49
3.4.3.2.Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan ujiF dan uji t sebagai berikut:
3.4.3.2.1. Uji F
Pengujian hipotesis penelitian pengaruh simultan variabel X
1,
X
2,
dan X
3
terhadap Y digunakan uji F dengan prosedur sebagai berikut : 1.
H : b
1
= 0 tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel terikat dengan variabel bebas secara simultan
H
a
: b
1
0 ada pengaruh yang nyata antara variabel terikat dengan variabel bebas secara simultan
2. Dalam penelitian digunakan tingkat signifikasi 0,05
3. Dengan F hitung sebesar :
1 1
2 2
k n
R k
R F
hit
Keterangan : F
hit
= hasil F hitung n
= banyaknya sampel R
2
= koefisien determinasi k = jumlah variabel
4. Dari uraian di atas, maka diberikan hipotesis statistik sebagai berikut:
Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
50
3.4.3.2.2. Uji t
Pengujian hipotesis penelitian pengaruh parsial variabel X
1,
X
2,
dan X
3
terhadap Y digunakan uji t dengan prosedur sebagai berikut : 1.
Ho : b
1
= 0 tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel
terikat dengan variabel bebas secara parsial Ho : b
1
0 ada pengaruh yang nyata antara variabel terikat dengan variabel bebas secara parsial
2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05
3. Dengan nilai t hitung :
j j
hit
b Se
b t
Keterangan : t
hit
= t hasil perhitungan b
j
= koefisien regresi Seb
j
= Simpangan baku untuk masing-masing koefisien regresi 4.
Dalam kritis Ho melalui kurva distribusi t student dua sisi : Ho diterima jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
Ho ditolak jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1.
Gambaran Umum Obyek Penelitian
Kota Surabaya mempunyai legenda asal-usul namanya. Konon terjadi pertempuran antara dua binatang yaitu Sura nama sejenis ikan dan
Baya buaya untuk memperebutkan daerah kekuasaan, yang berakhir dengan meninggalnya kedua binatang tersebut pada tempat yang sama
pula sehingga dari tempat ini lahirlah sebutan “SURABAYA”. Sudah berabad-abad lampau yang secara evaluasi mengalami perubahan nama
dari U.iung Galuh menjadi Surabaya. Surabaya mula-mula berwujud suatu kampung kecil yang terletak di muara Kali Brantas tempat temuan para
pedagang, lama-kelamaan berkembang menjadi kota sederhana, suatu tempat konsentrasi penduduk dengan segala aktifitas sosial ekonominya
Sumber : Informasi Surabaya, BAPPEDA KOTAMADYA DAERAH TK II SURABAYA: 1993. Sekarang Surabaya menjadi kota terbesar nomer
dua setelah ibu kota Jakarta dan merupakan provinsi Jawa Timur.
Letak Geografi
Surabaya terletak pada : Garis Bujur Timur
112 36” sampai 112
54” Garis Lintang Selatan
7 4”
51