Pengertian Aliran Asy’ariyah

37 37 37 37 7 7 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 A A A Ak k i id d d a h h h h A Ah h h h h k k k k l la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri ii k k u u u k l llu u u um m m 2 20 1 13 3 3

G. Aliran Ahu Sunnah Wal Jamaah Sunni

Ahlussunnah berarti penganut atau pengikut sunnah Nabi Muhammad SAW, dan ja- maah berarti sahabat nabi. Jadi Ahlussunnah wal jama’ah mengandung arti “penganut Sunnah ittikad nabi dan para sahabat.

1. Aliran Asy’ariyah

a. Pengertian

Asy`ariyah adalah sebuah paham akidah yang dinisbatkan kepada Abul asan Al Asy`ariy. Nama lengkapnya ialah Abul asan Ali bin sma il bin Abi Basyar shaq bin Salim bin smail bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah Amir bin Abi Musa Al Asy ari. Kelompok Asy ariyah menisbahkan pada namanya sehingga dengan de- mikian ia menjadi pendiri madzhab Asy ariyah. Abu asan Al Asya ari dilahirkan pada tahun M di Bashrah dan me- ninggal dunia di Baghdad pada tahun M. a berguru kepada Abu shaq Al Marwazi, seorang fakih madzhab Sya i i di Masjid Al Manshur, Baghdad. a belajar ilmu kalam dari Al Jubba i, seorang ketua Muktazilah di Bashrah. Al Asy ari yang semula berpaham Muktazilah akhirnya berpindah menjadi Ahli Sunnah. Sebab yang ditunjukkan oleh sebagian sumber lama bahwa Abul asan te- lah mengalami kemelut jiwa dan akal yang berakhir dengan keputusan untuk keluar dari Muktazilah. Sumber lain menyebutkan bahwa sebabnya ialah perdebatan anta- ra dirinya dengan Al Jubba i seputar masalah ash-shalah dan ashlah kemaslahatan . Setelah itu, Abul asan memposisikan dirinya sebagai pembela keyakinan-keya- kinan salaf dan menjelaskan sikap-sikap mereka. Pada fase ini, karya-karyanya me- nunjukkan pada pendirian barunya. Dalam kitab Al banah, ia menjelaskan bahwa ia berpegang pada madzhab Ahmad bin ambal. Abul asan menjelaskan bahwa ia menolak pemikirian Muktazilah, Qadariyah, Jahmiyah, Ra idhah, dan Murjiah. Dalam beragama ia berpegang pada Al-Quran, Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabi in, serta imam ahli hadis. Munculnya kelompok Asy ariyah ini tidak lepas dari ketidakpuasan sekaligus kritik terhadap paham Muktazilah yang berkembang pada saat itu. Kesalahan dasar Muktazilah di mata Al Asy ari adalah bahwa mereka begitu mempertahankan hu- bungan Tuhan-manusia, bahwa kekuasaan dan kehendak Tuhan dikompromikan. Akidah ini menyebar luas pada zaman wazir Nizhamul Muluk pada Dinasti Bani Saljuk dan seolah menjadi akidah resmi negara. Paham Asy ariyah semakin berkembang lagi pada masa keemasan madrasah Di unduh dari : Bukupaket.com B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 8 8 8 8 8 8 An Nidzamiyah, baik yang ada di Baghdad maupun di kota Naisabur. Madrasah Nizhamiyah yang di Baghdad adalah universitas terbesar di dunia. Didukung oleh para petinggi negeri itu seperti Al Mahdi bin Tumirat dan Nuruddin Mahmud Zanki serta sultan Shalahuddin Al Ayyubi. Pandangan Asy ariyah juga didukung fuqaha mazhab Asy Sya i i dan mazhab Al Malikiyah periode akhir-akhir. Sehingga wajar sekali bila dikatakan bahwa akidah Asy ariyah ini adalah akidah yang paling pop- uler dan tersebar di seluruh dunia. Diantara tokoh aliran Asy ariyah adalah, Abu asan Al Asy ary, mam Ghazali - - M , mam Fakhrurrazi - - , Abu shaq Al s irayini w , Abu Bakar Al Baqilani - - M , dan Abu shaq Asy Syirazi - - M.

b. Doktrin Ajaran