Tolak H bila nilai Sig. 0,05. Dari output SPSS terlihat bahwa Sig. = 0,000 jauh
dibawah 0,05 sehingga H ditolak.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara efektivitas dengan persepsi masyarakat memiliki hubungan yang
kuat, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa besar peranan efektivitas terhadap persepsi masyarakat dihitung dengan menggunakan rumus
koefisien determinasi. Rumusnya sebagai berikut : KD = r
2
x 100 = 0,411
2
x 100 = 16,89
Artinya peranan yang diberikan oleh efektivitas terhadap persepsi masyarakat adalah sebesar 16,89, sedangkan sisanya 83,11 merupakan
kontribusi faktor-faktor lain.
4.4.6 Efektivitas X Dengan Kognisi Masyarakat Y2
Tabel 4.38 Korelasi Antara Efektivitas Dengan Kognisi Masyarakat
1.000 .668
. .000
58 58
.668 1.000
.000 .
58 58
Correlation Coef f ic ient Sig. 2-tailed
N Correlation Coef f ic ient
Sig. 2-tailed N
ef ektivitas kognisi
Spearmans rho ef ektivitas
kognisi
Correlation is s ignif icant at the 0.01 lev el 2-tailed. .
Sumber : Output Sofware Statistical Program For Social Science SPSSVersion13.0
Jika dianalisis dari tabel diatas, angka korelasi tersebut sebesar 0,668. untuk menginterpretasikan angka korelasi tersebut Peneliti menggunakan Kriteria
Guilford metode penelitian komunikasi 2002;29 dengan angka-angka dibawah ini :
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.000 - 0.199 Rendah sekali
0.200 - 0.399 Rendah tapi pasti
0.400 - 0.699 Cukup berarti
0.700 - 0.899 Kuat
0.900 - 1.00 Sangat tinggi, Kuat sekali
Berdasarkan pada kriteria diatas, maka korelasi antara efektivitas dengan kognisi masyarakat memiliki hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali. Perhitungan
korelasi tersebut menghasilkan angka positif + yang artinya memiliki hubungan yang searah. Hal ini maksudnya jika efektivitas semakin tinggi maka kognisi
masyarakat akan tinggi pula. Hubungan antara efektivitas dengan kognisi masyarakat bersifat signifikan. Hal ini diketahui dari angka tingkat signifikan sig
sebesar 0,000 yang berada di bawah = 0,05
Menentukan Uji hipotesis, dengan langkah-langkah : Tentukan hipotesis
H : = 0
Tidak terdapat hubungan efektivitas terhadap kognisi masyarakat
H
1
: Terdapat hubungan efektivitas terhadap kognisi masyarakat
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut
◘ Jika
hitung
t
2; 2
n
t , H
ditolak dan H
1
diterima
Daerah Penerimaan
Ho Daerah
Penolakan Ho Daerah
Penolakan Ho
-t
0,975;56
=-2,003 t
0,975;56
=2,003 t
hitung
= 6,717 ◘ Jika
hitung
t
2; 2
n
t , H
diterima dan H
1
ditolak
Dengan menggunakan statistik uji t = r maka didapat harga t
hitung =3,102. Dengan menggunakan tingkat signifikansi
0, 05
; n = 58 ; df = 56 , maka dengan menggunakan tabel distribusi t diperoleh nilai t
0,975;56
= 2,003.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas didapat
hitung
t
= 6,717 t
0,975;56
= 2,003 sehingga dapat disimpulkan bahwa H
ditolak. Kriteria pengujian juga dapat menggunakan nilai Sig. pada output SPSS, dimana kriteria pengujiannya adalah
Tolak H bila nilai Sig. 0,05. Dari output SPSS terlihat bahwa Sig. = 0,000 jauh
dibawah 0,05 sehingga H ditolak.
Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan adalah hubungan antara efektivitas dengan kognisi masyarakat memiliki hubungan yang
kuat sekali, signifikan, dan searah. Sedangkan untuk melihat seberapa besar peranan efektivitas terhadap kognisi masyarakat dihitung dengan menggunakan
rumus koefisien determinasi. Rumusnya sebagai berikut : KD = r
2
x 100 = 0,668
2
x 100
= 44,62 Artinya peranan yang diberikan oleh efektivitas terhadap kognisi
masyarakat adalah sebesar 44,62, sedangkan sisanya 55,38 merupakan kontribusi faktor-faktor lain.
4.4.7 Efektivitas X Dengan Sikap Masyarakat Y3