Desain Subsistem Manajemen Data .1 Diagram Conceptual Design Desain Manajemen Model

4.3 Desain Subsistem Manajemen Data 4.3.1 Diagram Conceptual Design Gambar 4.0.2 Diagram Conceptual Design 4.3.2 Physical Database Design Gambar 4.0.3 Physical Database Design Physical Database Design merupakan gambaran implementasi database yang digunakan dalam sistem. Tabel-tabel Physical Database Design adalah sebagai berikut: 1. Tabel Data Pos Tabel 20 Data Pos Nama Field Tipe Keterangan ID_POS Int 10 PK untuk tabel Data Pos ID_GOLONGAN Int 10 Field untuk id golongan TAHUN_POS Varchar10 Field untuk tahun pos JUMLAH Varchar20 Field untuk jumlah barang SISA_UANG Varchar20 Field untuk sisa uang 2. Tabel Data RAB Tabel 21 Data RAB Nama Field Tipe Keterangan NO Int10 Field untuk no barang ID_POS Int10 PK untuk Data RAB NAMA_BARANG Varchar50 Field untuk nama barang NON_USD Varchar20 Field untuk harga barang JADWAL Varchar20 Field untuk jadwal STATUS Varchar20 Field untuk status JUMLAH Varchar20 Field untuk jumlah HARGA_SATUAN Varchar20 Field unutk harga satuan USD Varchar20 Field untuk USD ISSELECTED Enum ‘Y’,’N’ Untuk mengetahui barang termasuk penting atau tidak BOBOT Int5 Untuk memberi bobot prioritas knapsack 3. Tabel Golongan Pos Tabel 22 Golongan Pos Nama Field Tipe Keterangan ID_GOLONGAN Int10 PK untuk tabel golongan pos NAMA_GOLONGAN Varchar50 Field untuk nama golongan 4. Tabel Jenis Pos Tabel 23 Jenis Pos Nama Field Tipe Keterangan ID_JENIS_POS Int20 PK untuk tabel jenis pos NAMA_JENIS_POS Varchar50 Field untuk nama jenis pos 5. Tabel Kata Kunci Tabel 24 Kata Kunci Nama Field Tipe Keterangan NO Int10 Field untuk no KATA_KUNCI Text Field untuk kata kunci knapsack

4.4 Desain Manajemen Model

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Optimasi Anggaran ini menggunakan metode Knapsack dengan penyelesaian Greedy, untuk menentukan bobot kepentingan serta pemotongan dana anggaran nantinya. Langkah-langkah proses SPPK Optimasi Anggaran : 1. Maksimal anggaran kita tetapkan 100.000.000 wi = bobot berat barang pi = jumlah atau keuntungan barang M = 100.000.000 Tabel 25 Penghitungan Knapsack 1 wi pi piwi Weigh Profit Density Solusi Optimal 2 21 10,5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 0,333333 1 1 Total Bobot 6 2 2 6 Keuntungan 23 21 21 23 21 5.250.000 = 110.250.000 1 6.750.000 = 6.750.000 1 1.000.000 = 1.000.000 Jumlah = 118.000.000 100.000.000 2. Hasil total anggaran masih lebih besar dibandingkan maksimal anggaran yang telah ditetapkan, maka barang dengan bobot paling besar dihilangkan dan dilakukan proses knapsack lagi yaitu sebagai berikut: Tabel 26 Penghitungan Knapsack 2 wi pi piwi Weigh Profit Density Solusi Optimal 2 21 10,5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Total Bobot 3 2 2 3 Keuntungan 22 21 21 22 21 5.250.000 = 110.250.000 1 6.750.000 = 6.750.000 Jumlah = 117.000.000 100.000.000 3. Hasil total anggaran masih lebih besar dibandingkan maksimal anggaran yang telah ditetapkan, maka barang dengan bobot paling besar, jumlah barangnya dikurangi dan dilakukan proses knapsack lagi, yaitu sebagai berikut: Tabel 27 Penghitungan Knapsack 3 wi pi piwi Weigh Profit Density Solusi Optimal 2 17 8,5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Total Bobot 3 2 2 3 Keuntungan 18 17 17 18 17 5.250.000 = 89.250.000 1 6.750.000 = 6.750.000 Jumlah = 96.000.000 ≤ 100.000.000 4. Jika maksimal anggaran sudah lebih besar sama dengan jumlah anggaran, maka proses knapsack dihentikan. Hasil tersebut telah dianggap paling optimal. Jalannya algoritma knapsack dan bentuk flowchart adalah sebagai berikut: Start Input maxAng Output End For int i = jumlahBarang; i 0 sackIsFull; i — maxHarPerBar = MaxHarPerBar – harSat; Input data dari Database countAng maxAng sackIsFull maxHarPerBarPlusCountAng maxAng True False False True Gambar 4.0.4 Flowchart Algoritma Knapsack

4.5 Desain Subsistem Manajemen Dialog