Perkembangan perbankan saat ini tidak terlepas dari adanya kebijaksanaan pemerintah di bidang perbankan yang dilaksanakan secara
bertahap sejak 1 Juni 1983 dan dilanjutkan dengan beberapa paket kebijaksanaan yang memberikan kelulusan dan kesempatan yang besar
kepada dunia perbankan untuk berkembang dengan pesat, baik dalam produk pelayanan jasa perbankan maupun perluasan jaringan kantor yang
tidak hanya mencapai seluruh pelosok tanah air tetapi juga meluas ke luar negeri.
Dengan adanya deregulasi perbankan pada Juni 1983 yang diadakan untuk mencegah mengecilnya pertumbuhan investasi yang
memperbolehkan bank-bank menentukan suku bunga deposito kecuali yang menyangkut tabungan tertentu dan suku bunga kredit di luar yang di
biayai dengan kredit likuiditas dirasa semakin membuat persaingan antar bank menjadi ketat baik dalam pengerahan dana maupun dalam penyaluran
kredit. Selanjutnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang
perbankan diharapkan mampu sebagai landasan gerak yang dapat menampung tuntutan pengembangan jasa perbankan yang sesuai dengan
perkembangan waktu dan pada gilirannya diharapkan dapat memperkuat kerangka pangaturan perbanka.
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Penyaluran Kredit sehingga dapat mengetahui
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Penyaluran Kredit, Dana Pihak Ketiga, Produk Domestik Bruto, Tingkat Suku Bunga
dan Inflasi.
4.2.1. Perkembangan Penyaluran Kredit
Perkembangan Penyaluran Kredit di Indonesia dapat disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel.1. Perkembangan Penyaluran Kredit Di Indonesia Tahun 1995-2009
Tahun Penyaluran Kredit
Juta Rupiah Perkembangan
1995 118.876
- 1996
234.490 97,25
1997 621.537
165,05 1998
313.118 - 49,62
1999 140.927
- 54,99 2000
152.482 8,19
2001 202.618
32,87 2002
271.851 34,16
2003 342.026
25,81 2004
438.880 28,31
2005 689.670
57,14 2006
787.136 14,13
2007 1.002.012
27,29 2008
1.307.688 30,50
2009 1.437.930
9,95 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
Lampiran : 6
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perkembangan Penyaluran Kredit selama 15 tahun 1995-2009 cenderung mengalami
fluktuasi. Perkembangan tertinggi Penyaluran Kredit adalah pada tahun 1997 sebesar 165,05 disebabkan krisis moneter dan perkembangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terendah adalah pada tahun 1999 sebesar -54,99 disebabkan belum pulihnya perekonomian setelah terjadinya krisis moneter dan perbankan.
4.2.2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga
Perkembangan Dana Pihak Ketiga dari tahun ke tahun mengalami kenaikan tetapi penurunan terjadi hanya pada tahun 2000. Hal ini dapat
dilihat pada tabel 2 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Perkembangan terbesar Dana Pihak Ketiga pada tahun 1998 sebesar 60,37
hal ini di sebabkan tingkat suku bunga tabungan yang tinggi sehingga banyak minat masyarakat yang menabung dan terendah sebesar – 11,35
terjadi pada tahun 2000 hal ini disebabkan suku bunga menurun.
Tabel.2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga Di Indonesia Tahun 1995-2009 Tahun
Dana Pihak Ketiga Juta Rupiah
Perkembangan 1995
214.764 -
1996 281.718
31,17 1997
357.613 26,94
1998 573.524
60,37 1999
625.618 9,08
2000 554.549
- 11,35 2001
643.530 16,04
2002 689.412
7,12 2003
755.599 9,60
2004 820.585
8,60 2005
930.160 13,35
2006 1.093.445
17,55 2007
1.284.797 17,49
2008 1.460.443
13,67 2009
1.656.625 13,43
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
Lampiran : 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.3 Perkembangan Produk Domestik Bruto di Indonesia