institut, maupun sekolah tinggi. Ada seleksi yang ketat yang harus dilalui, yaitu PKAB, SNMPTN dan jalur lainnya.
Arbi Sanit sendiri menyatakan bahwa mahasiswa adalah orang yang belajar menempuh latihan yang diberikan oleh kaum intelektual dan intelektual teknokrat
untuk menempuh posisi mereka dikemudian hari. Sedangkan menurut Kamus besar bahasa Indonesia menjelaskan bahwa mahasiswa adalah orang yang belajar
di perguruan tinggi.
B. Tinjauan Gerakan Mahasiswa
Peran gerakan mahasiswa adalah kompleks dan penting, meskipun tidak selalu menentukan dalam konteks perubahan sosial di berbagai negara. Gerakan
mahasiswa turut memainkan peranan penting dalam penggulingan rezim. Jatuhnya Soekarno dan Soeharto dari tampuk kepemimpinannya adalah karena peran dari
gerakan mahasiswa, dimana mereka menyadari peran itu sebagai bagian dari rakyat sendiri sebagai keberpihakannya.
Trotsky dalam Suharsih, 2007 pun pada 1939 melihat gerakan mahasiswa secara berbeda pula.
“Semangat demonstrasi mahasiswa hanya usaha yang dilakukan oleh generasi muda borjuis, khususnya kaum borjuis kecil, untuk
menemukan solusi bagi ketidakstabilan yang dialami negara setelah kebebasan semu dari kediktaroran Primo de Rivera, dimana elemen-
elemen dasar masih sepenuhnya tersembunyi. Ketika kaum borjuis secxara sadar dan keras kepala menolak untuk mengtatasi persoalan-
persoalan yang timbul dari krisis masyarakat borjuis, dan ketika kaum proletar belumlah siap untuk menyandang tugas ini, maka seringkali
para mahasiswalah yang tampil ke depan. Aktivitas mahasiswa yang revolusioner ataupun semi-revolusioner seperti itu mempunyai arti
bahwa masyarakat borjuis tengah menghadapi krisis yang amat dalam.
Pemuda-pemuda kaum borjuis merasakan kekuatan eksplosif tengah terbangun di tengah massa, berusaha dengan cara mereka sendiri untuk
keluar dari kebuntuan dan untuk mendorong perkembangan politis ke arah yang lebih maju”
Gerakan mahasiswa bisa menjadi bagian dari gerakan sosial ataupun berkembang menjadi gerakan politik. Pembedanya hanyalah pelakunya, yaitu para mahasiswa
yang adalalah kelompok generasi muda kritis dan berintelektualitas. Gerakan mahasiswa dalam sejarahnya memiliki dinamika perjalanan yang tidak
bisa dikatakan sebentar, sebab memerlukan satu tahapan menuju pematangan. Berikut adalah sejarah perjalanan gerakan mahasiswa yang dianalisa dari
Departemen Agitasi dan Propaganda Eksekutif Nasional LMND tahun 2000.
1. Sejarah Perjalanan Gerakan Mahasiswa Indonesia
Pembuktian gerakan mahasiswa mahasiswa di Indonesia sesuai dengan konteks zamannya haruslah memberikan kesimpulan apakah gerakan tersebut dalam
orientasi dan tindakan politik merupakan cermin dari bagaimana mahasiswa Indonesia memaham masyarakatnya, menentkan pemihakan pada rakyatnya serta
kecakapan merealisasi nilai-nilai tujuan dan ideologinya. Sejarah gerakan mahasiswa harus memperhitungkan batasan bagaimana sejarah mahasiswa
memberikan nilai lebih terhadap organisasi. Nilai lebih organisasi dalam gerakan mahasiswa hanyalah bermakna bahwa di dalam organisasi mahasiswa ditempa
dan dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1.
Pemahaman kepada masyarakat dan persoalan-persoalannya