Perkembangan Produk Domestik Bruto di Indonesia Perkembangan Tingkat Suku Bunga

4.2.3 Perkembangan Produk Domestik Bruto di Indonesia

Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Produk Domestik Bruto setiap tahunnya mengalami naik turun yang tidak tentu besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Perkembangan terbesar Produk Domestik Bruto pada tahun 2002 sebesar 266,33 disebabkan karena adanya peningkatan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Tabel.3. Perkembangan Produk Domestik Bruto Di Indonesia Tahun 1995-2009 Tahun Produk Domestik Bruto Milyar Rupiah Perkembangan 1995 383.767,8 - 1996 413.769,0 7,81 1997 434.095,5 4,91 1998 356.547,2 - 17,86 1999 379.352,5 6,39 2000 397.934,3 4,89 2001 411.132,1 3,31 2002 1.506.124,0 266,33 2003 1.577.171,0 4,71 2004 1.656.517,0 5,03 2005 1.750.815,0 5,69 2006 1.847.293,0 5,51 2007 1.847.127,0 - 0,008 2008 1.964.327,0 6,34 2009 1.238.540,7 - 36,94 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah Lampiran : 6

4.2.4. Perkembangan Tingkat Suku Bunga

Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Tingkat Suku Bunga setiap tahunnya mengalami fluktuatif yang tidak tentu besarnya. Perkembangan Tingkat Suku Bunga, yang tertinggi terjadi pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tahun 1998 sebesar 22,16 hal ini terjadi terjadi krisis moneter, sehingga tingkat suku bunga mengalami kenaikan dan terendah sebesar 11.96 terjadi pada tahun 2009 hal ini dikarenakan terjadi krisis global yang memberikan dampak pada perekonomian dunia. Tabel.4. Perkembangan Suku Bunga di Indonesia Tahun 1995-2009 Tahun Tingkat Suku Bunga Perkembangan 1995 15.75 - 1996 16.42 15.42 1997 17.34 16.34 1998 23.16 22.16 1999 22.93 21.93 2000 18.04 17.04 2001 19.02 18.02 2002 18.30 17.3 2003 15.75 14.75 2004 13.91 12.91 2005 15.66 14.66 2006 15.10 14.1 2007 13.01 12.01 2008 14.40 13.4 2009 12.96 11.96 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah Lampiran : 6

4.2.5. Perkembangan Tingkat Inflasi