Doktrin Ajaran Aliran Maturidiyah

B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 gah antara aliran Muktazilah dan Asy ariyah. Karena itu, aliran Maturidiyah sering disebut berada antara teolog Muktazilah dan Asy ariyah . Namun, keduanya Ma- turidi dan Asy ari secara tegas menentang aliran Muktazilah.

a. Doktrin Ajaran

Akal dan Wahyu Al Maturidi dalam pemikiran teologinya berdasarkan pada Al-Quran dan akal, akal banyak digunakan di antaranya karena dipengaruhi oleh Mazhab mam Abu anifah. Menurut Al-Maturidi, mengetahui Allah dan kewajiban mengetahui Allah dapat diketahui dengan akal. Jika akal tidak memiliki kemampuan tersebut, maka tentunya Allah tidak akan memerintahkan manusia untuk melakukannya. Orang yang tidak mau menggunakan akal untuk memperoleh iman dan pengetahuan mengenai Allah berarti ia telah meninggalkan kewajiban yang diperintahkan Allah. Perbuatan Manusia Perbuatan manusia adalah ciptaan Allah, karena segala sesuatu dalam wujud ini adalah ciptaan-Nya. Mengenai perbuatan manusia, kebijaksanaan dan keadilan kehendak Allah mengharuskan manusia untuk memiliki kemampuan untuk berbuat ikhtiar agar kewajiban yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan. Dalam hal ini Al Maturidi mempertemukan antara ikhtiar manusia dengan qudrat Allah sebagai pencipta perbuatan manusia. Allah mencipta daya kasb dalam setiap diri manusia dan manusia bebas memakainya, dengan demikian tidak ada pertentangan sama sekali antara qudrat Allah dan ikhtiar manusia. Kekuasaan dan Kehendak Mutlak Tuhan Allah memiliki kehendak dalam sesuatu yang baik atau buruk. Tetapi, pernyataan ini tidak berarti bahwa Allah berbuat dengan sewenang-wenang, tetapi perbuatan dan kehendak-Nya itu berlangsung sesuai dengan hikmah dan keadilan yang sudah ditetapkan-Nya sendiri. Sifat Tuhan Sifat-sifat Allah itu mulzamah ada bersama dzat tanpa terpisah innaha lam takun ain adz-dz āt wa lā hiya ghairuhū. Sifat tidak berwujud tersendiri dari dzat, sehingga berbilangnya sifat tidak akan membawa kepada bilangannya Dzat Allah. Melihat Tuhan Menurut Al-Maturidi, manusia dapat melihat Tuhan, sebagaimana irman Allah QS. Al-Qiyamah: - . Di unduh dari : Bukupaket.com 41 41 41 41 41 1 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 A A A Ak k i id d d a h h h h A Ah h h h h k k k k l la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri ii k k u u u k l llu u u um m m 2 20 1 13 3 3 ٣ ٌحق قظ قن ق كقبقر ق قث ٢ ٌحق قض قن ف قئقمْ قي ٌع ُجُغ “Wajah-wajah orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri. Kepada Tu- hannyalah mereka melihat.” Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Tuhan kelak di akhirat dapat dilihat dengan mata, karena Tuhan mempunyai wujud walaupun ia immaterial. Namun melihat Tuhan, kelak di akhirat tidak dalam bentuknya, karena keadaan di sana beda dengan dunia. Kalam Tuhan Al-Maturidi membedakan antara kalam yang tersusun dengan huruf dan bersuara dengan kalām nafsī sabda yang sebenarnya atau makna abstrak . Kalam nafsi adalah sifat qadim bagi Allah, sedangkan kalam yang tersusun dari huruf dan suara adalah baru hadis . Kalam nafsi tidak dapat kita ketahui hakikatnya dari bagaimana Allah bersifat dengannya, kecuali dengan suatu perantara. Maturidiyah menerima pendapat Mu tazilah mengenai Al-Quran sebagai makhluk Allah, tapi Al-Maturidi lebih suka menyebutnya hadis sebagai pengganti makhluk untuk sebutan Al-Quran. Perbuatan Tuhan Semua yang terjadi atas kehendak-Nya, dan tidak ada yang memaksa atau membatasi kehendak Tuhan, kecuali karena ada hikmah dan keadilan yang ditentukan oleh kehendak-Nya sendiri. Setiap perbuatan-Nya yang bersifat mencipta atau kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada manusia tidak lepas dari hikmah dan keadilan yang dikehendaki-Nya. Tuhan tidak akan membebankan kewajiban di luar kemampuan manusia, karena hal tersebut tidak sesuai dengan keadilan, dan manusia diberikan kebebasan oleh Allah dalam kemampuan dan perbuatannya, ukuman atau ancaman dan janji terjadi karena merupakan tuntutan keadilan yang sudah ditetapkan-Nya. Pengutusan Rasul Pengutusan Rasul berfungsi sebagai sumber informasi, tanpa mengikuti ajaran wahyu yang disampaikan oleh rasul berarti manusia telah membebankan sesuatu yang berada di luar kemampuan akalnya. Pandangan ini tidak jauh dengan pandangan Mu tazilah, yaitu bahwa pengutusan rasul kepada umat adalah kewajiban Tuhan agar manusia dapat berbuat baik bahkan terbaik dalam hidupnya. Di unduh dari : Bukupaket.com B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 Pelaku Dosa Besar Al Maturidi berpendapat bahwa pelaku dosa besar tidak ka ir dan tidak kekal di dalam neraka walaupun ia mati sebelum bertobat. al ini karena Tuhan telah menjanjikan akan memberikan balasan kepada manusia sesuai dengan perbuatannya. Kekal di dalam neraka adalah balasan untuk orang musyrik. Menurut Al Maturidi, iman itu cukup dengan membenarkan tashdiq dan dinyatakan iqrar , sedangkan amal adalah penyempurnaan iman. Oleh karena itu amal tidak menambah atau mengurangi esensi iman, hanya menambah atau mengurangi sifatnya. man Dalam masalah iman, aliran Maturidiyah Samarkand berpendapat bahwa iman adalah tashdiq bi al qalb, bukan semata iqrar bi al-lisan.: ُ ن ق يلا ق ُخْ قي َ ق قغ ق ْ ق ْسقث ا ُ ُق ْ قكقلقغ ا ُ قمْ ُت ْ ق ْ ُق َ قمت ُجاق ْعلا ق قل قق ق ٰ ا َنقث ً ْيقش ْ ُكقل ق ْ ق ث ْ قم ْ ُكْ ق قي ق ُ ق ل ُسقرقغ ق ٰ ا ا ُ يق ُت ْن ْ ُكقب ُ ُق قف ٤ ٌ يقحقر ٌر ُ ق “Orang-orang Arab Badui itu berkata: ‘Kami telah beriman’. Katakanlah: ‘Kamu belum beriman, tapi Katakanlah ‹kami telah tunduk›, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul- Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.» QS. Al Hujurat [49]: 14

c. Madzhab Aliran Maturidiyah