Arsitektur Sistem Pendukung Pengambil Keputusan

eksperimen dengan berbagai strategi yang berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda. 13. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format dan tipe, mulai dari sistem informasi geografis sampai sistem, berorientasi-objek. Dapat digunakan sebagai alat standalone oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan disuatu organisasi. Secara keseluruhan dan dibeberapa organisasi sepanjang persediaan. Dapat diintegrasikan secara dengan sistem pengambil keputusan lain atau aplikasi lain, serta bisa didistribusikan secara internal dan eksternal menggunakan networking dan teknologi web.

2.1.4 Arsitektur Sistem Pendukung Pengambil Keputusan

Aplikasi sistem pendukung keputusan bisa terdiri dari beberapa subsistem, diantaranya yaitu: 1. Subsistem manajemen data Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database DBMSData Base Management System. 2. Subsistem manajemen model Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model kuantitatif lain yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Perangkat lunak disebut manajemen basis model MBMS. 3. Subsistem antarmuka pengguna Pengguna berkomunikasi dengan sistem pendukung keputusan melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. 4. Subsistem manajemen berbasis-pengetahuan Subsistem tersebut mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung sebagai suatu komponen independen dan bersifat opsional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut merupakan gambar arsitektur dari sistem pengambil keputusan. Gambar 2.0.1.4 Arsitektur Sistem Pengambil Keputusan 2.1.5 Langkah – langkah Pemodelan dalam Sistem Pengambil Keputusan 1. Studi kelayakan Intelligence. Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, identifikasi kepemilikan masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah. Kepemilikan masalah berkaitan dengan bagian apa yang akan dibangun oleh DSS dan apa tugas dari bagian tersebut sehingga model tersebut bisa relevan dengan kebutuhan pemilik pemasalah. 2. Perancangan Design Pada tahap ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan kriteria-kriteria yang ditentukan. Setelah itu, dicari alternatif model yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian, ditentukan variabel-variabel model. 3. Pemilihan Choice. Setelah pada tahap design ditentukan berbagai alternatif model beserta variabel-variabelnya, pada tahap ini akan dilakukan pemilihan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI modelnya, termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis sensitivitas, yakni dengan mengganti beberapa variabel. 4. Membuat Sistem Pengambil Keputusan. Setelah menentukan modelnya, berikutnya adalah mengimplementasikan-nya dalam aplikasi DSS.

2.2 Knapsack Problem