Pengawasan dan Penindakan. PENGAWASAN KEIMIGRASIAN TERHADAP KEBERADAAN ORANG

a. Pengawasan kegiatan penyidik yang sedang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil serta memberikan pengawasan teknis. b. Pengawasan teknis dalam rangka pembinaan dan peningkatan kemampuan penyidik Pegawai Negeri Sipil dan memberikan petunjuk bila terdapat kekurangan-kekurangan untuk disempurnakan. Keseluruhan ini merupakan penjabaran dari pasal 7 ayat 1 UU No. 8 tahun 1981 KUHAP dan juga merupakan bantuan yang dapat diberikan oleh penyidik sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 6 ayat 1 huruf a KUHAP kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil seperti yang diatur oleh pasal 1067, Proses penyidikan ini dilakukan sebagai Pro Justisia yang akan segera diajukan ke Pengadilan untuk diadili, dan bertugas melakukan identifikasi pengumpulan, pemilahan, pengevaluasian tindak pidana pelanggaran dan kejahatan kemugrasian yang diatur dalam Undang- undang nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian. 69

D. Pengawasan dan Penindakan.

1. Koordinasi Pengawasan Orang Asing SIPORA . Untuk mensukseskan tugas pengawasan ini, jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi harus bekerjasama dan berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya seperti pemerintah daerah, polisi atau aparat yang terkait lainnya. Kerjasama ini secara fungsi masing-masing tanpa mengganggu dan mencampuri teknis tugas instansi masing-masing. 69 Ibnu Suud, Opcit hal 57. Universitas Sumatera Utara Pengawasan yang tertuju terbadap kemungkinan terjadinya pelanggaran, penyalahgunaan perizinan dan pemberian perizinan keimigrasian serta pengawasan atas imigran gelap. Lingkup tugas ini meliput i : a. Pengawasan Mendeteksi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan perizinan dan pemberian perizinan keimigrasian serta evaluasi dan laporan. b. Imigran gelap Mengawasi masuknya orang asing secara gelap illegal ke wilayah Indonesia yang tidak didukung oleh dokumen resmi yang sah dan masih berlaku. Dan orang asing yang karena peraturan perundang- undangan telah dideportasi keluar Indonesia namun karena sesuatu dan lain hal behun dapat berangkat. c. Pengawasan perlintasan Mengawasi lalu-lalangnya Orang Asing maupun. Warga Negara Indonesia yang melintasi tempat pos lintas batas dengan tetangga atas kemungkinan terjadinya pelanggaran keimigrasian 2. Koordinasi Penindakan Orang Asing. 1 Pro justitia Apabila kasus terhadap tindak pidana penyalahgunaan izin keimigrasian yang ditangani oleh pihak keimigrasian ingin ditempuh dengan cara pro justitia, maka hal harus dilakukan oleh petugas keimigrasian adalah : Universitas Sumatera Utara a. Membuat berkas basil penyelidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Menyampaikan hasil pemberkasan kepada Penuntut umum melalui polisi c. Mengikuti perkembangan persidangan d. Bila telah selesai melaksanakan keputusan pengadilan, maka berkoordinasi dengan Lembaga Pemasyarakatan untuk proses pemulangan. Tetapi jalan ini jarang sekali ditempuh oleh pihak keimigrasian dalam kasus penyalahgunaan izin keimigrasian. Hal ini dikarenakan apabila kasus tersebut diajukan ke pengadilan akan menggunakan upaya hukum mulai dari banding, kasasi dan jika perlu grasi yang akan digunakan oleh warga negara asing, yang terlibat tindak pidana penyalahgunaan izin keimigrasian, akan sangat merugikan negara, karena dalam hal ini negara akan mengeluarkan biaya besar untuk menjalani proses pro justitia tersebut. Ditambah lagi orang asing tersebut tidak memiliki uang untuk membayar ongkos, biaya perkara. Maka akan lebih efektif apabila dilakukan dengan cara non pro justitia. 70 2 Non pro justitia 70 Wawancara dengan Lilik Bambang L, selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan, tanggal 11 Juli 2012 pukul 14.05 WIB. Universitas Sumatera Utara Menurut pertimbangan politis, ekonomis, serta sosial dan budaya serta keamanan, maka akan lebih efektif apabila dilakukan tindakan keimigrasian. Tindakan Keimigrasian adalah tindakan administratif dibidang keimigrasian yang dilakukan oleh pejabat imigrasi berupa: a. Pembatasan perubahan atau pembatalan izin keberadaan b. Larangan uutuk berada di suatu atau beberapa, tempat tertentu di wilayah Indonesia; c. Keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di wilayah Indonesia, d. Pengusiran atau deportasi dari wilayah Indonesia atau penolakan masuk ke wilayah Indonesia. Tindakan keimigasian dilakukan sebagai sanksi administratif terhadap orang asing yang melanggar peraturan keimigrasian dan ketentuan- ketentuan lainnya mengenai orang asing sesuai dengan dimaksud dalam pasal 19 keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.02-PW.09.02 tanggal 14 Maret tahun 1995 tentang Tata Cara Pengawasan, Pengajuan Keberatan Orang Asing dan Tindakan Keimigrasian. Tindakan Keimigrasian dapat dilakukan terhadap orang asing pemegang izin Keimigrasian atau tanpa izin keimigrasiam mulai saat masuk. berada dan alcan meninggalkan wilayah Indonesia. Dalam hal terjadi tindak pidana penyalahgunaan izin keimigrasian, maka berdasarkan data yang diperoleh baik dari kantor kepolisian maupun kantor imigrasi saugat sedikit yang ditindaklanjuti secara pro justitia. Hal ini bukan menandakan bahwa kasus tentang penyalahgunaan izin keimigrasian sangat sedikit, tetapi karena kedua instansi ini lebih banyak melakukan tindakan keimigrasian yaitu berupa pendeportasian ke negara asal tanpa melalui proses pro justitia walaupun telah ada pengaturannya dalam Undang- undang nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. 71 71 Wawancara dengan Lilik Bambang L, selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan, tanggal 11 Juni 2012 pukul 14.20 WIB. Universitas Sumatera Utara Pihak Kepolisian dan Keimigrasian menyebutkan beberapa alasan dan pertimbangan melakukan tindakan keimigrasian yang berupa pendeportasian yang oleh pihak keimigrasian walupun penangkapan dilakukan oleh pejabat imigrasi, yaitu : a. Masalah kepraktisan, yaitu penanganan suatu kasus dengan cara pendeportasian tidak memakan waktu yang lama atau berlarut- larut, jika dibandingikan dengan pro justitia. Ancaman hukuman penjara maksimum hanya lima tahun sehingga hukuman akan selesai jika dikurangi dengan masa penahanan. Selain itu jenis hukuman yang diancamkan berupa pidana, alternative atau jika didenda belum tentu mereka memiliki uang. Karena itu yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. b. Masalah sumber daya manusia khususnya petugas imigrasi, baik dari segi kualitas maupun kwantitas yang sangat kurang. Apabila penanganan masalah ini untuk dilakukan secara pro justitia masih sedikit yang dilengkapi pengetahuan sebagai PPNS. c. Masalah anggaran dana yang dialokasikan untuk melakukan tindakan hukum di kantor imigrasi sangat terbatas. Hal ini tentu saja menghambat tugas para pejabat imigrasi atau PPNS dalam penyidikan. Tetapi apabila masalah penyalahgunaan izin keimigrasian tersebut menyangkut masalah perampokan bersenjata, peredaran narkoba, terorisme atau perdagangan manusia trafficking, maka sanksi hukum Universitas Sumatera Utara yang harus dijalankan adalah dengan cara pro-justitia, hal ini dikarenakan tindakan tersebut sudah sangat mengancam keamanan negara serta stabilitas nasional. 72 72 Wawancara dengan Lilik Bambang L, selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan, tanggal 11 Juni 2012 pukul 14.30 WIB. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN DEPORTASI WARGA NEGARA

Dokumen yang terkait

PENEGAKAN HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN OLEH PPNS KEIMIGRASIAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Kantor Imigrasi Kelas I Padang ).

0 0 24

PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

0 0 180

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

0 0 104

PENEGAKAN HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN OLEH PPNS KEIMIGRASIAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Kantor Imigrasi Kelas I Padang ) - Repositori

0 0 22

PENEGAKAN HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN OLEH PPNS KEIMIGRASIAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Kantor Imigrasi Kelas I Padang ) - Repositori

0 0 1

PENEGAKAN HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN OLEH PPNS KEIMIGRASIAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Kantor Imigrasi Kelas I Padang ) - Repositori

0 0 1

BAB II SYARAT DAN KETENTUAN MENDEPORTASI ORANG ASING MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA A. Tinjauan Umum Tentang Deportasi - Pengawasan Keimigrasian Terhadap Orang Asing dalam Rangka Pendoportasian Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tenta

0 1 21

PENGAWASAN KEIMIGRASIAN TERHADAP ORANG ASING DALAM RANGKA PENDEPORTASIAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN (STUDI DI KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA MEDAN) TESIS

0 0 14

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

0 0 17

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

1 1 20