4.3.2.2. Uji Hipotesis Secara Parsial
Uji hipotesis ini dilakukan untuk menguji secara parsial pengaruh antara variabel bebas Dana Pihak Ketiga X
1
, Produk Domestik Bruto X
2
, Tingkat Suku Bunga X
3
,dan Inflasi X
4
terhadap penyaluran kredit Y. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 10 : Hasil Perhitungna Uji t
a Pengaruh secara parsial antara Dana Pihak Ketiga X
1
terhadap Penyaluran Kredit Y
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho : β
1
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
β
1
≠ 0 ada pengaruh
ii. α
= 0,05 dengan df = 10 iii.
t hitung =
β Se
β
1 1
= 7,424 iv.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v.
pengujian Variabel
t hitung t table
r
2
Parsial Dana Pihak Ketiga X1
-7,424 2,228
0,846 Produk Domestik Bruto X2
0,035 2,228
0,0001 Tingkat Suku Bunga X3
2,231 2,228
0,332 Inflasi X4
-0,970 2,228
0,085
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 10. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Dana Pihak Ketiga
X
1
terhadap Penyaluran Kredit Y
Sumber : lampiran 3
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 7,424 t-tabel sebesar 2,228 Ho ditolak, pada level signifikan 5 ,
sehingga secara parsial Faktor Dana Pihak Ketiga X
1
berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Penyaluran Kredit Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Dana
Pihak Ketiga X
1
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r
2
parsial untuk variabel Dana Pihak Ketiga sebesar 0,846 yang artinya bahwa Dana Pihak Ketiga X
1
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penyaluran Kredit Y sebesar
84,6 , sedangkan sisanya 15,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
b Pengaruh secara parsial antara Produk Domestik Bruto X
2
terhadap Penyaluran Kredit Y
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho : β
2
= 0 tidak ada pengaruh
2,228 -2,228
Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
7,424
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hi : β
2
≠ 0 ada pengaruh
ii. α
= 0,05 dengan df = 10 iii.
t hitung = β
Se β
2 2
= - 0,035 iv.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v.
pengujian
Gambar 11. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial faktor Produk Domestik Bruto
X
2
terhadap Penyaluran Kredit Y
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,035 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha di tolak, pada
level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Produk Domestik Bruto X
2
tidak berpengaruh secara nyata terhadap Penyaluran Kredit Y. hal ini didukung juga dengan nilai
signifikansi dari Produk Domestik Bruto X
2
sebesar 0,973 yang lebih besar dari 0,05.
Nilai r
2
parsial untuk variabel Produk Domestik Bruto sebesar 0,0001 yang artinya bahwa Produk Domestik Bruto X
2
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penyaluran
Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
-2,288 2,228
0,035
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KreditY sebesar 0,01 , sedangkan sisanya 99,99 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
c Pengaruh secara parsial antara Tingkat Suku Bunga X
3
terhadap Penyaluran Kredit Y
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho : β
3
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
β
3
≠ 0 ada pengaruh
ii. α
= 0,05 dengan df = 10 iii.
t hitung = β
Se β
3 3
= -2,231 iv.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228
v. pengujian.
Gambar 12. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Tingkat Suku Bunga X
3
terhadap Penyaluran Kredit Y
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -2,231 t tabel sebesar -2,228 maka Ho ditolak dan Ha diterima, pada level
signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Tingkat Suku Bunga X
3
berpengaruh secara nyata negatif terhadap Penyaluran Kredit
2,228 -2,231
- 2,228 Daerah Penerimaan
Ho Daerah Penolakan
Ho Daerah Penolakan
Ho
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Y. hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Suku Bunga X
3
sebesar 0,05 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r
2
parsial untuk variabel Tingkat Suku Bunga sebesar 0,332 yang artinya Tingkat Suku Bunga X
3
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penyaluran Kredit Y sebesar 33,2
, sedangkan sisanya 66,8 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
d Pengaruh secara parsial antara Inflasi X
4
terhadap Penyaluran Kredit Y
Langkah-langkah pengujian : vi.
Ho : β
4
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
β
4
≠ 0 ada pengaruh
vii. α
= 0,05 dengan df = 10 viii.
t hitung = β
Se β
4 4
= 0,970 ix.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 x.
pengujian
Gambar 13. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Inflasi X
4
terhadap Penyaluran Kredit Y
Sumber : Lampiran 3
2,228 0,970
- 2,228 Daerah Penerimaan
Ho Daerah Penolakan
Ho Daerah Penolakan
Ho
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,970 t tabel sebesar 2,228 maka Ho di terima dan Ha di tolak, pada
level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Inflasi X
4
tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penyaluran Kredit Y. hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Inflasi
X
4
sebesar 0,355 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r
2
parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,085 yang artinya Inflasi X
4
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penyaluran Kredit Y sebesar 8,5 , sedangkan sisanya
91,5 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang
berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap Penyaluran Kredit : Dana Pihak Ketiga X
1
, Produk Domestik Bruto X
2
, Tingkat Suku Bunga X
3
,dan Inflasi X
4
dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling
besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Dana Pihak Ketiga dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,846 atau sebesar 84,6 .
4.3.3. Pembahasan