MANET Mobile Ad Hoc Network AODV Ad-hoc On Demand Distance Vector

6

BAB II DASAR TEORI

2.1. MANET Mobile Ad Hoc Network

MANET adalah jenis jaringan ad hoc yang dapat mengkonfigurasi dirinya sendiri pada saat bekerja. Karena MANET memiliki sifat mobile, MANET dapat menggunakan koneksi nirkabel untuk terhubung ke berbagai jaringan. Ini bisa menjadi koneksi Wi-Fi standar, atau media lain, seperti transmisi seluler atau satelit. [8]

2.2. AODV Ad-hoc On Demand Distance Vector

Ad-hoc On Demand Distance Vector merupakan jenis protokol reaktif yang digunakan pada jaringan ad-hoc. AODV menggunakan dua jenis operasi yaitu menemukan rute Route Discovery dan pemeliharaan rute Route Maintenance. Route Discovery adalah proses pembuatan rute ke tujuan ketika sebuah node memerlukannya. Ketika sebuah node S ingin berkomunikasi dengan node T, node S akan mengeluarkan pesan RREQRoute Request yang termasuk urutan angka terakhir dari node T dan id pesan RREQ dari setiap node akan disimpan dan akan bertambah seiring dengan bertambahnya node yang dilewati. Pesan RREQ ini akan dikirimkan ke semua node yang ada pada jaringan tersebut kecuali yang telah dilewati sebelumnya, id RREQ digunakan untuk mendeteksi sebuah node telah dilewati atau belum dilewati. Setiap node yang meneruskan paket RREQ ini akan membuat suatu rute terbalik yang digunakan untuk mengetahui rute balik menuju ke node asal. Ketika RREQ mencapai node tujuan T, sebuah pesan RREP akan dikirimkan kembali, yang berisi banyaknya jumlah lompatan ke node T dan urutan angka untuk rute tersebut. Sebuah node perantara hanya harus mengirimkan kembali jika ada rute terbaru, yaitu angka urutan yang lebih besar dari atau sama dengan angka urutan tujuan RREQ tersebut. Karena balasan akan dikirim pada jalan terbalik, AODV tidak mendukung hubungan asimetris. Setiap node yang menerima RREP ini akan menciptakan rute menuju ke node T dalam tabel routing, dan menambahkan node yang ditransmisikan oleh RREP dalam daftar sebelumnya. Daftar sebelumnya adalah daftar node yang mungkin menggunakan node ini sebagai hop berikutnya ke tujuan. Jika sebuah node perantara memiliki rute ke tujuan yang diminta dan mengirimkan pesan RREP kembali, pesan RREQ harus dihapus. Selanjutnya, node tersebut mungkin mengirim RREP sembarang ke node tujuan dan nomor urutan untuk node yang membuat pesan RREQ. Pesan RREP sembarang ini akan dikirimkan ke seluruh rute jaringan untuk meringankan setiap rute yang telah ditemukan oleh node tujuan, yang dimana node tersebut mungkin belum menerima pesan RREQ apapun dan tidak memiliki rute ke node pembuat RREQ awal. Route Maintenance adalah sebuah proses yang bergantung pada perubahan topologi. Untuk menjaga rute, setiap node akan mencoba untuk mendeteksi kesalahan koneksiketika ada node yang keluar dari jangkauan, atau beberapa peristiwa yang membatasi sebuah komunikasi secara terus menerus. Node mendengarkan pesan RREQ dan RREP untuk melakukan ini. Selain itu, setiap node melakukan perjanjian untuk mengirim pesan setiap detik n. Jika tidak ada RREQ atau RREP yang dikirimkan selama periode itu maka pesan Hello akan dikirim untuk menunjukan bahwa node tersebut masih hidup atau tidak. Cara lain adalah mekanisme lapisan link-layer dapat digunakan untuk mendeteksi kesalahan koneksi. Selain melakukan pengamatan sebuah kesalahan koneksi, sebuah node juga harus merespon ketika menerima data paket yang tidak memiliki rute tujuan. Ketika sebuah node mendeteksi adanya kesalahan koneksi, atau menerima data paket yang tidak memiliki tujuan, node tersebut akan membuat paket Route Error RERR untuk memberitahukan ke node yang lain bahwa ada kesalahan. Paket RERR ini berisi daftar tujuan yang tidak terjangkau. Jika sebuah kesalahan koneksi terjadi, node akan menambahkan node yang tidak terjangkau tersebut kedalam sebuah daftar. Jika node menerima paket yang tidak memiliki rute ketujuan, maka node juga akan menambahkan node yang tidak terjangkau tersebut kedalam daftar. Dalam kedua kasus, semua masukan dalam tabel routing yang menggunakan rute melalui node didalam daftar tersebut akan ditambahkan kedalam daftar. Daftar tersebut akan dihapus ketika daftar node pendahulu tidak ada, yaitu tujuan yang tidak memiliki node tetangga yang menggunakan node tersebut. Pesan RERR adalah baik unicast atau broadcast ke semua node tetangga yang memiliki rute ke tujuan didaftar yang dihasilkan. Ketika sebuah node menerima RERR, node tersebut akan membandingkan tujuan yang ditemukan di RERR dengan tabel routing lokal dan setiap entri yang memiliki pemancar RERR sebagai hop berikutnya, tetap didalam daftar node tidak terjangkau. Tujuannya adalah untuk memberitahukan semua node menggunakan link ketika terjadi kegagalan. Untuk menemukan rute baru, node asal dapat menjalankan route discovery untuk tujuan yang tidak terjangkau, atau node tujuan putus secara loka mungkin mencoba untuk memperbaiki rute tersebut, baik dalam kasus mengirimkan sebuah pesan RREQ dengan nomor urutan bertambah satu. Keuntungan utama dari protokol ini adalah bahwa rute yang didirikan pada permintaan dan nomor urut tujuan digunakan untuk menemukan rute terbaru untuk tujuan. Sambungan konfigurasi delay lebih rendah. Ini tidak menciptakan lalu lintas tambahan untuk komunikasi sepanjang link yang ada. Selain itu, jarak vector routing sederhana, dan tidak memerlukan banyak memori atau perhitungan. Kekurangan dari Protokol AODV yaitu membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat sambungan, dan komunikasi awal untuk mendirikan sebuah rute lebih berat dari beberapa pendekatan lain. Juga, intermediate node dapat menyebabkan rute konsisten jika nomor urutan sumber sangat tua dan node intermediate memiliki tinggi tetapi tidak nomor urutan tujuan terbaru, sehingga memiliki entri basi. Juga beberapa paket RouteReply dalam menanggapi paket RouteRequest tunggal dapat menyebabkan pengeluaran pengendali berat. Kelemahan lain dari AODV adalah bahwa beaconing periodik menyebabkan konsumsi bandwidth yang tidak perlu. [6]

2.3. DYMO Dynamic MANET On-demand