72
b
1
= Koefisien regresi untuk X
1
= -0,002 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel
Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
yaitu 0,002 dan mempunyai koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan
yang berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan nilai Kepatuhan wajib pajak Y sebesar
0,002 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Y sebesar 0,002 dengan
asumsi bahwa variabel lain adalah konstan. b
2
= Koefisien regresi untuk X
2
= 0,462 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Sanksi
Perpajakan X
2
yaitu 0,462 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah
dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel Sanksi Perpajakan
X
2
sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan Kepatuhan wajib pajak Y sebesar 0,462 dan sebaliknya apabila
terjadi penurunan pada variabel Sanksi Perpajakan X
2
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan Kepatuhan Wajib Pajak Y sebesar 0,462
pula dengan asumsi variabel lain adalah konstan.
4.3.4. Uji Hipotesis
4.3.4.1. Uji Kecocokan Model
Untuk memprediksi keakuratan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji F.
73
Tabel 4.17. Hasil Pengujian Anova
Model F Sig.
Y= 7,117 - 0,002 X
1
+ 0,462 X
2
3,114 0,068 Sumber: Lampiran 13
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F
hitung
yang diperoleh adalah sebesar 3,114 dengan taraf signifikan sebesar 0,068.
Karena taraf signifikansi yang lebih besar dari 0,05, maka model regresi
yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu: Y= 7,117 - 0,002 X
1
+ 0,462 X
2
, tidak cocok digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
4.3.4.2.Pengujian Hipotesis Pengaruh Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
dan Sanksi Perpajakan X
2
Terhadap Kepatuhan wajib pajak Y
Adapun hasil dari pengujian dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4.18. Hasil Pengujian Regresi
Coefficients
a
1,153 ,263
-,012 ,990
-,003 2,495
,022 ,497
Constant Sosialisasi Peraturan
Perpajakan Sanksi Perpajakan
Model 1
t Sig.
Partial Correlations
Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak a.
Sumber: Lampiran 13 Berdasarkan hasil pengujian untuk melihat pengaruh nyata
tidaknya masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
74
1. Pengaruh Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
terhadap Kepatuhan wajib pajak Y.
Nilai koefisien korelasi r yaitu sebesar -0,003. sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
dengan Kepatuhan wajib pajak Y adalah sebesar 0,003
2
= 0,000009 atau 0,0009. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
dengan Kepatuhan Wajib Pajak Y sebesar 0,0009. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah -0,012 dengan taraf signifikan sebesar 0,990. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih besar dari
0,05, maka secara nyata Sosialisasi Peraturan Perpajakan X
1
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Y.
2. Pengaruh Variabel Sanksi Perpajakan X
2
terhadap Kepatuhan wajib pajak Y.
Nilai koefisien korelasi r yaitu sebesar 0,497. sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Sanksi Perpajakan X
2
dengan Kepatuhan wajib pajak Y adalah sebesar 0,497
2
= 0,247 atau 24,7. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Sanksi Perpajakan X
2
dengan Kepatuhan wajib pajak Y sebesar 24,7. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 2,495 dengan taraf signifikan sebesar 0,022. Karena taraf
signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata
75
Sanksi Perpajakan X
2
berpengaruh secara signifikan terhadap Kepatuhan wajib pajak Y
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian