Fungsi Informasi Tinjauan Tentang Media Informasi

semakin banyak pula informasi yang dapat digunakan secara berturut-turut dan bertumpang tindih reduktif untuk mengurangi ketidakpastian tersebut. Informasi adalah sesuatu yang mengurangi ketidak pastian akan sesuatu. Litle John mengupas bahwa informasi adalah “Pengukuran ketidak pastian atau entropi dalam suatu situasi. Semakin besar ketidak pastian maka semakin banyak informasi yang dibutuhkan. Bila situasi dapat diperkirakan seluruhnya, maka tidak ada informasi yang tersaji. Kondisi ini disebut juga dengan istilah mengentropi. Dengan kata lain, suatu situasi dengan mana seluruhnya kita kenal, berarti tidak memiliki informasi baru bagi kita”dalam Kriyantono, 2006:379. Berbeda dengan pandangan tentang informasi diatas, Wayne Pace dan Don F. Faules mendefinisikan informasi sebagai setiap masukan bagi seseorang dalam suatu sistem komunikasi. Informasi adalah “Suatu istilah untuk merujuk kepada apa yang kita sebut pertunjukan pesan dan sering digunakan untuk merujuk kepada nilai keuntungan dan kerugian, evaluasi kinerja, dan pendapat pribadi yang dinyatakan dalam surat dan memo, laporan teknis dan data” Pace dan Faules, 2002:29. Menurut Wayne Pace dan Don F. Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi, melihat “ Manusia sebagai pemproses informasi”, dimana manusia terlibat dalam suatu proses berkesinambungan interaksi dan pertukaran dengan konteks, menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi yang diterima, dan dengan demikian menciptakan suatu pola baru informasi yang mempengaruhi perubahan-perubahan dalam bidang tersebut secara keseluruhan.

2.4.5 Fungsi Informasi

Dalam sebuah informasi proses komunikasi atau pesan merupakan elemen dasar yang tidak dapat dilepaskan dari tujuan komunikasi itu sendiri informasi inilah yang menimbulkan perubahan sikap, opini, dan penilaian seseorang dan yang terpenting informasilah yang menimbulkan pemahaman atau situasi saling memahami antara suatu individu dengan individu lainnya dan antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Hal ini ditegaskan oleh Aubrey B. Fisher ia menyatakan bahwa “Informasi merupakan energi, hubungan-hubungan struktural dan fungsional diantara komponen-komponen yang menyatakan adanya informasi-informasi, apabila komunikasi terjadi dalam sistem sosial maka individu terlibat dalam pengolahan informasi ” Fisher dalam Fabrina, 2004:64. Dari apa yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses komunikasi harus dimulai dengan kecintaan informasi, dan informasi yang disimpulkan tersebut dilakukan proses-proses selanjutnya yakni memperdalam perhatian yang artinya adalah melakukan penyelidikan terhadap kebenaran informasi, kemudian adalah proses menafsirkan informasi atau proses dimana komunikan memberikan makna terhadap informasi yang diterima, selanjutnya adalah terciptanya saling pemahaman antara yang memberi informasi dengan yang menerima informasi dalam arti sempit, informasi dapat dianggap sebagai suatu pengetahuan baru yaitu sesuatu yang belum diketahui sebelumnya, dalam arti luas informasi merupakan rancangan stimuli yang berasal dari lingkungan fisik dan sosial yang memberi kesadaran tentang suatu yang ada. Menurut Shannon dan Weaver menyebutkan bahwa informasi sebagai objek materi ilmu komunikasi yang mempunyai makna. “patterned matter energy that the probabilities of alternatif avaible to an individual making decision. Informasi adalah hal atau energi yang mempengaruhi dan memungkinkan seseorang membuat keputusan dari beberapa kemungkinan alternatif yang ada”. Weaver dalam Arilianto, 2007:35. Informasi yang diperoleh individu itu benar dan dapat dibagi lalu diterima karena kesamaan makna, maka akan menguntungkan dalam pengambilan keputusan, artinya informasi menentukan sukses tidaknya pengambilan keputusan. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahawa fungsi informasi adalah: 1. Esensi dari fungsi informasi untuk merubah sikap, opini yang menciptakan dengan pemahaman antar individu yang terlibat didalam proses komunikasi. 2. Informasi merupakan sumber pengetahuan bagi individu untuk mengetahui hal-hal yang terjadi disekitarnya. 3. Informasi merupakan sumber terpenting dalam menentukan pilihan dan pengambilan keputusan.

2.4.6 Sumber Informasi