Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Kajian Studi Terdahulu

5 Wanita Hamil Akibat Zina Menurut Undang-Undang Tahun 1974 Dan Fatwa MUI DKI Tahun 2000. ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari paparan dalam latar belakang masalah tersebut diatas, maka masalah ini dibatasi hanya pada pandangan fatwa MUI DKI Jakarta yang meliputi hukum nikah wanita hamil dari zina, serta perbandingannya dengan pendapat ulama fiqh lainnya dan hak waris anak hasil zina. Dari pembatasan tersebut, dapat dirumuskan pokok masalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimana Fatwa MUI DKI Jakarta tentang hukum perkawinan wanita hamil akibat zina? 2. Bagaimana perbandingannya dengan Undang-Undang Perkawinan tahun 1974 dan pendapat Imam mazhab? 3. Bagaimana kedudukan waris anak yang lahir dari zina?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana penjelasan fatwa MUI DKI Jakarta tentang hukum perkawinan wanita yang sedang hamil dari zina. 6 2. Untuk mengetahui bagaimana perbandingannya dengan Undang-undang perkawinan dan pendapat para ulama fiqh. 3. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan waris anak yang lahir dari zina. Dan adapun kegunaan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk kepentingan studi ilmiah. 2. Dengan adanya penelitian ini akan diperoleh informasi mengenai hukum menikahi wanita hamil dari zina menurut fatwa MUI DKI Jakarta. 3. Diharapkan dari penelitian ini menjadi rangsangan bagi penulis dan peneliti lainnya untuk meneliti secara lebih luas dan mendalam, guna mengembangkan penelitian ini.

D. Kajian Studi Terdahulu

1. Maryam Mahdalina, Peradilan Agama UIN 2011, Tinjauan Hukum Islam Mengenai Kawin Hamil Studi di KUA Jagakarsa. Skripsi ini membahas bagaimana pendapat ulama setempat mengenai kawin hamil du luar nikah dan status sang anak. Metode penelitian yang digunakan mengunakan studi pustaka dan studi lapangan. Kesimpulan yang didapat dari skripsi ini adalah bahwasanya mayoritas ulama menyebutkan bahwa wanita hamil karena zina boleh dinikahkan oleh siapa saja, baik oleh laki-laki yang menghamilinya maupun yang bukan menghamilinya. 7 2. Ahmad Fauzi, Perbandingan Mazhab Hukum UIN 2010, Dinamika Proses Pernikahan Wanita Hamil Akibat Zina Skripsi ini membahas tentang bagaimana pandangan masyarakatpasar minggu terhadap proses pernikahan wanita hamil akibat zina.Skripsi ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan umum yang menghasilkan dan mengolah data bersifat deskriptif. Kesimpulan yang didapat dari skripsi ini adalah bahwasanya masyarakat berbeda pendapat mengenai perkawinan wanita hamil dari zina, ada yang setuju dan sah-sah saja namun ada juga yang beranggapan tidak sah. 3. Khoirudin, Perbandingan Mazhab Fiqh UIN 2007, Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Pernikahan Wanita Hamil Akibat Zina, Skripsi ini membahas tentang bagaimana tinjauan hukum islam dan hukum positif terhadap terhadap pernikahan wanita hamil akibat zina. 4. Siti Mutta’alimah, Perbandingan Mazhab Fiqh UIN 2004, Pernikahan Wanita Hamil dan Implikasinya Terhadap Kedudukan Anak dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif, Skripsi ini membahas tentang bagaimana implikasi pernikahan wanita hamil terhadap kedudukan sang anak dalam perspektif hukum islam dan hukum positif. Anak tersebut dapat di nasabkan kepada ayahnya jika anak tersebut lahir setelah 6 bulan menikah. 8

E. Metode Penelitian