Prosedur  yang  harus  ditempuh  dalam  metode  ini  setelah menentukan
attribute
dan populasi adalah sebagai berikut: 1
Menentukan
Desire Upper Precision Limit
DUPL dan tingkat keandalan
Pada  tahap  ini  akuntan  menentukan  tingkat  keandalan
reliability  level
yang  akan  dipilih  dan  tingkat  kesalahan maksimum  yang  dapat  diterima.  Tabel  yang  tersedia  dalam
stop-or-go  sampling
ini  menyarankan  akuntan  untuk  memilih tingkat  kepercayaan  90,  95,  atau  97,5.  Jika  kepercayaan
terhadap pengawasan intern cukup besar, umumnya disarankan untuk tidak menggunakan
reliability level
kurang dari 95 dan tidak  menggunakan
acceptable  precision  limit
lebih  besar  dari 5.
2 Menggunakan  tabel  besarnya  sampel  minimum  untuk
pengujian pengendalian guna menetapkan sampel pertama yang harus diambil. Setelah tingkat keandalan dan DUPL ditentukan,
langkah  selanjutnya  menentukan  besarnya  sampel  minimum yang  harus  diambil  dengan  menggunakan  bantuan  tabel
besarnya  sampel  minimum  untuk  pengujian  pengendalian. Tabel 3:1
3 Membuat tabel
Stop-Or-Go Decision
Tabel 3:2 Dalam  tabel
Stop-Or-Go  Decision
auditor  akan  mengambil sampel  sebanyak  4  kali.  Namun  jika  dalam  langkah  1  auditor
melakukan  pemeriksaan  terhadap  sampel  minimum  yang  telah ditentukan  dan  tidak  ditemukan  kesalahan,  maka  auditor
menghentikan  pengambilan  sampel  dan  dapat  dikatakan pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.
4 Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
Jika AUPL
Achieved Upper Precision Limit
= DUPL
Desire Upper  Precision  Limit,
maka  pengendalian  intern  dikatakan efektif.  Jika  pengambilan  sampel  sampai  dengan  4  kali  dan
hasilnya  AUPL    DUPL  maka  pengendalian  intern  dikatakan tidak  efektif.  Dalam  keadaan  seperti  ini  peneliti  dapat
menggunakan  model
Fixed-Sample-Size  Attribute  Sampling
sebagai alternatif untuk melanjutkan pemeriksaan. c.
Discovery Sampling
Digunakan  untuk  mencari  kecurangan-kecurangan
fraud.
Model pengambilan sampel ini sangat cocok digunakan jika tingkat kesalahan
yang  diperkirakan  dalam  populasi  sangat  kecil  mendekati  nol  dan atribut yang diuji cukup penting.
Prosedur pengambilan sampel dalam model ini: a.
Tentukan atribut yang akan diperiksa b.
Tentukan  populasi  dan  besar  populasi  yang  akan  diambil sampelnya
c. Tentukan tingkat keandalan
d. Tentukan
Desire Upper Precision Limit
e. Tentukan besarnya sampel
f. Periksa atribut sampel
g. Evaluasi hasil pekerjaan terhadap karakteristik sampel
37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  dilakukan  adalah  studi  kasus,  yaitu  melakukan penelitian  terhadap  objek  tertentu  yang  populasinya  terbatas  sehingga  hasil
kesimpulan  yang  diambil  dari  penelitian  ini  hanya  berlaku  bagi  objek  yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian, meliputi:
a. Koordinator CUBG KK Yogyakarta
b. Bagian kredit
c. Bagian kasir
2. Objek penelitian, meliputi:
a. Prosedur-prosedur yang diterapkan dalam pemberian kredit CU
b. Dokumen dan catatan yang digunakan
C. Tempat dan Waktu penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian  ini  akan  dilakukan  pada
Credit  Union
Bererod  Gratia  KK Yogyakarta  di  Jl.  Babarsari  TB.  176A  Caturtunggal,  Depok,  Sleman,
Yogyakarta. 2.
Waktu penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama bulan Januari hingga Maret 2014 di
Credit Union
Bererod Gratia KK Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian yaitu lima dokumen pemberian kredit dari 135 peminjam dari Januari
– Maret 2014 yang terdapat pada CUBG KK Yogyakarta. Sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 60 sampel dari 135 peminjam yang
mengajukan  pinjaman.  Pengambilan  sampel  dilakukan  secara  acak  yaitu penulis  membuat
range
dari  besarnya  jumlah  pinjaman  di  setiap  pinjaman serta tidak menurut jenis pinjaman maupun tanggal pengajuan pinjaman.
E. Data yang dibutuhkan
1. Sejarah dan gambaran umum CU
2. Bagan organisasi
3. Deskripsi jabatan
4. Prosedur permohonan kredit
5. Prosedur penyidikan dan analisis kredit
6. Prosedur pengambilan keputusan kredit
7. Prosedur pencairan kredit
8. Prosedur administrasi kredit
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  secara  langsung  untuk memperoleh informasi dari sumber yang bersangkutan atau bagian yang
berwenang  yang  berhubungan  dengan  tujuan  penelitian,  untuk mengetahui:
a. Gambaran umum perusahaan
b. Sistem pengendalian perusahaan, khususnya pada sistem pemberian
kredit c.
Prosedur pemberian kredit pada perusahaan d.
Dokumen-dokumen yang digunakan. 2.
Dokumentasi Dokumentasi  merupakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  melihat
arsip,  berkas  dan  catatan-catatan  yang  ada  di  CU.  Dokumentasi dibutuhkan  untuk  memperoleh  informasi  data  mengenai  prosedur  dan
dokumen  permohonan  kredit,  prosedur  dan  dokumen  pencarian  kredit, dan dokumen administrasi kredit.
G. Teknik Analisis Data
Teknik  analasis  data  yang  digunakan  untuk  menjawab  permasalahan yang  pertama  yaitu  bagaimana  prosedur  sistem  pemberian  kredit  yang
terdapat pada CUBG  dan menjawab permasalah  kedua  apakah pengendalian intern  prosedur  pemberian  kredit  yang  terdapat  pada  CUBG  sesuai  dengan
unsur pengendalian intern menurut
COSO
yaitu dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Langkah-langkah  yang dilakukan untuk  menjawab pertanyaan pertama dan kedua dengan teknik analisis deskriptif adalah:
a. Mendeskripsikan  prosedur-prosedur  pemberian  kredit  yang  ada  pada
CU. b.
Mendeskripsikan  kesesuaian  prosedur  pemberian  kredit  yang  terdapat pada CU dengan unsur-unsur pengendalian intern menurut
COSO
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI