31 31
31 31
1 1
31 31
31 31
31 31
31 31
31 31
31 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
.  Ali bin Musa -
, juga dikenal dengan Ali ar-Ridha .  Muhammad  bin  Ali
- ,  juga  dikenal  dengan  Muhammad  al-Jawad
atau Muhammad at Taqi .  Ali bin Muhammad
- , juga dikenal dengan Ali al-adi
.  asan bin Ali -
, juga dikenal dengan asan al-Asykari . Muhammad bin asan
, juga dikenal dengan Muhammad al-Mahdi b.  smailiyah
Disebut juga   mam. Dinamakan demikian sebab mereka percaya bahwa imam hanya   orang dari  Ali bin Abi Thalib, dan mereka percaya bahwa imam ketujuh
ialah sma il. Urutan imam mereka yaitu: Ali bin Abi Thalib
- , juga dikenal dengan Amirul Mukminin
asan bin Ali -
, juga dikenal dengan asan al-Mujtaba usain bin Ali
- , juga dikenal dengan usain asy-Syahid
Ali bin usain -
, juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin Muhammad bin Ali
- , juga dikenal dengan Muhammad al-Baqir
Ja far bin Muhammad bin Ali –
, juga dikenal dengan Ja far ash-Shadiq smail bin Ja far
– , adalah anak pertama Ja far ash-Shadiq dan kakak
Musa al-Kadzim. C.  Zaidiyah
Disebut   mam. Mereka merupakan pengikut Zaid bin Ali bin usain bin Ali bin Abi Thalib. Urutan imam mereka yaitu:
. Ali bin Abi Thalib –
, juga dikenal dengan Amirul Mukminin .  asan bin Ali
– , juga dikenal dengan asan al-Mujtaba
.  usain bin Ali –
, juga dikenal dengan usain asy-Syahid .  Ali bin usain
– , juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin
.  Zaid bin Ali –
, juga dikenal dengan Zaid bin Ali asy-Syahid, adalah anak Ali bin usain dan saudara tiri Muhammad al-Baq
D. Aliran Jabariyah
1. Pengertian
Secara bahasa jabariyah  fatalism  berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa dan mengharuskannya melakukan sesuatu
.  Menurut arun Nasution jabari- yah
adalah paham yang menyebutkan bahwa segala perbuatan manusia telah ditentu- kan dari semula oleh Qadha dan Qadar Allah. Maksudnya, setiap perbuatan yang diker-
Di unduh dari : Bukupaket.com
B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
2 2
2 2
2 2
2
jakan manusia tidak berdasarkan kehendak manusia, tapi diciptakan oleh Tuhan dan dengan kehendak-Nya, manusia tidak mempunyai kebebasan dalam berbuat, manusia
mengerjakan perbuatan dalam keadaan terpaksa  majbur .
Sejarawan Abu Zahra menuturkan bahwa paham ini muncul sejak zaman sahabat dan masa Bani Umayyah. Ketika itu para ulama membicarakan tentang masalah Qadar
dan  kekuasaan  manusia  ketika  berhadapan  dengan  kekuasaan  mutlak  Tuhan.  Tokoh yang mendirikan aliran ini adalah Jahm bin Safwan, Al-Ja ad Bin Dirham, usain Bin
Muhammad Al Najjar, Dirar bn Amr.
2. Dasar Ajaran
Dasar pemahaman pada aliran jabariyah ini dijelaskan Al-Quran diantaranya: QS. al Shaffat [ ]:   dan  QS. al nsan[ ]:
“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu”.
٦ قن ُ ق ْ ق   قمقغ ْ ُكق ق قخ ُ ٰ اقغ
“Dan kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali bila dikehendaki Allah”.
٠  ً يق قح  ً يق قع قن قك ق َ ا َنقث ُ ٰ ا قء قشقي ْن ق
ث ك
قث قنغُء قش قت  قمقغ
Di samping itu, fakta sejarah menyatakan bahwa: Suatu ketika Nabi menjumpai sabahatnya yang sedang bertengkar dalam masalah
Takdir Tuhan, Nabi melarang mereka untuk memperdebatkan persoalan tersebut, agar terhindar dari kekeliruan penafsiran tentang ayat-ayat Tuhan mengenai takdir.
Khalifah  Umar  bin  al-Khaththab  pernah  menangkap  seorang  pencuri.  Ketika diintrogasi, pencuri itu berkata  Tuhan telah menentukan aku mencuri . Mendengar
itu Umar kemudian marah sekali dan menganggap orang itu telah berdusta. Oleh karena itu Umar memberikan dua jenis hukuman kepada orang itu, yaitu: hukuman
potongan  tangan  karena  mencuri  dan  hukuman  dera  karena  menggunakan  dalil takdir Tuhan.
Ketika Khalifah Ali bin Abu Thalib ditanya tentang qadar Tuhan dalam kaitannya dengan  siksa  dan  pahala.  Orang  tua  itu  bertanya,  apabila  perjalanan  menuju
perang sif in  itu terjadi dengan qadha dan qadar Tuhan, tidak ada pahala sebagai balasannya”.  Kemudian  Ali  menjelaskannya  bahwa  Qadha  dan  Qadhar  Tuhan
bukanlah  sebuah  paksaan.  Pahala  dan  siksa  akan  didapat  berdasarkan  atas  amal perbuatan  manusia.  Kalau  itu  sebuah  paksaan,  maka  tidak  ada  pahala  dan  siksa,
Di unduh dari : Bukupaket.com
33 33
33 33
3 3
33 33
33 33
33 33
33 33
33 33
33 33
33 33
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
gugur pula janji dan ancaman Allah, dan tidak ada pujian bagi orang yang baik dan tidak ada celaan bagi orang berbuat dosa.
3. Doktrin Ajaran