BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Statistik Deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen laba serta
good corvorate governance mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Variabel independen pada penelitian ini adalah transaksi pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa Piutang dan Utang, sedangkan variabel pemoderasi adalah good corporate governance
dewan komisaris independen dan komite audit dan variabel dependen adalah kinerja keuangan.
Analisis statistik deskriftif masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Statistik Deskriftif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Tran.Hub. Istmw X
1
50 .00004
.76408 .1117715
.17657554 Manj Laba X
2
50 -.97893
.28338 .0242340
.17056181 DKI Z
1
50 .25000
.66667 .3949292
.09510327 KA Z
2
50 .20000
1.00000 .3666667
.11775489 Kinerja Keuangan Y
50 -.01987
4.00931 .4916212
.59415099 Valid N listwise
50
Sumber : Hasil penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 5.4 diatas menunjukkan pengukuran variabel dari N sebanyak 50
lima Puluh dapat disimpulkan bahwa Pengolahaan data transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen laba, good corporate
Universita Sumatera Utara
governance dewan komisaris independen dan komite audit serta kinerja
keuangan dapat dilihat pada lampiran 3 sd lampiran 10. Dari tabel 5.4 diatas dapat dilihat bahwa nilai minimum transaksi pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu sebesar 0,0004. Transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa minimum dimiliki oleh emiten
BRPT Barito Pasific Tbk pada tahun 2012. Nilai transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa maksimum sebesar 0,76408 dimiliki oleh emiten
FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk pada tahun 2012. Nilai rata-rata dari transaksi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 0,1117715
yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase jumlah piutang dan hutang, dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 0,17657554 pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Nilai minimum Manajemen Laba yaitu sebesar -0,97893 dimiliki oleh
emiten POLY Asia Pasific Fiber Tbk pada tahun 2012. Nilai manajemen laba maksimum sebesar 0,28338 dimiliki oleh emiten IMAS Indomobil Sukses
International Tbk pada tahun 2012. Nilai rata-rata dari manajemen laba sebesar 0,0242340 yang menunjukkan bahwa perbandingan Total Akrual perusahaan i
pada periode ke-t dengan Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 dikurangi Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t. Dan memiliki nilai
standar deviasi sebesar 0,17056181 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.
Nilai minimum DKI Dewan Komisaris Independen yaitu sebesar 0,25000 dimiliki oleh emiten ALKA Alaska Industrido Tbk, ETWA Eterindo
Wahanatama Tbk, HDTX Pan Asia Indosythetic Tbk dan RMBA entoel
Universita Sumatera Utara
International Investama Tbk masing-masing pada tahun 2012. Nilai Maksimum DKI sebesar 0,66667 dimiliki oleh emiten ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk
dan SIPD Siearad Produce Tbk masing-masing pada tahun 2012. Nilai rata-rata dari DKI sebesar 0,3949292 yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase dari
jumlah anggota dewan komisaris independen dari seluruh jumlah dewan komisaris, dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 0,09510327 pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. Nilai minimum KA Komite Audit yaitu sebesar 0,20000 dimiliki oleh
emiten AUTO Astra Auto Part Tbk pada tahun 2012. Nilai KA maksimum sebesar 1,00000 dimiliki oleh emiten SPMA Suparma Tbk pada tahun 2012.
Nilai rata-rata dari KA sebesar 0,3666667 yang menunjukkan bahwa rata-rata persentase jumlah komite audit yang berasal dari komisaris independen dari
seluruh jumlah anggota komite audit. Dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 0,11775489 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2012. Nilai minimum Kinerja Keuangan yaitu sebesar -0,1987 dimiliki oleh
emiten BRPT Barito Pasific Tbk pada tahun 2012. Nilai maksimum Kinerja keuangan sebesar 4,00931 dimiliki oleh emiten POLY Asia Pasific Fibers Tbk
pada tahun 2012. Nilai rata-rata dari Kinerja Keuangan sebesar 0,4916212 yang menunjukkan bahwa perbandingan antara EBIT ditambah depretiation
penyusutan dengan total asset, dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 0,59415099 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2012.
Universita Sumatera Utara
5.2 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama