Dari tabel tersebut dapat dilihat jenis kelamin untuk SMK Negeri 7 Yogyakarta, siswa yang berjenis kelamin perempuan sebesar 95,8 dan
yang berjenis kelamin laki – laki sebesar 4,2. Sedangkan untuk SMK Muhamadiyah 1 Yogyakarta, siswa yang berjenis kelamin perempuan
sebesar 88,3 dan siswa yang berjenis kelamin laki – laki sebesar 11,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa di SMK Negeri 7 Yogyakarta dan
SMK Muhamadiyah 1 Yogyakarta siswa perempuan lebih banyak dibandingkan dengan siswa laki – laki.
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Untuk menguji hipotesis pertama diperlukan persyaratan, yaitu data interval yang dikorelasikan apakah berdistribusi normal. Oleh
karena itu pada bagian ini dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data variabel minat berwirausaha dan variabel jiwa
kewirausahaan berdistribusi normal.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas
Minat jiwa_kewirausahaan
N 155
155 Normal Parameters
a
Mean 36.23
121.30 Std. Deviation
3.366 8.395
Most Extreme Differences
Absolute .086
.066 Positive
.063 .066
Negative -.086
-.047 Kolmogorov-Smirnov Z
1.073 .821
Asymp. Sig. 2-tailed .200
.511
Tabel pengujian normalitas menunjukan bahwa nilai probabilitas
Asymp. Sig untuk variabel jiwa kewirausahaan = 0,511 ; dan variabel minat berwirausaha = 0,200 ; oleh karena nilai probabilitas jiwa
kewirausahaan dan minat berwirausaha lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel jiwa kewirausahaan, dan data
variabel minat berwirausaha berdistribusi normal.
b. Pengujian Hipotesis
1. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha a. Rumusan Hipotesis
: Tidak Ada Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha.
Ada Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha.
Untuk menguji hipotesis diatas penguji menggunakan Regresi sederhana, adapun hasil pengujian mengunakan program
SPSS yaitu
Tabel 4.6 Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N Minat
36.23 3.366
155 jiwa_kewirausahaan
121.30 8.395
155
Tabel 4.7 Correlations
minat jiwa_kewirausahaan Pearson Correlation Minat
1.000 .488
jiwa_kewirausahaan .488
1.000 Sig. 1-tailed
Minat .
.000 jiwa_kewirausahaan
.000 .
N Minat
155 155
jiwa_kewirausahaan 155
155
Hasil pengujian pada tabel correlations diatas menunjukkan bahwa rata – rata minat berwirausaha sebesar 36,23 dengan standar deviasi 3,366
dan rata – rata jiwa kewirausahaan 121,30 dengan standar deviasi 8,395. Besar korelasi antara variabel jiwa kewirausahaan dan minat berwirausaha
ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,488 dengan tingkat signifikasi 0,000. Hal ini menunjukkan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh jiwa
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK diterima. Hipotesis tersebut didukung oleh hasil penelitian yang
menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,488 dengan tingkat signifikansi 0,000. Jadi ada pengaruh positif jiwa kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK dengan kriteria sedang. Hal ini berarti semakin tinggi jiwa kewirausahaan, maka semakin
tinggi pula minat berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Apabila semakin rendah jiwa kewirausahaan, maka semakin rendah pula
minat berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Tabel 4.8 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 jiwa_kewirausahaan
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: minat
Tabel 4.9 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.488
a
.239 .234
2.947 a. Predictors: Constant, jiwa_kewirausahaan
b. Dependent Variable: minat Tabel 4.9 menunjukan variabel yang dimasukan adalah jiwa
kewirausahaan dan tidak ada variabel yang dikeluarkan removed. Angka R square adalah 0,239 adalah pengkuadratan dari koefisien
korelasi, atau 0,488 x 0,488 = 0,239. R square bisa disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 23,9 dari variabel minat bisa
dijelaskan oleh variabel jiwa kewirausahaan. Sedangkan sisanya 100 - 23,9 = 76,1 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Standar error
of estimate adalah 2,947 sedangkan standar deviasi minat berwirausaha adalah 3,366.
Tabel 4.10 ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 416.233
1 416.233
47.923 .000
a
Residual 1328.864
153 8.685
Total 1745.097
154 a. Predictors: Constant, jiwa_kewirausahaan
b. Dependent Variable: minat
Tabel 4.11 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
12.470 3.440
3.625 .000
jiwa_kewirausahaa n
.196 .028
.488 6.923
.000 a. Dependent Variable: minat
Dari uji anova atau F test, didapat F hitung adalah 47.923 dengan tingkat signifikasi 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 jauh
lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak yang berarti bahwa ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha.
b. Membuat persamaan garis regresi Berdasarkan hasil analisis, maka persamaan garis
regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 12.470 + 0,196 X ; Y = minat berwirausaha ; X = jiwa
kewirausahaan. Dari persamaan di atas koefisien regresi sebesar 0,196
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin karena tanda +positif jiwa kewirausahaan maka pertambahan pada minat
berwirausaha Y sebesar 0,196. Namun sebaliknya , jika jiwa
kewirausahaan turun 1 poin, minat berwirausaha juga turun sebesar 0,196.
2. Pengaruh Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha
a. Perumusan Hipotesis : Tidak Ada Pengaruh Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat
Berwirausaha. : Ada Pengaruh Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat
Berwirausaha
b. Menyusun Tabel Kontigensi
4.12 Tabel Kontingensi Pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat