4.2.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin responden pada penelitian ini sengaja diambil peneliti untuk mengetahui rata-rata jenis kelamin dari responden yang terpilih dalam penelitian
ini. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
n : 116 No
Jenis kelamin f
1 Laki-laki
30 51.7
2 Perempuan
28 48.3
Jumlah 58
100.0 Sumber: Data penelitian lapangan, April 2011
Dari table 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah laki-
laki yaitu 30 orang responden dengan persentase 51,7, sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 28 orang responden dengan persentase 48,3.
Laki-laki dan perempuan dibedakan oleh jenis kelamin gender, seperti yang dikatakan oleh Mar’at dalam bukunya Sikap dan Perubahannya, “manusia
sebagai badan yang mendasar suatu alam akan dipengaruhi kepribadian oleh corak badan itu sendiri konstitusi seksual yang mengakibatkan perbedaan antara pria
dan wanita juga membedakan kepribadian pria dan wani ta” Mar’at, 1984:54.
Sebagian orang mengatakan adanya perbedaan penting antara laki-laki dan perempuan yang dapat mempengaruhi performasi kerja yaitu dalam hal
memecahkan masalah, keterampilan, menganalisis, motivasi, keramahan, dorongan kompetisi, dan kemampuan belajar. Jadi, meskipun ada perbedaan
antara laki-laki dan perempuan, tetapi tidak ada perbedaan yang nyata dalam produktivitas laki-laki dan perempuan Suhartono,1995:45.
Masyarakat pada kegiatan pengobatan gratis sebagian besar pada umumnya adalah laki-laki, sebenarnya bukanlah suatu ketentuan bahwa
masyarakat pada kegiatan pengobatan gratis harus didominasi oleh laki-laki, terlebih pada era emansipasi wanita zaman sekarang ini.
Masyarakat yang mengikuti kegiatan pengobatan gratis lebih dominan berjenis kelamin laki-laki salah satunya dikarenakan sebagian besar kaum laki-
laki di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat lebih banyak menderita sejumlah penyakit.
4.2.2 Usia Responden