Daidzein Kimia Komputasi PENELAAHAN PUSTAKA

target di jaringan, dan meningkatnya jumlah sel dapat menyebabkan replikasi menjadi eror sehingga terjadi mutasi yang akan berpengaruh pada apoptosis, proliferasi sel, dan DNA repair ; ii hasil dari metabolisme estrogen mengarah pada sifat genotoxic yang dapat menyebabkan kerusakan DNA sehingga terjadi mutasi Deroo dan Korach, 2006.

D. Daidzein

Daidzein Gambar 2 adalah salah satu senyawa kelompok fitoestrogen isoflavon yang banyak terdapat pada kacang kedelai dan produk olahannya seperti tahu dan miso Barlow, 2007. Senyawa golongan isoflavon menunjukkan supresi terhadap angiogenesis serta dilaporkan dapat menghambat lipoksigenase dan hemolisis peroksidase dari eritrosit kambing percobaan Biben, 2012. Daidzein dapat berikatan dengan RE REα dan REβ pada beberapa jaringan terutama jaringan yang terdapat di payudara Manjanatha, Shelton, Bishop, Cook, dan Aidoo, 2006 dengan aktivitas agonis, parsial agonis atau antagonis Barlow, 2007 tergantung waktu pemejanan, konsentrasi yang diberikan, bentuk konsumsi, bahan makanan, dan status RE Dhanajaya et al. , 2012. Daidzein banyak digunakan oleh wanita postmenopausal untuk terapi hormon sebagai pengganti hormon estrogen karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi dengan hormon estrogen dapat meningkatkan potensi kanker payudara dan endometrium Aidoo et al. , 2009. Daidzein mempunyai kemampuan sebagai agen kemopreventif pada beberapa tipe kanker terutama payudara dan prostat, mencegah osteoporosis dan penyakit jantung Aidoo et al. , 2009. Secara in vivo , Liu et al. 2012 membuktikan bahwa daidzein dapat menekan pertumbuhan kanker payudara melalui proses peningkatan apoptosis pada tikus yang terinduksi 7,12- dimethylbenz a anthracene DMBA dengan konsentrasi 1,0 mg 2,7 µmolKgBB. Gambar 2. Struktur senyawa daidzein.

E. Kimia Komputasi

Kimia komputasi adalah disiplin ilmu yang berkembang dengan penggunaan perangkat lunak komputer sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang proses kimia yang terjadi dalam suatu sistem Dearing, 1988. Biaya rata-rata yang dibutuhkan untuk penemuan dan pengembangan sebuah obat hingga mencapai pasar adalah sebesar 802 juta dolar US DiMasi, Hansen, dan Grabowski, 2003. Angka ini belum mewakili biaya terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan Istyastono, 2013. Sejalan dengan perkembangannya, simulasi yang dilakukan dengan komputer menjadi sangat berguna, bukan hanya karena biayanya yang minim dan dapat menginterpretasikan data eksperimen dalam tingkat mikroskopik, tetapi juga dapat mengkaji bagian yang tidak dapat dijangkau skala penelitian laboratorium sehingga hasil perhitungan kimia komputasi dapat dibandingkan secara langsung dengan hasil skala laboratorium, seperti reaksi pada kondisi tekanan yang sangat tinggi atau melibatkan gas berbahaya Pranowo, 2004. Keunggulan dari studi kimia komputasi dalam menemukan obat baru adalah kimia komputasi medisinal ini menawarkan metode in silico yang dapat menggambarkan senyawa obat secara tiga dimensi 3D dan melakukan komparasi atas dasar kemiripan struktur dan energi dengan senyawa lain yang sudah diketahui memiliki aktivitas tinggi sehingga senyawa dengan aktivitas rendah dapat langsung dieliminasi tanpa harus diujicobakan lebih lanjut Pranowo dan Hetadi, 2010.

F. Penapisan Virtual PV