Pengujian Sistem Pengujian .1 Kompleksitas Algoritma

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa operasi sistem algoritma Knapsack sebagai algoritma yang kompleks, sehingga algoritma knapsack tersebut membutuhkan waktu proses yang lama. Looping dilakukan sebanyak 2 kali, kompleksitas dihitung berdasarkan worst case kemungkinan terburuk, sehingga kemungkinan terburuk masih sesuai dengan jumlah maksimal looping yaitu sebanyak jumlah iterasi. O = � .

5.2.2 Pengujian Sistem

Dalam pengujian ini, dilakukan perbandingan hasil perhitungan secara manual menggunakan microsoft excel dan perhitungan dengan sistem. Di dalam pengujian ini, dilakukan dengan beberapa skenario pengujian. Skenario pengujian sebagai berikut: 1. Bobot sesuai default sistem Bobot sesuai default sistem yang dimaksud disini adalah bobot sesuai dengan data yang dimasukkan ke dalam sistem. Gambar 5.0.10 Pengujian Bobot Barang Default Setelah bobot ditetapkan seperti diatas, lalu akan dilakukan proses perhitungan oleh sistem sebagai berikut: Gambar 5.0.11 Hasil Penghitungan Sistem 1 Pada skenario ini, di masukkan maksimal anggaran ekploitasi sebesar 74.553.000 dan anggaran investasi sebesar 100.000.000. Setelah dilakukan optimasi anggaran, eksploitasi yang optimal sebesar 74.553000 dan anggaran investasi yang optimal sebesar 95.800.000. Setelah dilakukan perhitungan manual menggunakan microsoft excel dengan bobot dan data yang sama, diperoleh hasil sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Pos Eksploitasi Gambar 5.0.12 Penghitungan Manual 1 Dari gambar diatas diperoleh hasil perhitungan secara manual menggunakan microsoft excel pada pos eksploitasi sebesar 73.553.000. Dari sini dapat disimpulkan bahwa perhitungan sistem dan perhitungan manual dikatakan sama dikarenakan mendapatkan hasil perhitungan yang sama. Dari perhitungan tersebut hanya terdapat 1 iterasi penghitungan optimasi. Hal tersebut dikarenakan tidak ada pemotongan anggaran pada pos tersebut. b. Pos Investasi Gambar 5.0.13 Penghitungan Manual 2 Pada perhitungan iterasi pertama belum mendapatkan hasil yang optimal. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggaran masih melebihi maksimal anggaran yang di masukkan. Maka dilakukan perhitungan iterasi kedua. Gambar 5.0.14 Penghitungan Manual 3 Pada iterasi kedua juga belum mendapatkan hasil yang optimal. Jumlah anggaran masih melebihi maksimal anggaran yang dimasukkan. Maka dilakukan perhitungan iterasi ketiga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 5.0.15 Penghitungan Manual 4 Pada iterasi ketiga juga belum mendapatkan hasil yang optimal. Jumlah anggaran masih melebihi maksimal anggaran yang dimasukkan. Maka dilakukan perhitungan iterasi keempat. Gambar 5.0.16 Penghitungan Manual 5 Pada perhitungan iterasi keempat sudah mendapatkan hasil yang optimal. Jumlah anggaran sudah kurang dari sama dengan maksimal anggaran. Hasil perhitungan yang didapatkan oleh perhitungan manual sama dengan perhitungan sistem yaitu 95.800.000. 2. Bobot Barang diatur pengguna Bobot barang diatur pengguna, yang dimaksud disini adalah bobot barang yang ada di menu data RAB diubah sesuai dengan prioritas kebutuhan pengguna. Gambar 5.0.17 Pengujian Bobot Barang Masukkan Pengguna Setelah bobot ditetapkan seperti diatas, lalu akan dilakukan proses perhitungan oleh sistem sebagai berikut. Gambar 5.0.18 Penghitungan Sistem 2 Pada skenario ini, di masukkan maksimal anggaran ekploitasi sebesar 74.553.000 dan anggaran investasi sebesar 100.000.000. Setelah dilakukan, optimasi anggaran eksploitasi yang optimal sebesar 74.553000 dan anggaran investasi yang optimal sebesar 100.000.000. Setelah dilakukan perhitungan manual menggunakan microsoft excel dengan bobot dan data yang sama, diperoleh hasil sebagai berikut: a. Pos Eksploitasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 5.0.19 Penghitungan Manual 6 Dari gambar diatas diperoleh hasil perhitungan secara manual menggunakan microsoft excel pada pos eksploitasi sebesar 73.553.000. Dari sini dapat disimpulkan bahwa perhitungan sistem dan perhitungan manual dikatakan sama dikarenakan mendapatkan hasil perhitungan yang sama. Dari perhitungan tersebut hanya terdapat 1 iterasi penghitungan optimasi. Hal tersebut dikarenakan tidak ada pemotongan anggaran pada pos tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pos Investasi Gambar 5.0.20 Penghitungan Manual 7 Pada perhitungan iterasi pertama belum mendapatkan hasil yang optimal. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggaran masih melebihi maksimal anggaran yang di masukkan. Maka dilakukan perhitungan iterasi kedua. Gambar 5.0.21 Penghitungan Manual 8 Pada perhitungan iterasi kedua belum mendapatkan hasil yang optimal. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggaran masih melebihi maksimal anggaran yang di masukkan. Maka dilakukan perhitungan iterasi ketiga. Gambar 5.0.22 Penghitungan Manual 9 Pada perhitungan iterasi ketiga belum mendapatkan hasil yang optimal. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggaran masih melebihi maksimal anggaran yang di masukkan. Maka dilakukan perhitungan iterasi keempat. Gambar 5.0.23 Penghitungan Manual 10 Pada perhitungan iterasi keempat belum mendapatkan hasil yang optimal. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggaran masih melebihi maksimal anggaran yang di masukkan. Maka dilakukan perhitungan iterasi kelima. Gambar 5.0.24 Penghitungan Manual 11 Pada perhitungan iterasi kelima sudah mendapatkan hasil yang optimal. Jumlah anggaran sudah kurang dari sama dengan maksimal anggaran. Hasil perhitungan yang didapatkan oleh perhitungan manual sama dengan perhitungan sistem yaitu 100.000.000. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem