BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang tidak perlu mencari atau menerangkan saling berhubungan dan menguji hipotesis,
tetapi akan menggambarkan secara sistematis tentang : motif pendengar pada program “ ono opo rek“ di radio el victor FM Surabaya.
3.1.1. Motif
Dalam hal ini motif dapat dioperasionalkan sebagai penggerak alasan –alasan atau dorongan –dorongan dari dalam diri manusia yang
menyebabkan ia berbuat sesuatu, motif timbul karena adanya kebutuhan dengan kata lain motif merupakan ciri dari kebutuhan.
Untuk memudahkan pengukuran, maka dalam penelitian ini digunakan ketegori motif menurut Blumer dan Rahmat 2001 : 66, di
mana motif tersebut, meliputi : 1. Motif kognitif keinginan untuk menambah pengetahuan baru
Kebutuhan individu dalam menggunakan media massa untuk mendapatkan berbagai macam informasi, antara lain :
a. Ingin memperoleh wawasan atau pengetahuan tentang musik
dangdut terbaru top request
38
b. Ingin memperoleh pengetahuan tentang gaya hidup para
pendengar. c.
Ingin memperoleh tips dan trik tentang kemampuan bernyanyi d.
Ingin mendengarkan pengalaman-pengalaman para pendengar yang disiarkan secara langsung on air
2. Motif Diversi keinginan untuk mencari hiburan a.
Mencari hiburan b.
Mengisi waktu luang c.
Dapat melepaskan diri dari permasalahan d.
Individu dapat memenuhi keinginan untuk mendengarkan lagu- lagu favorit.
3. Motif identitas personal keinginan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kebutuhan di sini berkaitan dengan keinginan untuk mengikuti keadaan di sekitar, misalnya:
a. Ikut berbagai cerita yang disiarkan secara langsung on air
dalam acara “ ono opo rek”. b.
Ingin ikut unjuk suara dan pamer kemampuan bernyayi pada acara “ ono opo rek”
c. Ingin ikut memberikan komentar melalui telepon dengan
penyiar. 39
d. Dapat menjadikan segala informasi sebagai bahan pembicaraan
yang diperoleh dari program siaran acara “ ono opo rek” di Radio el victor FM Surabaya.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Motif dalam penelitian ini menggunakan modifikasi model skala likert skala sikap. Metode ini merupakan metode penskalaan pernyataan
sikap dengan menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan skalanya. Untuk melakukan penskalaan dengan model ini, responden
diberi pernyataan mengenai motif dan setiap pernyataan akan disediakan jawaban yang harus dipilih oleh responden untuk menyatakan ketidak
setujuannya Singarimbun, 1995 : 111. Jawaban dari masing-masing pernyataan yang ada dikuesioner digolongkan dalam empat jenis pilihan
jawaban, yaitu sangat tidak setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, dan Sangat Setuju SS.
Selanjutnya, setelah melakukan kategori pilihan jawaban dari pertanyaan kuesioner dilanjutkan dengan pemberian nilai pada masing-
masing jawaban. Pemberian nilainya sebagai berikut : STS sangat tidak setuju : diberi skor 1
TS tidak setuju : diberi skor 2 S setuju : diberi skor 3
SS sangat setuju : diberi skor 4 40
Dalam penelitian ini tidak digunakan alternatif jawaban ragu-ragu undecided, alasannya menurut Hadi 1981 : 20 adalah sebagai berikut :
a. Kategori undercided memiliki arti ganda, bisa diartikan belum dapat
memberikan jawaban netral dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda multi interpretable ini tidak diharapkan dalam
instrumen. b.
Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah central tendency effect, terutama bagi mereka
yang ragu-ragu akan kecenderungan jawaban. c.
Disediakan jawaban di tengah akan mneghilangkan banyaknya data penelitian sehingga dapat mengurangi pula banyaknya informasi yang
dapat di jaring oleh responden. Motif pendengar dalam mendengarkan secara “ ono opo rek “ di
radio el victor FM Surabaya digolongkan menjadi tiga yaitu rendah, sedang, tinggi yang ditentukan berdasarkan jumlah skor jawaban masing-
masing responden. Jumlah skor yang menjadi batasan skor untuk lebar interval tingkat rendah, sedang dan tinggi menggunakan rumus:
Range R : diinginkan
yang Jenjang
dah skor teren
nggi Skor terti
Keterangan : Range R
: batasan dari setiap tingkatan Skor tertinggi : pertanyaan antara nilai tertinggi dengan jumlah item
pertanyaan 41
Skor terendah : perkalian antara nilai terendah dengan jumlah item pertanyaan
Jenjang : 3 diperoleh dari motif yang memiliki 3 jenis.
Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh lebar interval untuk mengetahui motif pendengar acara “ ono opo rek” di radio el victor FM
Surabaya, untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Pada motif Kognitif terdapat 4 pernyataan tentang responden yang
mendengarkan acara aksi lintas pagi di radio el victor FM Surabaya akan memperoleh wawasan atau pengetahuan tentang musik dangdut
terbaru, responden akan memperoleh pengetahuan tentang gaya hidup, responden akan memperoleh tips dan trik tentang kemampuan
bernyanyi, serta responden akan dapat mendengarkan pengalaman- pengalaman para pendengar yang disiarkan secara langsung on air,
maka : Motif kognitif =
3 1
4 4
4 x
x
= 3
4 16
=
3 12
= 4 Rendah
= 4 – 7 Sedang
= 8 – 11 Tinggi
= 12 – 15 2. Pada motif Diversi terdapat 4 pernyataan tentang responden yang
mendengarkan acara “ono opo rek” di el victor FM Surabaya untuk mencari hiburan, mengisi waktu luang, bersantai, penyaluran emosi
dapat membuat perasaan lebih tenang, maka : 42
Motif Diversi = 3
1 4
4 4
x x
=
3 4
16
= 3
12 = 4
Rendah = 4 – 7
Sedang = 8 – 11
Tinggi = 12 – 15
3. Pada motif identitas personal terdapat 4 pernyataan tentang responden yang ingin mengetahui agar ikut berbagi cerita yang disiarkan secara
langsung on air, ingin ikut unjuk suara dan pamer kemmapuan bernyanyi, ingin ikut memberikan komentar melalui telepon dengan
penyiar, dapat menjadikan segala informasi sebagai bahan pembicaraan yang diperoleh dari program siaran acara “ ono opo rek”
di radio el victor FM Surabaya maka : Motif Identitas Personal =
3 1
4 4
4 x
x
= 3
4 16
=
3 12
= 4 Rendah
= 4 – 7 Sedang
= 8 – 11 Tinggi
= 12 – 15
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel