Peranan Humas Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung Dalam Memberikan Informasi Kepada Publik Internal Melalui Newsletter

(1)

KEPADA PUBLIK INTERNAL MELALUI NEWSLETTER

Diajukan Sebagai Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Diploma III Program Studi Public Relations

Oleh :

EKO SUMARYANTO NIM : 43308016

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

v

BANDUNG DALAM MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA PUBLIK INTERNAL

MELALUI NEWSLETTER

Oleh : Eko Sumaryanto

43308016

Tugas Akhir ini di bawah Bimbingan: Inggar Prayoga, S.I.Kom

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Bagaimana Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Dalam Memberikan Informasi Kepada Publik Internal Melalui Newsletter. Maka peneliti ingin melihat kegiatan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung melalui newsletter, peneliti mencoba untuk menganalisa, menjelaskan dan mendeskripsikan tentang Kegiatan, Pesan, Media dan Peranan Humas dalam memberikan informasi kepada publik internal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana peneliti hanya menjelaskan karakteristik dari objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data, dilakukan oleh para peneliti adalah dengan wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan Internet Searching. Penelitian subyek dalam penelitian ini berjumlah dua orang. Informan dalam penelitian ini adalah Dra. Ani Mulyani dan Laila Fitri Hadiyani, S. Sos.

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa kegiatan Humas RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung harus memiliki tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada publik internal, rencana kerja harus melalui tahap seperti perencanaan materi newsletter sampai ke tahap distribusi, penentuan dana anggaran anggaran yang dibutuhkan dalam pembuatan newsletter yaitu untuk satu bulan dengan dua edisi sekitar Rp. 2,2 juta, - dan waktu kegiatan penerbitan newsletter dalam satu bulan yaitu dua minggu sekali, dengan penyampaian pesannya bersifat informatif, persuasif dan edukatif dengan isi pesan yang singkat dan faktual serta gaya bahasa formal yang menggunakan media cetak newsletter dengan memiliki sifat media yang bebas, cair dan komunitas yang kuat patron-klien, dengan bentuk media cetak newsletter yang cukup lebar dan besar, memiliki nama "RSHS Newsletter" (Plate Name), kolom salam redaksi disebelah kiri atas dan tentunya selalu memuat informasi tentang kesehatan, profil, kegiatan dan berita tentang seputar karyawan RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah bahwa Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui newsletter di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menjadikan suatu program kegiatan dan aktivitas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, kegiatan, pesan dan media yang ditentukan dan berlangsung karena koordinasi dan kerjasama tim yang baik dengan semua pihak yang terkait akan berfokus pada layanan yang maksimal, ingin menjadikan kegiatan pembuatan Newsletter di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai media untuk menerima dan penyampaian pesan kepada publik internal dan menjamin komunikasi dari atasan ke bawahan begitu juga sebaliknya.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa saran untuk kegiatan pembuatan newsletter ini yaitu Tentunya selain itu juga dapat menambah referensi atau bahan informasi yang baru dalam pembuatan newsletter, sehingga isi pesan atau berita dari newsletter tersebut tidak hanya menginformasikan tentang berita yang terjadi di dalam RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tetapi berita yang terjadi diluar yang berhubungan dengan kesehatan atau RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat disampaikan kepada seluruh publik khususnya publik internal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.


(3)

vi

BANDUNG IN GIVING INFORMATION TO THE PUBLIC INTERNAL THROUGH NEWSLETTER

By: Eko Sumaryanto

43308016

This Final Paper Is Under The Guidance: Inggar Prayoga, S. I. Kom

This study aims to find out "How The Role of Public Relations RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung In Giving Information to the Public Internal Through Newsletter ". So researchers wanted to see activities the Public Relations RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung through newsletters, researchers are trying to analyze, explain and describe the activities, Messaging, Media and Role Of Public Relations in providing public information to internal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

The method used is descriptive research with a qualitative approach, where researchers only describes a characteristic of the object under study. Data collection techniques, conducted by researchers is by interview, observation, documentation, study libraries, and Internet searching. Research subjects in this study amounted to two people. Informants in this study are Dra. Ani Mulyani and Fitri Laila Hadiyani, S. Sos.

The results of the research has been done that activities Public Relations RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung should have the goals of the purpose of this activity is to provide information to the public, internal work plans to go through stages like planning to stage the distribution of the newsletter material, namely the determination of the budget funds for one month with two editions of the budget funds needed in making this newsletter about Rp. 2.2 million, - and the time of publishing activities newsletter within a month that is two weeks, and delivery of the message is informative, persuasive and educative to the content of the messages brief and factual and formal style of language that uses the print media newsletter to have the media properties that are free, liquid and communities strong patron-client, with this form of media in the form of newsletter print media with its fairly wide and large, can create many opportunities in making information and characteristics of this medium that has the name "RSHS Newsletter" ( Name Plate), greeting editorial column on the left upper and contain information about health, profiles, activities and news about employees RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

The conclusions of the research has been done is that the Public Relations RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung in providing internal information to the public through newsletters in RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung to make a program of events and activities RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung that can run as expected, activities, messages and media that is determined and takes place because of coordination and good teamwork with all parties concerned will focus on the maximum service, want to make the manufacturing activity newsletter in RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung as a medium for receiving and delivering messages to the public and ensure internal communication from superiors to subordinates and vice versa.

From the results of research has been done there are a few suggestions for making activity of this newsletter is certainly able to add activities such as adding references to new information or materials in the manufacture Newsletter, so any information conveyed not only inform about news happening in RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, but the news that happens outside of health-related or RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung can be delivered to the entire public, especially the internal public RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.


(4)

i Assalam’ualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada hadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Dalam Memeberikan

Informasi Kepada Publik Internal Melalui Newsletter. Laporan Tugas Akhir ini diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Penelitian di Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Adapun pembuatan laporan ini diajukan sebagai syarat dalam menempuh ujian sidang Diploma Tiga (D3), Program Studi Public Relations di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dan akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini, penulis mengharapkan saran, kritik dan masukan kepada penulis, yang tiada lain bertujuan untuk kebaikan bagi penulis di masa yang akan datang.

Terimakasih penulis selalu ucapkan kepada kedua orang tua tercinta mamah dan papah, untuk kasih sayang, doa dan dukungan yang tak pernah berhenti beserta keluarga yang telah memberikan dorongan moril dan materil kepada penulis selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. I love you all and the best for me forever.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis sehingga terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini, yaitu kepada :


(5)

ii

izin yang diberikan dalam melakukan penelitian.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi Public Relations serta selaku Dosen Wali penulis program studi Public Relations atas bimbingan, saran dan semangat yang diberikan kepada penulis sehingga menjadi mahasiswa yang baik.

3. Yth. Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom selaku Dosen Pembimbing penyusunan Laporan Tugas Akhir yang telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk serta membimbing penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Terimakasih banyak atas kesabaran dan kebijaksanaan Bapak.

4. Yth. Bapak serta Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dan

Public Relations yang telah memberikan ilmu dan nilainya kepada penulis.

5. Yth. Ibu Astri Ikawati, Amd. Kom dan Rr. Sri Intan Fajarini, S.I.Kom selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi & PR, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. 6. Yth. Ibu Dra. Mimin Sumilawati, MAP selaku Ka. Subbag Humas &

Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang telah memberikan bimbingan, informasi serta data perusahaan demi kelancaran penyusunan laporan Tugas Akhir ini.


(6)

iii

8. Yth. Ibu Fitri Laila Hadiyani, S.Sos, yang sudah membantu penulis dalam memberikan hal-hal dan pengetahuan baru kepada penulis, Terimakasih.

9. Semua Staf Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, Terimakasih.

10.Kedua adikku Yesi Selvia dan Ari Rizki Maulana, Terimakasih kalian selalu membuat penulis semangat.

11.To my beibby Ima yang selalu memberikan semangat, kasih sayang, dukungan dan doanya kepada penulis. You are the best for me forever. 12.Sahabat dan teman Terbaikku: Ade Tri S, Gunawan, Dodi, Yoga, Winda,

Ira, Rinaldi, Reynold, Joko, Boby, Riska, Dena, Adel, Gina, Yusuf, Bundo Dita dan Ka Ria, Terimakasih atas bantuan, dukungan dan doanya kepada penulis, kalian selalu memberikan kecerian kepada penulias dan menghilangkan semua kepenatan, all best friends forever.

13.Seluruh Teman-teman seperjuanganku di kelas Public Relations Dian, Innri, Winda, Anne, Lisa, Badrul, Aniel, Herro, Latho, Ryan dan di Unikom. Terimakasih banyak ya atas dukungannya

14.Seluruh anak-anak ABELSIK, AER, Crew Yoma dan Crew D’Mommy. Khususnya Mamih dan Teteh. Thank’s guys.

15.Terimakasih untuk semua pihak yang mohon maaf tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan serta saran-sarannya kepada penulis. Thanks all.


(7)

iv

penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, selain itu juga penulis mengharapkan segala bentuk saran dan petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak yang akan membantu dalam penyempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan kebaikan yang lebih besar dari yang mereka berikan selama ini.

Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amin ...

Wassalamu’alaikum Waramatullahi Wabarakatuh

Bandung, Juli 2011


(8)

1 1.1 Latar Belakang

Manusia yang merupakan sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan manusia lain di dalam hidupnya, selain itu manusia juga membutuhkan informasi untuk kelangsungan hidupnya. Untuk mendapatkan informasi tersebut, kita perlu mencarinya dengan jalan melakukan interaksi atau berkomunikasi. Informasi bisa diperoleh dengan berbicara dengan orang lain secara langsung ataupun dengan melalui media.

Komunikasi merupakan hal yang sering dilakukan oleh manusia, dalam kehidupan sehari-hari komunikasi digunakan untuk berinteraksi antar individu yang satu dengan individu yang lain. Komunikasi dapat dilakukan dimana saja, seperti di rumah, lingkungan sekolah, perusahaan, organisasi dan lainnya. Proses komunikasi pada dasarnya merupakan proses penyampaian pesan-pesan. Dalam proses komunikasi, isi pesan dapat berupa informasi, kebutuhan akan informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam berbagai kegiatan manusia. Pentingnya suatu informasi dalam kehidupan kita yaitu informasi merupakan dasar bagi keberhasilan suatu bisnis. Dimana informasi yang dikumpulkan dan / atau dirakit di setiap bisnis adalah sebagai sumber daya berharga sebagai modal atau orang. Informasi dapat meliputi kecenderungan pasar, membeli preferensi dan pelanggan profil. Ini dapat diproses, diringkas, dan dianalisa oleh komputer sebelum digunakan oleh manajer sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.


(9)

Seperti telah dibahas sebelumnya, informasi harus akurat, lengkap dan up-untuk-tanggal. 1(ICT-Teacher’s Blog, 2011)

Era globalisasi pada masa sekarang ini tidak hanya menuntut pada perkembangan dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya saja, melainkan juga terhadap perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Oleh karena itu masyarakat pada umumnya senantiasa dengan mudah untuk memperoleh informasi dari manapun dan kapanpun sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tiap-tiap individu dari masyarakat tersebut. Baik hubungan secara manusiawi (human relations) maupun dalam keadaan krisis organisasi, termasuk pula media yang digunakan humas meliputi tiga komponen, yaitu manajemen organisasi, publik dan humas. Sebagai unsur pendukung perlengkapan teknis, yang digunakan adalah bulletin internal, papan pengumuman, newsletter, kunjungan berkala dan tatap muka. Tidak kurang pentingnya hubungan dengan karyawan (employee relations) ditempat bekerja sehari-hari.

Salah satu dari unsur pendukung perlengkapan teknis diatas yaitu newsletter. Newsletter merupakan sarana komunikasi internal yang mempunyai fungsi yang sangat penting yakni sebagai media hubungan komunikasi internal antara perusahaan dengan karyawan, sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan seperti pemberian ucapan selamat kepada karyawan berprestasi, ucapan bela sungkawa kepada karyawan yang mengalami musibah, juga sebagai sarana pelatihan dan pendidikan dalam bidang tulis menulis. (Arsip Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, 2010)

1


(10)

Newsletter juga merupakan salah satu media cetak yang digunakan oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal. Kurangnya perhatian informasi untuk publik internal bisa mengakibatkan adanya perbedaan pendapat, kerangka pemikirian, issue yang tidak menyenangkan, kurangnya pengetahuaan dan perkembangan yang ada di dalam lingkungan suatu perusahaan atau instansi. Oleh karena itu dalam fenomena yang telah terjadi, tentunya peran newsletter ini sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung karena itu semua dapat membewa citra yang sangat baik bagi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dikalangan publik internalnya.

Ada beberapa perusahaan atau instituisi yang menggunakan media yaitu media cetak seperti newsletter sebagai kekuatan dalam memberikan informasi kepada publiknya yaitu publik internal serta sebagai partner untuk mendongkrak kinerja perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan publiknya khususnya yaitu publik internal, salah satunya yaitu RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung selalu memberikan informasi-informasi mengenai perusahaannya kepada publik internalnya dengan menggunakan media cetak seperti newsletter, agar seluruh bagian yang berada di lingkungan internal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mengetahui informasi yang sedang terjadi dan berkembangan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan salah satu rumah sakit pemerintah dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jendral Bina Pelayanan Medik dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sejalan


(11)

dengan berkembangnya teknologi, ekonomi, dan pertumbuhan kelistrikan yang begitu cepat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung selalu berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya guna terciptanya keharmonisan dengan berbagai public, baik eksternal maupun internal. Tidak hanya dalam pelayanan, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berusaha sebaik mungkin untuk menjalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan publik ataupun konsumen guna terciptanya citra positif perusahaan. Dengan melalui media yaitu media cetak seperti newsletter, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat memberikan informasi-informasi mengenai perusahaannya kepada publiknya, khususnya yaitu kepada publik internal. Karena citra suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting, karena terciptanya suatu citra merupakan bukti penerimaan serta dukungan dari publik yaitu khususnya publik internal.

Media internal dipergunakan oleh Public Relations untuk keperluan publikasi atau sebagai sarana komunikasi yang ditujukan pada publik didalam perusahaan yaitu karyawan. Media internal yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu media cetak Newsletter. Newsletter digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai sarana komunikasi internal yang mempunyai fungsi sangat penting yakni sebagai media hubungan komunikasi internal antara perusahaan dengan karyawan, sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan seperti pemberian ucapan selamat kepada karyawan berprestasi, ucapan bela sungkawa kepada karyawan yang mengalami musibah, juga sebagai sarana pelatihan dan pendidikan dalam bidang tulis menulis bagi staf Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Dengan demikian struktur


(12)

dan cirri-ciri pers harus dikuasi oleh para parktisi humas. Perlu pula dipahami bahwa media cetak yang terdiri dari harian/penerbitan pagi dan sore masing-masing mempunyai ciri-cirinya tersendiri seperti waktu penerbitan, cara kerjasamanya dengan redaksi. Oleh karena itu penting dipahami pula sejumlah pedoman siaran pers dan prinsip hubungan pers yang baik.

Proses dalam pembuatan newsletter ini yang dilakukan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internalnya yaitu meliputi pencarian berita atau informasi kepada bagian-bagain yang akan dijadikan sebagai narasumber dalam isi dari newsletter tersebut, baik itu dilakukan secara langsung atau tidak langsung yaitu dengan cara melakukan wawancara atau pemberian draf wawancara, peliputan, pencarian artikel dan sebagainya, setelah itu adanya seleksi dimana berita ini layak untuk dibuat atau tidak, yang dilakukan oleh bagian koordinator Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, kemudian dilakukannya proses pengetikan, pengeditan dan pencetakan, setelah itu pengoreksian serta persetujuan yang dilakukan langsung oleh Ka. Subbag Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dimana sebelum newsletter ini benar-benar layak untuk disebarkan kepada publik internal. Agar berita atau informasi yang diberikan bermutu, berkualitas, bermanfaat dan tentunya dapat memberikan image yang positif bagi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Perusahaan atau instituisi (lembaga) yang hidup diera modern seperti sekarang ini, tidak akan bisa survive dan berkembang dalam menghadapi persaingan tanpa menggandeng media cetak. Pasalnya, kekuatan sebuah media


(13)

diyakini banyak kalangan mampu membangun image postif sebuah perusahaan atau instituisi dan mampu merubah pola pikir publik. Karena hidup dan matinya sebuah perusahaan modern mutlak ditentukan hubungan perusahaan melalui kemampuan seorang Public Relations (PR) atau biasa disebut Hubungan Masyarakat (Humas) dalam menjalankan tugasnya menggandeng media sebagai partner untuk mendongkrak kinerja perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan publiknya.

Keberadaan seorang Public Relations saat ini menjadi bagian yang cukup vital bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan menginginkan terciptanya image dan reputasi yang positif mengenai perusahaan yang bersangkutan dimata para stakeholder-nya. Dengan terciptanya komunikasi yang baik antara pihak perusahaan melalui peran Public Relations para stakeholder-nya, akan membentuk citra atau image serta reputasi yang positif bagi perusahaan dan juga secara tidak langsung akan memengaruhi eksistensi perusahaan tersebut. Oleh karena itulah, peranan seorang public relations sangat penting didalam usaha mempertahankan eksistensi suatu perusahaan.

Menyadari akan hal tersebut, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menempati peran Public Relations atau yang familiar dikenal dengan kata Humas sebagai sebuah divisi yang berpengaruh untuk keberlangsungan perusahaan dalam membentuk image positif dimata publik perusahaan .

Public Relations adalah suatu aktifitas atau hubungan masyarakat dengan tujuan mempengaruhi masyarakat, pengertian lain yang dirumuskan oleh Dr. Rex Harlow yang telah mengkaji 472 definisi Public Relations dan terkenal sebagai


(14)

definisi kerja (working definition) sebagaimana dikutip dalam handout Public Relations (Nuri, 2008:2) yaitu:

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam permasalahan; membantu manajemen menjadi tahu dan tanggap terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama”. (Nuri, 2008:2)

Adapun fungsi dan tugas dari Public Relations yaitu untuk menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik intern maupun ekstern, menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik dengan menyebarkan informasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi serta melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

Dengan demikian dijaman seperti sekarang ini sulit bagi setiap manusia untuk hidup menyendiri, karena kebutuhan utama bagi kita sebagai manusia adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain, dan dengan melalui komunikasi dengan orang lain, kita dapat memperoleh dan memberi informasi yang dibutuhkan. Pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu dinamakan dengan komunikasi organisasi. Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa


(15)

komunikasi organisasi. Komunikasi dipandang sebagai alat untuk merekayasa atau mengkonstruksi organisasi yang memungkinkan individu (anggota organisasi) beradaptasi dengan lingkungan organisasi. 2( Romeltea’s Blog, 2010)

Adapun pengertian komunikasi organisasi menurut Goldhaber dalam ”Komunikasi Organisasi” karya Arni Muhammad yaitu :

”Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu proses, pesan, jaringan, saling tergantung, hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian”. (Bumi Aksara, 2007) Itu semua merupakan terjadinya interaksi sesama manusia dan berarti juga terjadinya proses komunikasi. Melalui komunikasi, manusia bisa mengungkapkan berbagai perasaan maupun keinginannya kepada manusia lainnya, tidak hanya itu dengan berkomunikasi kita dapat bertukar informasi atau menginformasikan suatu pesan kepada seseorang. Adapun pengertian komunikasi menurut Benard Barselon dan Garry A. Stainer dalam bukunya yang berjudul “ Human Behavior ” sebagaimana dikutip oleh Effendy sebagai berikut :

“Komunikasi merupakan penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan lambing-lambang, kata-kata, gambar-gambar, bilangan, grafik dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan atau penyampaianlah yang biasanya dinamakan komunikasi”. (Effendy, 2002:48)

Maka dari itu Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berfungsi untuk menghubungkan publik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu instansi atau lembaga dengan adanya suatu kegiatan. Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu organisasi atau perusahaan

2


(16)

adalah sangat penting demi tercapainya kepuasaan bersama. Oleh karena itu untuk mendapatkan dan memberikan informasi yang jelas didalam suatu organisasi atau perusahaan tentunya dibutuhkan proses komunikasi organisasi. Dimana bentuk dari informasi yang diberikan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung kepada publik internalnya yaitu dengan menggunakan media cetak newsletter.

Penulis juga menjadikan newsletter yang dilakukan oleh humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal sebagai bahan dalam menyusun Tugas Akhir. Adapun yang menjadi fokus utama penulis adalah bagaimana Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter, agar seluruh bagian yang berada di lingkungan internal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat mengetahui informasi yang sedang terjadi dan berkembangan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peniliti tertarik untuk mencoba mengangkat permasalahan tersebut sebagai judul tugas akhir yaitu:

“Bagaimana Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Dalam Memberikan Informasi Kepada Publik Internal Melalui Newsletter”.


(17)

1.2Identifikasi Masalah

Untuk memberi arah pada penelitian yang dilakukan, maka disusun beberapa identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Kegiatan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

2. Bagaimana Pesan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

3. Bagaimana Media Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

4. Bagaimana Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan kegiatan, pesan, media dan peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Kegiatan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter.


(18)

2. Untuk mengetahui Pesan yang disampaikan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter.

3. Untuk mengetahui Media yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter.

4. Untuk mengetahui Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini berguna sebagai pengembangan ilmu Public Relations secara umum dan kegiatan internal Public Relations secara khusus.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, maka dibawah ini akan diuraikan kegunaan penelitian untuk Aplikasi Teoritis, untuk Akademis atau Perguruan Tinggi dan untuk Perusahaan.


(19)

1. Untuk Aplikasi Ilmu

Hasil penelitian ini berguna bagi peneliti sebagai aplikasi keilmuan Public Relations secara umum dan kegiatan internal Public Relations secara khusus.

2. Untuk Akademis / Perguruan Tinggi

Hasil penelitian ini berguna bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia dan mahasiswa Public Relations secara khusus sebagai referensi atau literatul bagi mahasiswa yang akan melaksanakan penelitian pada kajian yang sama.

3. Untuk Perusahaan

Hasil penelitian ini berguna bagi perusahaan sebagai bahan evaluasi, perbandingan dan pengetahuan.

1. 5 Kerangka Pemikiran

1.5.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Sebagai landasan untuk memecahkan masalah yang telah ditemukan, peneliti memerlukan kerangka pemikiran yang berupa teori atau pendapat para ahli yang tidak diragukan lagi kebenarannya, yaitu teori mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2002:243) adalah sebagai berikut : ”Peranan adalah merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaukan hak dan kewajiabnnya sesuai dengan kedudukannya, maka ia melakukan suatu peranan”. (Soekanto, 2002:243)


(20)

Konsep tentang peran (role) menurut Komarudin (1994;768) dalam buku ”Ensiklopedia Manajemen” mengungkapkan sebagai berikut :

1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh manajemen. 2. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai suatu status. 3. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok / pranata. 4. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi

karakteristik yang ada padanya.

5. Fungsi setiap variabel dalam hubungan sebab-akibat.

Sedangkan pengertian peranan menurut Rhenald Kasali (2006:31) yaitu : ”Peranan adalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan perlu membuat kegiatan, apa pesannya dan media apa yang digunakan. (Khasali, 2006:31)

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diambil pengertian bahwa peranan merupakan penilaian sejauh mana fungsi seseorang atau bagian dalam menunjang usaha pencapaian tujuan dalam kegiatan, isi pesan yang disampaikan dan media yang ditetapkan atau ukuran mengenai hubungan dua variabel yang mempunyai hubungan sebab-akibat.

Memberikan informasi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun profesi humas suatu organisasi untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia dalam berbagai kegiatan manusia agar bisa tercapainya publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang. Dengan adanya humas maka berbagai kegiatan akan berjalan dengan efektif dan komunikasi dalam kehidupan manusia terasa sangat penting, karena


(21)

dengan komunikasi dapat menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan seseorang. Dalam setiap melakukan komunikasi unsur penting diantaranya adalah pesan, karena pesan disampaikan melalui media yang tepat, bahasa yang di mengerti, kata-kata yang sederhana dan sesuai dengan maksud, serta tujuan pesan itu akan disampaikan dan mudah dicerna oleh komunikan

a. Kegiatan

Pengertian dari kegiatan menurut M. Linggar Anggoro yaitu :

”Kegiatan adalah proses pelaksanaan dari suatu program yang bersangkutan dan memiliki tujuan yang pasti, kegiatan tersebut harus dipadukan dalam suatu program kehumasan yang terencana secara rapi dan dilaksanakan berdasarkan anggaran dana yang tersedia dalam kegiatan rutin maupun kegiatan insidentil. Disamping itu juga jelas bahwa untuk mengerjakan semua kegiatan tersebut diperlukan tenaga yang benar-benar berpendidikan, terlatih serta profesional”. (M. Linggar Anggoro, 2008:112)

Sehingga dalam melaksanakan suatu kegiatan perlu ditentukan tujuan dari kegiatan tersebut, rencana kerja, anggaran dana dan waktu kegiatan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif.

b. Pesan

Adanya suatu pesan yang disampaikan dalam suatu kegiatan, pesan itu menurut Dedy Mulyana adalah seperangkat symbol verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. (Mulyana, Deddy,2005:63)


(22)

Adapun pesan itu menurut Onong Effendy, menyatakan bahwa pesan adalah : “Suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang lain”. (Effendy, 1989:224)

Pesan dapat dimengerti dalam tiga unsur yaitu kode pesan, wujud pesan dan isi pesan. Dimana isi pesan adalah bahan untuk atau materi yang dipilih yang ditentukan oleh komunikator untuk mengomunikasikan maksudnya. (Siahaan,1991:62).

Selain hal tersebut di atas, pesan juga dapat dilihat dari segi bentuknya. Menurut A.W. Widjaja dan M. Arisyk Wahab terdapat tiga bentuk pesan. (Widjaja & Wahab,1987:61)

c. Media

Media digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu pesan, media tersebut memiliki pengertian ”suatu alat penghubung media yang berfungsi dalam penyampaian suatu pesan atau yang digunakan sebagai penghubung dalam penyampaian pesan. Media yang digunakan biasanya adalah media cetak dan media elektronik, agar efektifnya suatu penyampaian pesan”.3

(Tarsih Ekaputra Blog, 2007)

Sedangkan pengertian media menurut Rosady Ruslan adalah: “Sebagai saluran atau sarana komunikasi yang sering dipergunakan oleh

3


(23)

praktisi Publik Relations untuk menyampaikan pesan kepada publiknya dan sekaligus mampu meningkatkan citra lembaga atau perusahaan”. (Ruslan, 1999 : 199)

Adapun pengertian media menurut Santoso S. Hamijoyo yang dikutip oleh Siti Uriana Rahmawati dalam handout Pengertian, Peranan dan Fungsi Media Pembelajaran adalah : “Semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima. Media merupakan segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi”. (Rahmawati, 2010:3)

Unsur-unsur media komunikasi atau media yang digunakan humas, dipahami dalam konteks pemilihan media yang sesuai dengan ciri-ciri dan sifat publik yang dikelola hubungannya oleh suatu organisasi. Jelasnya media komunikasi yang digunakan adalah yang sesuai dengan ciri publik internal dan publik eksternal dari suatu organisasi. Publik internal adalah karyawan, pemegang saham, dan hubungan industrial; sedangkan publik eksternal adalah komunitas sekitar organisasi, konsumen, pemerintahan, media pers.

Baik hubungan secara manusiawi (human relations) maupun dalam keadaan krisis organisasi, termasuk pula media yang digunakan humas meliputi tiga komponen, yaitu manajemen organisasi, publik, dan humas. Sebagai unsur pendukung perlengkapan teknis, yang digunakan adalah newsletter, buletin internal, papan pengumuman, kunjungan berkala, dan tatap muka.


(24)

Untuk melakukan hal itu, anda harus mengetahui sifat media,. Jika tidak, akan sulit untuk mencapai tujuan dan anda hanya akan membuang-buang waktu dan uang. (Greener, 1955:23)

Dengan media dalam suatu perusahaan untuk menciptakan public, menentukan issue, memberikan kesamaan kerangka pikir dan menyusun perhatian public. Dalam hal ini bisa menggunakan komunikasi massa yang dimana pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan disisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari, digunakan dan dikonsumsi oleh audience. ( William F. Arens, 1999:310 )

1.5.2. Kerangka Pemikiran Konseptual

Pada Kerangka Pemikiran Konseptual ini, peneliti akan mengaplikasikan definisi yang diangkat kedalam masalah penilitian. Definisi-definisi yang disajikan pada Kerangka Pemikiran Teoritis diaplikasikan pada masalah penilitian. Berdasarkan kerangka teoritis diatas, maka dalam subbab ini penulis akan memaparkan kerangka konseptual berdasarkan pada teori Peranan.

a. Kegiatan

Seperti apa yang ada didalam RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung khususnya pada bagian Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, yang dimana bertugas pada bagian internal dalam memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan kegiatan, profil atau


(25)

berita-berita yang terjadi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai salah satu bukti dalam melaksanakan kegiatan di bagian Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Kegiatan itu semua merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dalam pembuatan newsletter di bagian Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dimana dalam melakukan kegiatan ini yaitu pembuatan newsletter, perlu ditentukan dan disusunnya tujuan kegiatan, rencana kerja, anggaran dana dan waktu kegiatan agar suatu kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan efektif.

b. Pesan

Selain itu juga pesan yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam pembuatan newsletter ini harus mencakup isi pesan, bahasa pesan dan bentuk pesan, yang dimana dapat menjadi suatu informasi yang dapat dimengerti dan dipahami oleh publik serta pesan yang digunakan dalam bentuk yang formal atau tidak formal, itu akan menjadi tanggungjawab dan tugas Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin dalam membuat berita dan menyampaikan pesan melalui newsletter tersebut. c. Media

Tentunya media yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu media cetak Newsletter. Dimana dalam pembuatan newsletter tersebut dapat memberikan manfaat yang baik bagi kemajuan dan perkembangan RSUP Dr. Hasan Sadikin


(26)

Bandung, baik itu dilihat dari segi bentuk media, sifat media dan ciri-ciri dari media itu sendiri sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan mengetahui bentuk, sifat dan ciri-ciri dari media tersebut yaitu newsletter maka proses pesan yang disampaikan akan sesuai dengan target sasaran dan tentunya tidak akan membuang-buang waktu dan dana yang besar dalam pembuatan newsletter ini.

1.6 Pertanyaan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, diketahui adanya suatu variabel yang diukur sebagai pertanyaan penelitian yaitu dengan menggunakan variable Peranan. Untuk lebih jelasnya pertanyaan penelitian tersebut akan dibahas pada sub bab dibawah ini:

1. Bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

a. Bagaimana tujuan kegiatan yang dilakukan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

b. Bagaimana rencana kerja yang dilakukan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?


(27)

c. Bagaimana penentuan anggaran dana yang dilakukan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

d. Bagaimana waktu kegiatan yang dilakukan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

2. Bagaimana pesan yang disampaikan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

a. Bagaimana isi pesan yang disampaikan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

b. Bagaimana bahasa pesan yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

c. Bagaimana bentuk pesan yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

3. Bagaimana media yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?


(28)

a. Bagaimana sifat media yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

b. Bagaimanan bentuk media yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

c. Bagaimana ciri-ciri media yang digunakan oleh Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

4. Bagaimana Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam memberikan informasi kepada publik internal melalui Newsletter?

1.7Subyek dan Informan Penelitian 1.7.1. Subyek Penelitian

Dalam suatu penelitian agar berjalan dengan baik dan efektif dengan data yang akurat, maka peneliti sangat memerlukan subyek penelitian. Menurut Sanapiah Faisal (2000:109) subyek penelitian memiliki pengertian yaitu ”menunjuk pada orang atau individu atau kelompok yang dijadikan unit / satuan (kasus) yang diteliti dan bagian dari yang diamati disebut informan”. (Sanapiah, 2000:109)

Subyek Penelitian pada penelitian ini adalah Public Relations atau Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang berjumlah 17 orang.


(29)

Untuk lebih jelasnya subyek penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Subyek Penelitian

Sumber: Arsip Subbag Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, 2011

1.7.2 Informan Penelitian

Untuk lebih jelasnya lagi dalam suatu penelitian dan menjadi akurat, maka peneliti sangat membutuhkan beberapa informan yang bisa dijadikan sumber bagi peneliti, informan tersebut memiliki pengertian

NO. NAMA JABATAN

1. Dra. Mimin Sumilawati, MAP Ka. Subbag Humas & Protokoler

2. Tateng Sugandar Koordinator Central Operator

Telepon

3. Drs. Dudi Abdul Rozak, MARS Koordinator Publikasi & Wartawan 4. Dra. Ani Muljani Koordinator Humas & Protokoler

5. Dudung Koordinator Promosi Kesehatan

6. Sri Isnaeni Djamila Pelaksana Tata Usaha

7. Lumintuningsih Pelayanan Informasi IGD

8. Gina Mandalena Pelayanan Informasi IGD

9. Robi Somantri Pelayanan Informasi IGD

10. Ekie S Adrian Mengkoordinasi Wartawan

11. Yayan Achyani Staf Operator Central Telepon

12. Nina Herlina Staf Operator Central Telepon

13. N. Solihat Staf Operator Central Telepon

14. Agus Supriyatna Staf Operator Central Telepon

15. Cece Suherman Staf Operator Central Telepon


(30)

“Seseorang yang, karena memiliki informasi (data) banyak mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai informasi mengenai objek penelitian tersebut”. Lazimnya informan atau narasumber penelitian ini ada dalam penelitian yang subjek penelitiannya berupa “kasus” (satu kesatuan unit), antara lain yang berupa lembaga atau organisasi atau institusi (pranata) sosial. Di antara sekian banyak informan tersebut, ada yang disebut narasumber kunci (key informan)–seorang ataupun beberapa orang, yaitu orang atau orang-orang yang paling banyak menguasai informasi (paling banyak tahu) mengenai objek yang sedang diteliti tersebut.4 (Tatang M.

Amirin’s Blog, 2009)

Peneliti mengambil informan khusus dibagian Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sdaikin Bandung yaitu dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2 Informan Penelitian

NO NAMA JABATAN

1. Dra. Ani Muljani Koordinator Humas & Protokoler 2. Fitri Laila Hadiyani, S.Sos Staf Humas & Protokoler

Sumber: Penelitian Tahun 2011

Informan dalam penelitian ini adalah bagian dari Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang berjumlah 2 orang. Informan yang diambil menurut bagian yang menangani kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, khusunya merupakan sumber bagi peneliti dan merupakan sumber yang mengetahui, mengatur,

4

File:http:// tatangmanguny'sblog.htm/SUBJEK penelitian, responden penelitian, dan informan (narasumber) penelitian/01-05-2011, 22:46


(31)

menangani dan mengkoordinir seluruh kegiatan dan aktivitas yang ada di bagian Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan tentunya sangat berpengaruh dalam pembuatan newsletter ini karena 2 orang informan ini merupakan bagian yang mengkoordinir, mengecek ulang, mengedit bahasa, mengkoreksi dan memberikan persetujuan dalam kegiatan pembuatan newsletter ini di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

1.8 Metode Penelitian

Pada pendekatan penelitian yang digunakan yaitu Pendekatan Penelitian Kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan yaitu Metode Penelitian Deskriptif.

Menurut Straus and Corbin (1997), seperti yang dikutip oleh Basrowi dan Sukidin (2002:11) bahwa ”Penelitian Kualitatif (Qualitative Research) merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistika atau cara kuantifikasi lainnya”. (Basrowi dan Suksidin, 2002:11)

Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang utuh, komprehensif dan holistic. (Bugdon, 1982:22)


(32)

Menurut Rakhmat dalam bukunya ”Metode Komunikasi” mengemukakan bahwa Penelitian Deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang melukiskan masalah yang ada.

2. Mendefinisikan masalah atau mememeriksa kondisi praktek-praktek yang berlaku.

3. Membuat perbandingan atau evaluasi.

4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama pada masa yang akan datang. (Rakhmat, 1977:24)

Sementara itu definisi dari Metode Penelitian Deskriptif yaitu ”suatu metode penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat”. (Rakhmat, 2002:22)

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif yaitu hanya menggambarkan fenomena yang terjadi dari objek yang diteliti, dalam hal ini adalah Peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Dalam Memberikan Informasi Kepada Publik Internal di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.


(33)

1.9 Teknik Pengumpulan Data

Adapun Teknik Pengumpulan Data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1.9.1 Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan lisan kepada subjek penelitian, baik dilakukan melalui tatap muka atau wawancara telepon. (Ruslan, 2003:306) Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan suatu data atau informasi secara langsung tentang masalah yang dibahas yaitu berupa keterangan langsung yang didapat dari Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung maupun objek yang diteliti.

1.9.2 Observasi

Menurut Karl Weick (dikutip dari Seltiz, Wrightsnan, dan Cook 1976:253) mendefinisikan observasi yaitu “ pemilihan, pengubahan, pencacatan, dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ. Sesuai dengan tujuan-tujuan empiris ”. (Weick, 1976:253)

Observasi yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diamati. Tujuan obervasi ini adalah untuk mencatat dan mengumpulkan data-data dan fakta yang dapat dijadikan untuk bahan dalam menyusun tugas akhir. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis


(34)

mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Dimana pada observasi ini langsung mengamati, melihat, dan memahami bentuk newsletter yang digunakan oleh humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang dijadikan sebagai media dalam memberikan informasi kepada publik internalnya.

1.9.3 Studi Pustaka

Studi Kepustakaan adalah memanfaatkan buku, modul penyelenggaraan Guntingan Berita RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan sumber bacaan lain untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian sehingga data-data yang tercantum dalam penulisan lebih bersifat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Studi pustaka memiliki pengertian yaitu : ” Pendayagunaan sumber informasi di perpustakaan dan jasa informasi dari literature lainnya yang tersedia”. (Singarimbun, 1987:79)

Teknik yang digunakan dengan melalui teori-teori, pendapat-pendapat serta pokok pikiran yang terdapat dalam literatur atau terbitan khusus yang ada relevansinya dengan masalah yang akan diteliti.

1.9.4 Dokumentasi

Dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan dokumen penting yang disimpan sebagai bentuk pembuktian nyata atau


(35)

kebutuhan pribadi dan perusahaan. (Menurut Kamus Bahasa Indonesia Modern oleh Muhammad Ali, 2009)

Teknik yang digunakan dengan cara memfoto objek yang diteliti dalam setiap aktifitas yang dilakukan oleh peniliti, sehingga masalah yang diteliti memiliki suatu bukti atau dokumen yang nyata.

1.9.5Internet Searching

Teknik dengan menggunakan media teknologi jaringan internet sebagai bahan untuk mendapatkan atau mengumpulkan data yaitu dengan melakukan penelusuran data online.

Internet Searching memiliki pengertian yaitu “ Suatu pencarian data melalui website guna melengkapi data penelitian yang saling terhubung ke seleuruh dunia dan merupakan sumber daya informasi suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap”. (Lani Sidharta, 1996:10)

1.10 Teknik Analisis Data

Teknik Analisa Data yang digunakan yaitu dengan cara data yang telah dikumpulkan selanjutnya diperiksa (editing), guna untuk memastikan kesempurnaan dari setiap instrumen pengolahan data. Setelah data diperiksa, kemudian data tersebut diberi kode (coding) pada setiap data yang terkumpul disetiap instrumen dan diolah untuk melihat hasilnya, kemudian data tersebut dianalisa dan diberi penjelasan dihubungkan dengan teori-teori yang relavan.


(36)

Untuk lebih jelasnya, setelah data yang diperlukan untuk penelitian, selanjutnya data tersebut akan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penyeleksian data, pemeriksaan kelengkapan dan kesempurnaan data serta kejelasan data.

2. Klasifikasi data, yakni proses penelitian, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data kasar dari catatan tertulis laporan/penelitian, membuat ringkasan, penggolongan kategori jawaban dan kualifikasi jawaban responden/informan atau penelitian.

3. Analisis data, yakni penyusunan penyajian kategori jawaban informan atau kecenderungan informan diserta analisis awal terhadap berbagai temuan data di lapangan sebagai proses awal dalam pengolahan data.

4. Proses akhir analisis penelitian dan pembahasan yang didasarkan pada rujukan berbagai teori yang digunakan dimana di dalamnya ditentukan suatu kepastian mengenai aspek teori dan kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan fakta hasil penelitian di lapangan.5 (Blogspot Tutorial, 2010)

5


(37)

1.11 Lokasi dan Waktu

1.11.1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukandi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Jl. Pasteur No. 38 Bandung 40161 Jawa Barat, Indonesia.

Phone : (022) 2034953, 2034954, 2034955 Fax : (022) 2032216, 2032533

E-mail : perjan_rshs@yahoo.com, dirum@rshs-bandung.co.id, humas@rshs.or.id

Sms Hotline : 081220050547

1.11.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian tersebut dilakukan selama 5 bulan, terhitung dari bulan Maret 2011 s.d Juli 2011. Untuk lebih rinci, Waktu Penelitian dapat dilihat pada schedule berikut:


(38)

Tabel 1.3 Schedule Penelitian

No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli

2011 2011 2011 2011 2011

1 Pengajuan Judul

2

Membicarakan

Judul

3 Acc Judul

4

Persetujuan

Pemimbing

5

Pengajuan Surat

Penelitian

6 Bimbingan Bab I

7

Penyerahan Draf

Bab I

8

Penyerahan Draf

Bab II

9

Penyerahan Draf

Bab III

10

Penyeragan Draf

Bab IV

11

Penyerahab Draf

Bab V

12

Penyusunan

Skripsi

13 Sidang Sumber : Penelitian Tahun 2011


(39)

1.12 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab awal dari keseluruhan yang berisikan antara lain : Latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, kerangka konseptual, metode penelitian dan teknik pengumpulan data, tekni analisis data, populasi dan sampel, lokasi dan waktu penelitian dan sistematiak penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, peneliti mencoba untuk meninjau permasalahan dari aspek teoritis dalam mengkaji mengenai tinjauan komunikasi melalui : Tinjauan Komunikasi Organisasi, Tinajuan Public Relations dan Peranan seorang Public Relations.

BAB III : OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini memberikan gambaran tentang objek yang diteliti yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, mengenai sejarah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, visi dan misi, logo dan arti logo, struktur organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung secara keseluruhan dan job description.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti menggambarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan serta informasi-informasi dari literatur lain.


(40)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada akhir bab ini, peneliti mencoba menarik kesimpulan dari penelitian ysng telah dilakukan, serta mencoba memberikan masukan atau saran bagi mahasiswa, maupun pihak RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.


(41)

34

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi Organisasi

Pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu dinamakan dengan komunikasi organisasi. Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa komunikasi organisasi. Komunikasi dipandang sebagai alat untuk merekayasa atau mengkonstruksi organisasi yang memungkinkan individu (anggota organisasi) beradaptasi dengan lingkungan organisasi.6 ( Romeltea’s Blog, 2010)

Adapun pengertian komunikasi organisasi menurut Goldhaber dalam ”Komunikasi Organisasi” karya Arni Muhammad yaitu :

”Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu proses, pesan, jaringan, saling tergantung, hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian”. (Bumi Aksara, 2007)

6


(42)

2.2Tinjauan Public Relations

2.2.1 Pengertian Public Relations

Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian yaitu menurut Abdurrahman (1993:10). Pertama Humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua Humas sebagai metode komunikasi atau methode of communication. (Abdurrahman (1933:10)

Public Relations adalah suatu aktifitas atau hubungan masyarakat dengan tujuan mempengaruhi masyarakat, pengertian lain yang dirumuskan oleh Dr. Rex Harlow yang telah mengkaji 472 definisi Public Relations dan terkenal sebagai definisi kerja (working definition) sebagaimana dikutip dalam handout Public Relations (Nuri, 2008:2) yaitu:

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam permasalahan; membantu manajemen menjadi tahu dan tanggap terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama”. (Nuri, 2008:2)

Definisi Public Relations menurut Jefkins (2004:2) yaitu Konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan-kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak. (Jefkins, 2004:2)


(43)

Definisi sederhana dari Kasali (2005:1) yaitu Public Relations merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi. (Kasali, 2005:1)

Public Relations juga membantu organisasi untuk mengantisipasi dan merespon persepsi dan opini, merespon nilai dan gaya hidup yang baru, merespon pergeseran di antara elektorat dan di dalam lembaga legislatif, dan merespon perubahan-perubahan lain yang terjadi dalam lingkungan karena tanpa Public Relations yang efektif, organisasi akan cenderung menjadi tidak peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya dan menjadi tidak peduli dengan lingkungannya. (Cutlip, Center, dan Broom, 2006 : 29),

Selain membantu perusahaan dalam mengantisipasi dan merespon perubahan – perubahan yang terjadi di sekitar perusahaan tersebut, menurut Leonard Mogel (1993 : 18), Public Relations mempunyai beberapa komponen penting, yaitu :media relations, publications, employee relations, speechwriting, issues communications, public affairs and lobbying, crisis communications, corporate advertising, entertainment PR, advocacy PR, personal PR, financial PR, personal PR, image building, strategic corporate PR and integrated communications, corporate contributions and public service, dan community relations. (Leonard Mogel, 1993:18)

Dengan adanya komponen terakhir di atas dari Public Relations, fungsi Public Relations yang dapat diterapkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah membantu organisasi atau perusahaan tersebut untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan komunitasnya. Untuk itu menurut


(44)

Melvin Sharpe (dalam Kasali, 2005:8-9) menyebutkan lima prinsip hubungan harmonis dengan komunitasnya yaitu:

1. Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas.

2. Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain.

3. Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan goodwill.

4. Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan untuk membangun hubungan.

5. Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan masyarakat. (Kasali, 2005:8-9)

Dengan lima prinsip hubungan harmonis diatas, menyatakan bahwa pada dasarnya seorang Public Relations harus bisa menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik, memberikan pengertian dan menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Dan dalam Public Relations dibedakan dua macam publik yang menjadi sasaran yaitu publik internal dan publik eksternal.

2.2.2 Peranan Public Relations

Public Relations merupakan suatu profesi yang menghubungkan antar lembaga atau organisasi dengan publiknya yang ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga tersebut. Karena itu menurut Dozier (1922) peranan humas dalam organisasi merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman akan fungsi


(45)

public relations dan komunikasi organisasi disamping sebagai sarana pengembangan pencapaian profesionalitas dari praktisi humas.

Menurut F. Rachmadi, dalam bukunya Public Relations dalam Teori dan Praktek, Public Relations menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi/lembaga dengan publiknya untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan (public Support) bagi organisasi itu. Semua itu di tujukan untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) pubiknya serta untuk menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik. Fungsi Public Relations dapat diharapkan sebagai “mata”, “telinga”, dan “tangan kanan” pimpinan puncak perusahaan. Empat Falsafah Public Relations (Rumanti, 2002) yakni:

1. Public Relations sebagai upaya mempengaruhi kemauan individu, golongan, atau masyarakat yang menjadi sasaran dengan maksud mengubah pikiran, pendapat publik secara umum oleh pemerintah.

2. Public Relations ditujukan untuk mendorong atau memajukan usha-usha bidang ekonomi. Falsafah ini dipakai oleh badan usaha ekonomi yang mencari keuntungan.

3. Public Relations dengan menggunakan pengetahuan yang luas dan bijaksana bisa dipergunakan dalam pencapaian tujuan.

4. Misi Public Relations yang perlu disampaikan kepada masyarakat diintegrasikan dengan kebutuhan public. (Rumanti, 2002:2)

Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Management Public Relations, mengatakan manajemen dan Public Relations adalah dua bidang ilmu yang


(46)

berkembang secara terpisah. Dalam perubahan lingkungan tentu mempengaruhi prestasi perusahaan dalam meraih keuntungan atau memberi kontribusi terhadapa pihak-pihak yang terkait, maka peranan Public Relations disini mengefektifkan organisasi dengan memebangun hubungan jangka panjang dengan lembaga-lembaga strategis. (Khasali, 1994:32)

2.2.3 Fungsi Public Relations

Kegiatan Humas sebenarnya tidak selalu dilaksanakan oleh humas aja yang terpenting adalah fungsi humas, yaitu menumbuhkan hubungan baik antar segenap komponen, memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi, terutama dengan public internalnya.

Fungsi Public Relations menurut Cutlip & centre and Candflield dalam Ruslan pada bukunya “Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (konsepsi dan aplikasi)” fungsi Public Relations yaitu :

a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen organisasi).

b. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

c. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang di wakilinya, atau sebaliknya.

d. Melayani keinginan public dan memberikan sumbang saran kepada pemimpin organisasi demi tujuan dan manfaat bersama.


(47)

e. Menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak (Ruslan, 2006:19).

Dalam pelaksanaanya, humas harus selalu memperhatikkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan, baik yang berada di lingkungan sekitar perusahaan maupun yang berada di luar lingkungan perusahaan, serta menyesuaikan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan masyarakatnya sehingga mendapatkan dukungan dan pengertian dari masyarakat tersebut.

Fungsi humas dilakukan ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal), selain dilakukan kepada pimpinan perusahaan, juga melakukan publikasi dan promosi kepada publik eksternalnya sehingga perusahaan disukai oleh publiknya. Hal tersebut sesuai dengan pengertian humas menurut Kasali yaitu : Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan disukai dan dihormati oleh para karyawan, Konsumen, dan para penyalur.

2.2.4 Tugas Public Relations

Tugas Public Relations adalah operasional dari fungsi-fungsi PR. Atau dengan kata lain, untuk memenuhi fungsinya seorang PR harus menjalankan tugas-tugas tertentu. Dimana tugas tersebut berkaitan dengan membina hubungan dengan publik internal maupun eksternal.

Humas perusahaan dituntut selalu memonitor dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi di luar dan di dalam perusahaan, tentu saja dengan tuntutan tersebut, humas sebuah perusahaan harus memiliki keterampilan


(48)

manajemen yang sangat luas. Hal tersebut sesuai dengan tugas humas perusahaan yang dikemukakan oleh Colin dalam bukunya “Public Relations Pedoman Praktik Untuk Public Relations” edisi Indonesia, yaitu :

1. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, baik perusahaan sendiri atau pesaing, selain itu juga mengevaluasi ancaman dan peluang yang ada

2. Memberikan nasihat kepada pihak manajemen di semua tingkatan terutama mengenai perkembangan perusahaan

3. Menjadi ahli depositor itu harus mengetahui semua aspek komunikasi perusahaan, baik internal maupun eksternal dengan cara mempertahankan para ahli di perusahaan.

4. Membuat kontak dengan para pengambil keputusan ekstern yang penting, selain itu mengontak pula para pencetus ide dan sumber informasi yang lain.

5. Memastikan arus informasi yang efektif. 6. Membentuk komisi riset.

7. Mengefaluasi masalah dan aktivitas Public Relations sehingga dapat memberikan laporan yang teratur kepada pihak manajemen. 8. Merencanakan dan mengatur kegiatan delegasi perusahaan.

Misalnya,pameran pertemuan dan lain sebagainya.

9. Membantu bagian lain dengan membantu menganalisis masalah yang terjadi.


(49)

10.Memastikan seluruh organisasi dan tidak melakukan suatu tindakan yang dapat mencemari nama baik organisasi

(Coulson, 1996; 18)

Seorang spesialis Public Relations, tentu saja diharapkan mengetahui sedikit banyak tentang pekerjaan semua orang yang berada dalam organisasi yang akan ia hubungi. Namun yang jelas, tidak semua keterampilan yang dituntut itu akan dijumpai dalam setiap bagian Public Relations. Seorang manajemen Public Relations harus dapat menetapkan suatu kombinasi dari bantuan ekstetrnal dan internal,yang dapat memperhitungkan apa yang harus dilakukan dan sumber apa saja yang tersedia.

2.2.5 Tujuan Public Relations

Pada intinya kegiatan Public Relations bertujuan untuk mempengaruhi pendapat, sikap, sifat, dan tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan penerimaan dan pengertian dari publik. Sebagai abdi masyarakat, dalam hal ini Public Relations harus mengutamakan kepentingan publik atau masyarakat umunya, menggunkan moral atau kebu\iasaan yang baik, guna terpeliharanya komunikasi yang menyenangkan di dalam masyarakat.

Adapun tujuan dari Public Relations menurut Oemi Abdurrachman adalah mengembangkan good will dan memperoleh opini publik yang favorable atau menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai public, kegiatan public Relations harus dikerahkan kedalam dan keluar.”(Abdurrachman, 2001:34)


(50)

Rincian tujuan Public Relations itu ternyata begitu luas. Namun pada intinya tetep menjalin hubungan baik dengan para pihak atau publik organisasi. Hubungan baik tersebut bukan semata – mata demi keuntungan dam kemaslahatan organisasi, melainkan untuk keuntungan dan kemaslahatan kedua belah pihak. Oganisasi itu pun menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan baik tersebut. Tak ada yang ditinggalkan atau diperalat dalam hubungan yang terjalin dengan baik.

2.3Tinjauan Publik

2.3.1 Pengertian Publik

Publik adalah kelompok atau orang – orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal, maupun eksternal. (Jefkins, 1996; 71).

Pengertian public yang dikemukakan oleh Jefkins di atas merupakan pokok tujuan dari Public Relations itu sendiri adalah mengembangkan goodwill dan memperoleh opini public yang favorable atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai publik, kegiatan Public Relations harus dikerahkan ke dalam (internal) dan keluar (eksternal). Dan pernyataan tersebut sesuai dengan pengertian Public Relations itu sendiri yaitu :

“Sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara sesuatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan – tujuan yang spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (Jefkins, 1996; 9)


(51)

Oleh karena itu di antara organisasi dan publik ini sebaiknya terjadi hubungan yang saling mempengaruhi, sehingga terjadinya perubahan pada salah satu pihak akan mendorong terjadinya perubahan pada pihak yang lain. (Kasali, 1994 : 63).

M. E. K. Munshi (1995 : 16 – 17) mengelompokkan publik dalam 8 kelompok, yaitu : community, potential staff, present staff, suppliers or services and materials, investors, distributors, consumers and users, and opinion leaders. Dengan adanya beberapa publik ini, maka perusahaan perlu menjalin hubungan baik dengan setiap publiknya. Menurut Kasali (2003 : 65), setiap perusahaan perlu membina hubungan baik dengan setiap media karena setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang di dalam suatu masyarakat akan selalu menghadapi tekanan, baik yang berasal dari luar perusahaan itu sendiri, maupun yang berasal dari dalam. 2.3.2 Publik Internal

Publik internal humas adalah publik humas yang bergiat di dalam organisasi, yang secara fungsional mempunyai tugas dan pekerjaan serta hak dan kewajiban tertentu. Pada organisasi yang berbeda mungkin saja publik internalnya pun berbeda, misalkan publik internal suatu perusahaan, publik karyawan, pemegang saham dan lain-lain.

Publik internal mempunyai tugas menjalin hubungan baik dan harmonis antara manajemen perusahaan dengan karyawannya. Menurut Griswold, “mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja adalah tujuan internal publik” (Abdulrachman, 1993;34). Seperti :


(52)

1. Hubungan dengan karyawan (Employe Relations). 2. Hubungan manusiawi (Human Relations).

3.Hubungan dengan buruh (Labour Relations). 4. Hubungan dengan pemegang saham (Stockholder).

2.4Tinjauan Informasi

Pekerjaan sebagai praktisi Public Relations sangat berat karena membawa nama baik perusahaan. Sehingga citra perusahaan dipertaruhkan betul di tangan Public Relations. Jika Humas mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, otomatis perusahaan akan ikut terdongkrak citra positifnya di mata masyarakat. Karena itu, keberadaan Public Relations menjadi titik sentral bagi terbangunnya image perusahaan.

Gordon B Davis mengatakan bahwa : “ Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau mendatang”. (Effendi, 1989 : 177-178)

Informasi harus mempunyai arti pada komunikan dan nilai nyata dalam kehidupan masyarakat, maka keragu-raguan akan hilang dan diganti dengan kepercayaan terhadap komunikator, dan ada juga yang tidak sampai ke masyarakat sampai atau tidak informasi tergantung dari proses komunikasinya yang digunakan komunikator.

Informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini, dengan informasi masukan-masukan yang dianggap penting. Dapat membantu masyarakat dalam menentukan sikap yang harus dilakukan, informasi sudah menjadi


(53)

kebutuhan manusia, sehingga penanam informasi sangat dominan dalam kehidupan manusia karena tanpa informasi manusia tidak akan berkembang, menurut Onong Uchjana informasi atau keterangan, penerangan adalah :

1. Suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang yang baginya merupakan hal yang baru diketahui.

2. Data yang telah diolah untuk disampaikan kepada seseorang, sejumlah orang yang baginya merupakan hal yang baru diketahui.

3. Kegiatan menyebarluaskan pesan disertai penjelasan, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi khalayak yang baginya merupakan hal atau peristiwa. (Effendi, 1989 : 177-178)

Era sekarang, di mana segalanya harus melibatkan media massa, maka Public Relations yang cerdik harus mencari celah untuk memaksimalkan adanya media massa bagi keberadaan perusahaan. Seperti halnya suatu perusahaan atau organisasi yang menggunakan media massa yaitu media cetak newsletter dalam memberikan informasi mengenai perusahaannya untuk disampaikan dan diberikan kepada khalayak publik khususnya untuk publik internal perusahaan.

Karena itu, tugas dan fungsi Humas adalah sebagai instrument yang berfungsi menyampaikan keunggulan sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan perusahaan kepada masyarakat, yang diharapkan bisa membentuk citra positif kepada pihak ketiga (target sasaran). Satu-satunya cara agar tujuan perusahaan tersebut bisa terealisir adalah menggandeng dan terus menjaga hubungan baik dengan pihak media.


(54)

Jika dulu iklan dipandang sebagai cara ampuh untuk membentuk citra perusahaan, sekarang tidak lagi. Perusahaan yang berwawasan modern saat ini pasti mengandalkan kemampuan Humas. Karena sekarang masyarakat cenderung sudah cerdas dan selektif dalam menilai iklan yang dipasang di media.

Karena itu, celah untuk dapat membentuk citra positif adalah dengan menerapkan strategi public relathionship dengan media massa agar perusahaan maupun jasa yang ditawarkan dapat dipublikasikan dan dikenal hingga masuk dalam benak masyarakat. Tanpa melibatkan media, mustahil bisa dikenal masyarakat. Karena di tengah arus informasi yang cepat berubah mustahil perusahaan maupun institusi bisa berkompetisi dan bersaing.

Memberikan informasi mencoba menyadarkan kita semua bahwa keberadaan media sangat penting bagi keberlanjutan sebuah institusi maupun perusahaan jika ingin suatu perusahaan tersbut bisa dikenal dan diketahui banyak orang. Seperti halnya media cetak newsletter merupakan salah satu sebagian media yang bisa kita gunakan sebagai alat atau sarana dalam menyampaikan dan memberikan informasi kepada khalayak publik.

2.5Tinjauan Tentang Media

2.5.1 Pengertian Media Internal Newsletter

Media internal dipergunakan oleh Public Relations untuk keperluan publikasi atau sebagai sarana komunikasi yang ditujukan pada public didalam perusahaan yaitu karyawan. Mengacu kepada pengertian-pengertian yang telah disebutkan diatas mengenai fungsi media internal, maka Newsletter


(55)

diartikan sebagai sarana komunikasi internal mempunyai fungsi yang sangat penting yakni sebagai media hubungan komunikasi internal antara perusahaan dengan karyawan, sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan seperti pemberian ucapan selamat kepada karyawan berprestasi, ucapan bela sungkawa kepada karyawan yang mengalami musibah, juga sebagai sarana pelatihan dan pendidikan dalam bidang tulis menulis. (Arsip Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, 2010)

2.6Tinjauan Tentang Peranan

Peranan dalam kamus Bahasa Indonesia adalah : “sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa” (Menurut Kamus Bahasa Indonesia Modern oleh Muhammad Ali, 2009;304).

Dalam suatu perusahaan, Public Relations (PR) merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam melakukan kegiatan, sehingga pengelolaannya perlu mendapat perhatian yang memadai, kegagalan PR dalam suatu perusahaan akan mengakibatkan berbagai kerugian yang pada akhirnya berakibat pada kehancuran organisasi pada perusahaan

Menurut Onong Uchjana Effendy, dalam Kamus Komunikasi Peranan adalah : “Suatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan secara menonjol dalam suatu peristiwa (Effendy 1986:315).


(56)

Sedangkan pengertian peranan menurut Rhenald Kasali (2006:31) yaitu : ”Peranan adalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan perlu membuat kegiatan, apa pesannya dan media apa yang digunakan. (Khasali, 2006:31)

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diambil pengertian bahwa peranan merupakan penilaian sejauh mana fungsi seseorang atau bagian dalam menunjang usaha pencapaian tujuan dalam kegiatan, isi pesan yang disampaikan dan media yang ditetapkan atau ukuran mengenai hubungan dua variabel yang mempunyai hubungan sebab-akibat.

Semakin maju dan berkembangnya suatu perusahaan maka aktivitas yang terjadi pun akan menjadi komplek dengan adanya pengendalian yang sangat besar pula pengaruhnya terhadap pimpinan suatu perusahaan peranan humas sangat diperlukan karena merupakan salah satu kunci perusahaan yang tahu bagaimana keadaan manajemen lembaga.


(57)

50 3.1Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Pada tahun 1920, rumah sakit ini dibangun dengan kapasitas 300 tempat tidur oleh pemerintah Belanda dan selesai tahun 1923. Pada tanggal 15 Oktober 1923 diresmikan dan diberi nama Met Algemeene Bandoengsche Ziekenhui. Lima tahun kemudian, tepatnya tanggal 30 April 1927, namanya berubah menjadi Gemeente Ziekenhuis Juliana. Tenaga dokter pada waktu itu hanya ada 6 dokter berkebangsaan BeLanda dan 2 orang dokter berkebangsaan Indonesia, yaitu dr. Tjokro Hadidjojo dan dr. Djundjunan Setiakusumah. Diantara ke enam dokter Belanda itu ada seorang ahli bedah yang tidak bekerja penuh.

Gambar 3.1

Awal Pembangunan dan Pengembangan Rumah Sakit

Sumber : Arsip Dokumentasi RSUP Dr. Hasan Sadikin dari bagian Humas Tahun 2011

Pada tahun 1942, pecah Perang Paslflk dan rumah sakit ini oleh Belanda dijadikan rumah sakit militer yang pengelolaannya diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Militer. Kemudian, masih di tahun 1942 bala tentara Jepang menduduki Pulau Jawa, fasilitas rumah sakit dijadikan rumah sakit militer Jepang dan diberi


(1)

103

Kasali, Rhenald, 1994, Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya Di Indonesia, Jakarta, Pustaka Utama Grafiti.

, 2005, Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya Di Indonesia, Jakarta, Pustaka Utama Grafiti.

, 2006, Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya Di Indonesia, Jakarta, Pustaka Utama Grafiti.

Komarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Jakarta, Bumi Aksara.

Muhammad, Arni, 2007, Komunikasi Organisasi, Jakarta, Bumi Aksara.

Nurrachmah, N. Sitti, 2008, Public Relations, Bandung, Unikom.

Rachmadi, F, 1993, Public Relations dalam Teori dan Praktek, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama

Rahmawati, S. Uriana, 2010, Pengertian, Peranan dan Fungsi Media Pembelajaran, Jakarta, FITK UIN.

Rakhmat, Jalaludin, 1995, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Remadja Rosadakarya.

,1977, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Remadja Rosadakarya.


(2)

104

, 2002, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Remadja Rosadakarya.

Ruslan, Rosady, 1999, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

, 2003, Metode Penelitian Kualitatif, Perspektif Mikro, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

, 2006, Manajemen Humas & Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta, Rajawali Press (Edisi Revisi), PT. Raja Grafindo Persada.

Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta : Lembaga Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial.

Soekanto, Soerjono, 2002, Teori Peranan, Jakarta, Bumi Aksara.

Widjaja, A. W, 1987, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta, Bumi Aksara.

, 1993, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta, Bumi Aksara.


(3)

105

Sumber – sumber Lain : - Kamus

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, 2009, Jakarta, Pustaka Amani - Penelusuran Data Online

http:///www.ICT-Teacher.com/30-04-2011, 00:18

http:///www.romeltea.com/komunikasi-organisasi-definisi/01-05-2011. 21:04 http:///www.blogtarsihekaputra/media/17-04-2011, 22:03

http:///www.tatangmangunyisblog.htm/subjek-penelitian,responden-penelitian,informan-penellitian/01-05-2011, 22:46

http:///www/wordskripsi.blogspot.com/19-05-2011, 23:04

http:///www.ariesblog.com/pengertianperankomunikasi/04-07-2011, 00:04

- Arsip

Arsip Humas & Protokoler RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2010 Handout : Rumanti, 2002, Falsafah Public Relations, Bandung

- Skripsi

Delia, Peranan Penerangan Umum Dinas Penerangan Angkatan Udara Jakarta Dalam Menjalin Dan Membina Hubungan Baik Dengan Media. 2010, FISIP UNIKOM.

Septiani, Ria, Strategi Public Relations Mobile Unit Departement Radio Ardan 105.9 FM Dalam Menarik Minat Masyarakat Kota Bandung Untuk Menjadi Pendengarnya. 2010, FISIP UNIKOM.


(4)

Lampiran 8 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PTIBADI

Nama Lengkap : Eko Sumaryanto Nama Panggilan : Eko / Ze

Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 03 April 1990 Jenis Kelamin : Pria

Umur : 21 Tahun

Tinggi & Berat badan : 170 Cm & 55 Kg

Agama : Islam

Alamat : Jl. Liogenteng No. 17 RT 01/05 Bandung 40242 Telepon : (022) 92455642 – 08986855082

Status : Belum Menikah


(5)

PENDIDIKAN FORMAL Tahun 1995 s.d 1996

Taman Kanak-kanak ( TK PERMATA BUNDA ) BANDUNG Tahun 1996 s.d 2002

Sekolah Dasar ( SDN ASTANAANYAR II ) BANDUNG Tahun 2002 s.d 2005

Sekolah Menengah Pertama ( SMPN 43 ) BANDUNG Tahun 2005 s.d 2008

Sekolah Menengah Atas ( SMA PASUNDAN 7 ) BANDUNG Tahun 2008 s.d Sekarang

Sedang menjalani pendidikan Diploma 3 Jurusan Public Relations, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

SEMINAR & PELATIHAN

1. Tanggal 07 April 2009, Sebagai Peserta Pelatihan Keprotokoleran yang diselenggarakan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung, di Istana Kepresidenan Bogor;Bersertifikat.

2. Tanggal 28 Januari 2009, Sebagai Peserta Pelatihan Table Manner Course yang diselenggarakan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung, di Hotel Jayakarta Bandung;Bersertifikat.


(6)

3. Tanggal 31 Maret 2009, Sebagai Peserta Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri yang diselenggarakan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung, di Auditorium UNIKOM, Kampus 1 Lantai 4;Bersertifikat.

4. Tanggal 28 April 2009, Pelatihan Mentoring Agama Islam yang diselenggarakan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung, di Auditorium UNIKOM, Kampus 1 Lantai 4;Bersertifikat.

5. Tahun 2009, Seminar Broadcasting yang diselenggarakan oleh Helmy Yahya Broadcasting Academy, di Auditorium UNIKOM, Kampus 1 Lantai 4;Bersertifikat. 6. Tahun 2010, Seminar Budaya Preneurship “Mengangkat Budaya Bangsa Melalui Jiwa

Entrepreneurship” yang diselenggarakan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung, di Tea House;Bersertifikat.

7. Tanggal 16 April 2011, TOEFL yang diselenggarakan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung, di Ruang Sastra Inggris;Bersertifikat.

PENGALAMAN BERORGANISASI

Tahun 1996 : Pramuka SDN ASTANAANYAR II BANDUNG Tahun 1998 : Perguruan Pencak Selat GAJAH PUTIH

Tahun 2002 : Pramuka SMPN 43 BANDUNG

Tahun 2005 : Pencinta Alam SMA PASUNDAN 7 BANDUNG Tahun 2005 : Osis SMA PASUNDAN 7 BANDUNG

Tahun 2005 : Karang Taruna