Implikasi Zina LANDASAN TEORI

30 berangan-angan, kemaluanlah sebagai pembenar semuanya atau tidak .” 24 HR. Imam Bukhari

D. Implikasi Zina

Penetapan terjadinya perbuatan zina dan pemutusan saksi dengan berdasarkan persaksian dan pengakuan si pelaku, telah disepakati oleh para ulama. Tetapi, para ulama masih berselisih pendapat tentang hamil diluar nikah. Apakah hal ini dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan bahwa telah terjadi perbuatan zina atau orang ini telah melakukan perbuatan zina sehingga berhak mendapatkan sanksi. Para ulama berselisih menjadi dua pendapat: 1. Pendapat jumhur yaitu mazhab Hanafiyah, Syafi’iyah dan Hambaliyah Hanabilah menyatakan bahwa hukuman pezina tidak ditegakkan atau dilaksanakan kecuali dengan pengakuan dan persaksian saja. 2. Pendapat mazhab Malikiyah menyatakan hukuman pezina dapat ditegakkan dengan indikasi kehamilan. Menurut ibnu al-Taimiyah ra yang lebih rajih dari dua pendapat diatas adalah pendapat mazhab Malikiyah. Beliau telah menyatakan bahwa, seorang wanita dihukum dengan hukuman zina apabila ketahuan hamil dalam keadaan tidak memiliki suami, tidak memiliki tuan jika ia seorang budak serta tidak mengklaim adanya syubhat dalam kehamilannya. 25 24 Ahmad Sunarto dkk, Tarjamah Shahih Bukhari, Semarang: CV. Asy-Syifa, 1993, jilid 7, no. 5774 25 Abu Malik Kamal, Shahih Fikih Sunnah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2011, h. 65 31 Hadits Nabi Saw: Artinya: “Dan bagi orang sudah menikah adalah hukuman cambuk seratus kali dan dirajam dengan batu. ” 26 HR. Imam Muslim Hukuman untuk orang yang berzina adalah rajam, yaitu hukuman mati dengan cara dilempari batu bagi orang yang mukhshan. Dan apabila dia ghaira mukhshan adalah di cambuk 100 kali buat pezina, sesuai dengan Firman Allah Swt: . Artinya: “Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah belas kasihan kepada mereka mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. QS. al-Nur24: 2 . Artinya: “Dan bagi orang yang belum menikah adalah dicambuk seratus kali lalu diasingkan selama setahun.” 27 HR. Imam Muslim 26 Imam an-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, Darus Sunah Press, jilid 8, no. 3200 27 IImam an-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, Darus Sunah Press, jilid 8, no. 3200 32

BAB III KETENTUAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN TAHUN 1974 TENTANG