Model Uses and Gratifications

b. Bisa bersantai dan mengisi waktu luang c. Menyalurkan emosi d. Bisa mendapatkan hiburan dan kesenangan.

2.1.7. Model Uses and Gratifications

Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Elihu katz pada tahun 1959, kemudian dilanjutkan oleh Jay G. Blumer dan Michael Gurevitch. Teori ini dibentuk berdasarkan konsepsi psikologis, yang melihat mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya Homo Sapiens. Menurut para pendirinya , Elihu Katz, Jay G. Blumer dan Michel Geruvitch, Uses and Gratification meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber – sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barang kali termasuk juga yang tidak kita inginkan Rakhmat, 2004 : 204. Sebagai asumsi dasar teori Uses and Gratification ini, dirumuskan oleh Katz , Blumer dan Geruvitch tahun 1974 dalam Rakhmat, 2004 : 205 adalah sebagai berikut : a. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagaian penting dari penggunaan media massa yang diasumsikan mempunyai tujuan . b. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. c. Media massa harus bersaing dengan sumber –sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media sangat tergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. d. Banyaknya tujuan pemilikan media massa disimpulkan dari data yang diberikan annggota khalayak artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi –situasi tertentu. e. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti terlebih dahulu orientasi khalayak. Menurut McQuail, 2000 : 72 bahwa ada empat tipologi fungsi media massa bagi individu yaitu sebagai berikut : 1. Informasi, yaitu berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. 2. Identitas pribadi, yaitu berkaitan dengan peningkatan pemahaman tentang diri sendiri. 3. Integrasi dan interaksi sosial, yaitu memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain atau empati sosial. 4. Hiburan, yaitu melepaskan diri dari permasalahan Model Uses Gratification memandang individu sebagai mahluk suprarasional dan sangat selektif . ini. Memang mengundang kritik. Tetapi yang jelas, dalam model ini perhatian bergeser dari proses pengiriman pesan ke proses penerimaan pesan. Dibandingkan dengan model jarum hipodermis, model Uses and Gratification mempunyai perbedaan antara pendeklatan efek model jarum hipodermis dengan pendekatan Uses And Gratification dibawah ini : Pendekatan Efek Pendekatan Uses and Gratifications Keuntungan Relevansi Sosial Memberikan deskripsi dinamis tentang khalayak Memperhitungkan seluruh proses komunikasi Anggota khalayak tidak sepenuhnya pasif Minat pada karakteristik stimuli Menjelaskan penggunaan media Kerugian Khalayak sering dilukiskan sebagai makhluk yang seluruhnya pasif dan mudah dimanipulasi Stimuli tidak diperhitungkan, hanya model proses penerimaan saja Pandangan mekanistis terhadap proses komunikasi Terlalu melebih-lebihkan rasionalitas dan keaktifan anggota khalayak Terlalu banyak menjelaskan efek dalam hubungannya dengan stimuli Menggunakan faktor-faktor mental seperti motif mencari keterangan. Gambar 2. Perbedaan Pendekatan Efek dengan Pendekatan Uses and Gratification Sven Windhal dalam Rakhmat, 2004 : 206 Yang menjadi masalah dalam teori ini bukankah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media dapat memenuhi kebutuhan khalayak. Khalayak sesuai dengan teori ini dianggap mempunyai kebutuhan misalnya kebutuhan kognitif , afektif, integratif personal, integratif sosial maupun kebutuhan untuk melepaskan 32 ketegangan atau melarikan diri dari kenyataan. Jadi nilainya ada pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. Dalam penelitian ini , penelitian tidak akan bermaksud untuk menguraikan hasil-hasil penelitian yang menggunakan uses ang gratification. Perhatian akan dipusatkan pada kerangka psikologis yang mendasari motif beserta pemuasan kebutuhan melalui pengkonsumsian media. Karena itu tulisan William J. McGuire Rakhmat. 2004 : 206 yang mengaku sebagai “a card-carrying psychologist“ akan dipergunakan sebagai dasar bagi penjelasan klasifikasi motif. Sebelum menceritakan berbagai motif yang mendorong orang menggunakan media, menurut McGuire, haruslah terjawab dulu pertanyaan : betulkah konsumsi komunikasi massa merupakan perilaku yang didorong oleh motif ? Sebagian orang menyatakan bahwa terpaan media lebih merupakan kegiatan yang kebetulan dan amat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Sebagian yang lain memandang pemuasan kebutuhan dengan media begitu kecil dibandingkan dengan kebutuhan khalayak sehingga faktor motivasional hampir tidak berperanan dalam menentukan terpaan media. Sebagian yang lain lagi berpendirian bahwa, walaupun ada pemuasan potensila dalam komunikasi massa, tidak begitu berhasil dalam menemukan pemuasan karena media massa tidak memberikan petunjuk tentang potensi ganjaran yang dapat diberikannya. Jadi jelaslah kita menggunakan media massa karena didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh media massa. Kita ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan. Kita mengalami goncangan batin, media massa dapat memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Kita kesepian dan media massa berfungsi sebagai sahabat. Tentu saja, hiburan ketenangan dan persahabatan dapat juga diperoleh dari sumber-sumber lain seperti kawan, hobi atau tempat ibadat Rakhmat 2004 : 207. Kebutuhan –kebutuhan tersebut dapat dipuaskan melalui sumber lain maupun media massa. Melalui sumberlain kebutuhan dapat terpenuhi melalui keluarga, teman-teman , komunikasi interpersonal antar pribadi maupun mengisi waktu luang dengan berbagai cara misalnya melalui penyaluran, rekreasi dan sebagainya. Kebutuhan mellaui media massa dipenuhi melalui membaca surat kabar, mendengarkan radio, serta menonton televisi dan film. Bumler dan Katz merumuskan asumsi –asumsi dasar dari model uses and gratification, yaitu : Anteseden  Motif  Penggunaan Media  Efek Var. individual Var. Lingkungan 1.Personal 2.Diversi 3.Identitas personal 1.Hubungan 2.Jenis isi 3.Hubungan jenis isi 1.Kepuasan 2.Pengetahuan 3.Kepuasan Gambar 3. Model Uses and Gratification Rakhmat, 1993 : 66 Takeuchi menjelaskan paradigma Uses and Gratification sebagai jenis khalayak mana dalam keadaan bagaimana dipuaskan oleh kebutuhan apa dari sarana komunikasi makna dan bagaimana Effendy, 2003 : 204, model uses and gratification menurut Jalalludin Rakhmat meliputi variabel pengguna media, variabel Anteseden, variabel motif dan variabel pengguna media. Terdiir dari data demografis, seperti : usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan. Serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial dan struktur sosial. Motif itu terdiri dari berbagai macam, namun menurut Blumer dalam Rakhmat menyebutkan tiga orientasi : orientasi kognitif , yaitu kebutuhan akan informasi atau hal-hal baru, diversi, yaitu : kebutuhan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan dan motif identitas personal yaitu keinginan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya Rakhmat, 1993 : 66. Penggunaan media terdiri dari : jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau media yang dikonsumsi ini peneliti berusaha menemukan apa sajakah motif pendengar radio Elvictor FM terhadap program acara “ono opo rek “.

2.2. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya).

0 0 111

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 0 91

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 1 89

MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK (Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA (Studi deskriptif tentang motif pendengar radio Sonora 98.0 Fm Surabaya).

0 1 86

MOTIF PENDENGAR AKTIF RADIO PRAMBORS FM SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pendengar Radio Prambors FM Surabaya Dalam Program Acara “Afternoon Show”).

2 4 78

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 31

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 21

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 5 87

PERCAKAPAN HUMOR PARA PENYIAR RADIO ACARA �ONO OPO REK� DI RADIO EL VICTOR FM SURABAYA ANALISIS TEORI PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 11

93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “Ono Opo Rek” Di 93,3 Radio el Victor FM Surabaya)

0 0 23