C. Pembahasan
1. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh jiwa
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha hal ini dapat dilihat dari nilai 0,000 0,05. Adanya pengaruh ini mungkin dikarenakan banyak siswa
yang mampu menjadi penggerak dan pengatur adanya kepercayaan atas kemampuan diri sendiri, dalam setiap tindakan selalu berorientasi pada
tugas dan hasil, selalu berani menghadapi dan mengambil resiko, mempunyai jiwa kepemimpinan dalam setiap aktivitas, dalam setiap usaha
selalu bersifat orisinilitas dan memilki pandangan jauh ke depan. Untuk lebih meningkatkan jiwa kewirausahaan dan minat
berwirausaha siswa, penulis menyarankan kepada sekolah selain memberikan mata pelajaran kewirausahaan di setiap jurusan juga harus
memperbanyak kegiatan-kegiatan yang mendorong minat siswa dalam berwirausaha. Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil persyaratan
utama harus memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki perilaku inovatif, kreatif dan pada
setiap orang yang mempunyai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan.
2. Tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa, hal ini
dapat dilihat dari Nilai Sig 0,181 0,05. Tidak adanya pengaruh tersebut mungkin dikarenakan siswa tidak memandang pekerjaan orang tuanya
sebagai daya tarik untuk berwirausaha terlebih orang tua yang bekerja sebagai wiraswasta, dan siswa ingin memiliki pekerjaan yang berbeda dari
orang tua mereka. Untuk lebih meningkatkan minat berwirausaha siswa, penulis menyarankan hendaknya siswa lebih mengenali pekerjaan orang
tua mereka sehingga ketika siswa lulus nanti mereka bisa menentukan apakah akan menekuni pekerjaan yang sama dengan orang tuanya tua siwa
nantinya akan membuka lapangan pekerjaan sendiri wirausaha. Lapangan pekerjaan yang dewasa ini semakin sulit menyebabkan
anak-anak lulusan SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga semakin menambah jumlah
pengangguran. Kesempatan kerja dengan orang yang mencari kerja lebih banyak orang yang ingin mencari kerja, sehingga banyak orang yang tidak
mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Anak-anak cenderung ingin meniru orang tuanya atau meneruskan
tradisi keluarga misalnya dalam hal bekerja. Tetapi di era sekarang anak cenderung ingin menemukan jati diri atau mandiri. Kemandirian lebih baik
dari orang tuanya. Hal ini akan mendorong anak untuk berusaha
menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Diduga hal – hal tersebut menyebabkan latar belakang pekerjaan orang tua
tidak mempengaruhi minat berwirausaha. 3. Tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap minat berirausaha
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap minat berwirausaha hal ini terlihat dari 0,090 0,05.
Tidak adanya pengaruh tersebut mungkin dikarenakan siswa tidak terpengaruh dengan jenis kelamin yaitu perempuan atau laki – laki yang
berkeinginan atau berminat untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan jenis kelamin siswa. Misalnya siswa perempuan lebih memilih
berwirausaha dibandingkan dengan siswa laki - laki. Meskipun didunia bisnis lebih banyak laki – laki yang memilih berwirausaha dibandingkan
dengan meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan perbedaan jenis kelamin, belum tentu laki – laki lebih cenderung
mempunyai minat berwirausaha, dapat disimpulkan pula jika perempuan banyak yang mempunyai minat berwirausaha.
Dugaan yang menyebabkan jenis kelamin tidak mempengaruhi minat berwirausaha adalah sebagian besar laki – laki lebih mempunyai
kreatifitas dan inovasi untuk menyalurkan bakatnya di bidang wirausaha. Sedangkan perempuan cenderung memilih pekerjaan di kantor – kantor
atau lebih memilih menjadi guru dibanding wirausaha. Ada perbedaan yang signifikan dalam hal kesuksesan usaha dan kesuksesan dalam
wirausaha antara perempuan dan laki – laki. Minat laki – laki untuk
berwirausaha konsisten dibandingkan minat perempuan yang berubah menurut waktu. Jadi laki – laki mempunyai intensi kewirausahaan yang
tinggi dibandingkan dengan perempuan.
71
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analisis data pada penelitian tentang pengaruh jiwa kewirausahaan, latar belakang pekerjaan
orang tua dan jenis kelamin terhadap minat siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta dan SMK Muhamadiyah 1 Yogyakarta jurusan akuntansi,
permasaran, dan administrasi perkantoran tahun ajaran 20112012 maka ditarik kesimpulan:
1. Ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha yang didasarkan pada perolehan Indeks
Probabilitas 0.000 0.05 2. Tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua
terhadap minat berwirausaha yang didasarkan pada perolehan Indeks Probabilitas 0.181 0.05
3. Tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap minat berwirausaha yang didasarkan pada perolehan Indeks Probabilitas 0.090
0.05
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin. Peneliti menyadari bahwa masih ada kekurangan