perusahaan Manufaktur yang tidak mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 18 3 Tidak memiliki data mengenai dewan 10 Universita Sumatera Utara komisaris independen dan komite audit 4 Laporan keuangan belum diaudit oleh auditor independen 2 5 Yang tidak memiliki data transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa 21 Jumlah Populasi 80 Sumber : Data Sekunder Diolah Dari jumlah populasi sebanyak 80 maka sampel yang terpilih sebanyak 50 sampel, dimana jumlah populasi yang lain dijadikan sebagai control sampel dalam menghitung manajemen laba sesuai variabel yang dibutuhkan.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dillakukan dengan studi dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Periode pengamatan tahun 2012. Jenis data yang dikumpulkan data sekunder antara times series dan cross sectional data pooled data. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: Laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen, beserta catatan laporan keuangannya, data tentang Dewan Komisaris Independen, dan Komite Audit serta data dari situs perusahaan manufaktur yang dimaksud.

4.5 Depenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KADAR KOLESTROL HDL DENGAN KADAR TROPONIN I PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

0 3 83

HUBUNGAN KADAR LDL DENGAN KADAR TROPONIN I PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

0 4 71

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA ST ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI) DAN NON-ST Perbedaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita St Elevasi Miokard Infark (Stemi) Dan Non-St Elevasi Miokard Infark (Nstemi) Di Rsud Dr. Moewardi.

0 2 18

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA ST ELEVASI MIOKARD INFARK (STEMI) DAN NON-ST Perbedaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita St Elevasi Miokard Infark (Stemi) Dan Non-St Elevasi Miokard Infark (Nstemi) Di Rsud Dr. Moewardi.

0 2 13

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita St Elevasi Miokard Infark (Stemi) Dan Non-St Elevasi Miokard Infark (Nstemi) Di Rsud Dr. Moewardi.

1 5 6

GAMBARAN KADAR TROPONIN T DAN CREATININ KINASE MYOCARDIAL BAND PADA INFARK MIOKARD AKUT.

0 0 8

Asam Urat Dan Troponin-I Sebagai Marker Prognostik Dalam Menilai Kejadian Payah Jantung Akut Studi Penelitian Pada Pasien Infark Miokard Akut.

0 1 2

Perbandingan Validitas Nilai Prediksi Malondialdehyde dan Troponin I Terhadap Kontraktilitas Miokard Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST.

2 16 63

Hubungan antara Kadar Troponin T dengan Luas Infark Miokard yang Diukur dengan Menggunakan Metode Skoring QRS Selvester pada Pasien Infark Miokard Akut

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA KADAR HISTAMIN DAN TRYPTASE PLASMA DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT ST ELEVASI PADA PASIEN DENGAN SINDROMA KORONER AKUT

0 0 13